Penyimpangan dalam penyaluran pupuk bersubsidi seringkali terjadi. Termasuk di Wilayah Kabupaten Indramayu yang dikenal sebagai daerah lumbung padi.
Meminimalisir penyelewengan penyaluran, PT Pupuk Indonesia bakal melabelkan QR Code di setiap kemasan pupuk bersubsidi. Meski saat ini, upaya itu masih dalam proses uji coba. Sehingga, khusus untuk wilayah Kabupaten Indramayu pengawasan penyaluran masih memakai cara manual.
"Untuk Indramayu sendiri untuk proses QR Code itu masih belum diterapkan karena kita masih proses uji coba barcode kemarin itu kita lakukan di Karawang," kata Manajer Penjualan Jabar 1 Departemen Penjualan Wilayah 3A PT Pupuk Indonesia (Persero), Fajar Ahmad, Rabu (12/7/ 2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih pengawasan manual aja," imbuhnya.
Dijelaskan Fajar, QR Code itu bisa digunakan untuk melacak status produksi setiap kemasan pupuk subsidi. Dalam barkode akan tercantum tempat produksi, distributor, kios hingga petani.
"Keunggulan QR Code itu kita bisa melacak dari mulai pabrik di Cikampek maupun di Gresik itu sampai ke petaninya. Jadi petani itu beli dari kios mana, dari distributor mana dan dari gudang lini tiga dari mana itu kita bisa melacak," ungkap nya.
Dengan keunggulan itu, PT Pupuk Indonesia bisa melacak status pupuk jika terindikasi terjadi penyelewengan. Bahkan, pihaknya bisa oknum yang terlibat dalam penyelewengan tersebut.
"Kita bisa langsung menindak oknum oknum distributor maupun kios atau bahkan dari pupuk Indonesia sendiri pun kita bisa langsung menindak oknum tersebut," ujar dia.
Tahun 2024, kemudahan dalam pengawasan pupuk bersubsidi itu dipastikan diterapkan di Kabupaten Indramayu.
"Target nya kita upayakan di tahun depan untuk Indramayu sudah bisa menggunakan QR Code. Sehingga memudahkan dalam proses identifikasi ataupun pelacakan pada saat ada penyimpangan di lapangan," pungkasnya.
(dir/dir)