Seorang wanita lanjut usia, Okoy (79) warga Kampung Panjalu Desa Warnasari Kecamatan Sukabumi yang merupakan korban kebakaran menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Syamsudin SH pada Jumat (14/2/2025) kemarin. Nenek tersebut sempat dirawat di rumah sakit akibat luka bakar di sekujur tubuhnya.
Kabar mengenai meninggalnya Okoy dikonfirmasi oleh Desti (23) selaku cucu dari saudara almarhumah. Dia mengatakan, sang nenek sempat dirawat di rumah sakit selama kurang lebih sepekan.
Desti menuturkan, sejak kejadian kebakaran rumah pada Jumat (7/2/2025) lalu, pihak keluarga sempat mengalami kesulitan untuk biaya perawatan lantaran kartu BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang diajukan tak bisa langsung aktif dan harus menunggu satu bulan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak berselang lama, bantuan pun berdatangan baik dari aparat kepolisian maupun Pemerintah Daerah. Namun sayangnya, sang nenek tak dapat bertahan karena mengalami luka bakar sebanyak 60 persen hingga akhirnya meninggal dunia.
"Iya (meninggal dunia) setelah mendapatkan perawatan selama kurang lebih satu minggu, meninggal Jumat (14/02) kemarin sekitar pukul 01.00 WIB di ruang perawatan RSUD R Syamsudin Kota Sukabumi," kata Desti, Sabtu (15/2/2025).
Lebih lanjut, Desti juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dan bantuan berbagai pihak untuk mengusahakan kesembuhan neneknya. "Apalagi saat kami sedang kebingungan dan kesulitan terkait masalah pembiayaan rumah sakit," ujarnya.
"Kami pihak keluarga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sejak awal masuk rumah sakit banyak memberikan perhatian kepada almarhumah," sambungnya.
Sementara itu, peristiwa kebakaran tersebut terjadi diduga karena korban lupa mematikan kompor saat memasak setelah menunaikan salat Subuh. Kemudian, terjadi kebocoran tabung gas hingga menyebabkan kebakaran hebat.
"Kronologi kejadian berawal dari umi Okoy yang sudah berusia lanjut lupa mematikan kompor yang di atasnya terdapat minyak panas dalam wajan bekas membuat gorengan untuk berjualan. Pada saat korban ingat dan masuk rumah, minyak sudah semakin panas dan menyebabkan saluran gas mengalami kebocoran," kata Kapolsek Sukabumi Iptu Riki Saputra.
"Akhirnya sambaran api keluar menjatuhkan wajan yang mengakibatkan mengenai umi Okoy sehingga mengalami luka bakar di sekujur tubuh akibat sambaran api dan tersiram minyak panas," sambungnya.
Saat ini, jasad Okoy sudah dimakamkan di tempat pemakaman umum terdekat. Pihak kepolisian juga mengimbau agar masyarakat selalu waspada dan berhati-hati saat menggunakan peralatan rumah tangga yang mudah terbakar untuk mencegah kejadian serupa.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Desa Warnasari, Umar Yusman, menjelaskan bahwa Okoy adalah seorang lansia yang hidup sendiri tanpa keluarga. Sepanjang hidupnya, ia tidak pernah menikah dan tidak memiliki anak.
"Beliau hidup sebatang kara. Sehari-hari menjual gorengan yang dititipkan di warung-warung dan juga sering membantu membersihkan masjid kampung," ujar Umar.
(iqk/iqk)