Sebuah video berdurasi 46 detik viral di aplikasi perpesanan dan media sosial. Dalam video tersebut, terlihat seseorang sedang ditandu menggunakan kain sarung lalu dinaikkan ke atas kendaraan bak terbuka.
"Astaghfirullahaladzim ya Allah, kabentar (tersambar petir) gelap tadi siang orang Cigaru ya Allah," suara seorang perempuan yang diduga sebagai perekam video tersebut, seperti dilihat detikJabar, Kamis (27/2/2025).
Berdasarkan informasi yang dihimpun detikJabar, peristiwa itu terjadi di kawasan Perhutani, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. Camat Simpenan, R. Ade Akhsan Artadiredja, membenarkan kejadian tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Informasinya dua orang meninggal dunia dan dua lainnya luka berat setelah petir menyambar sebuah bangunan di kebun singkong yang tengah dibangun. Peristiwa itu terjadi pada Rabu (26/2/2025) sekitar pukul 14.00 WIB," kata Ade Akhsan, Kamis (27/2/2025).
Ade mengungkap korban meninggal dunia yakni Ahmad Saepuloh (36), warga Kampung Cigadog 3, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, dan Abas (55), warga Kampung Pasir Lame, Desa Ciemas, Kecamatan Ciemas.
"Sementara itu, korban luka kritis adalah Idris (62), warga Kampung Citepus Tengah, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, dan Dodo (23), warga Kampung Pasir Lame, Desa Ciemas, Kecamatan Ciemas. Keduanya langsung dilarikan ke RSUD Palabuhanratu untuk mendapatkan perawatan medis," ujar Ade Akhsan.
"Saat ini, jenazah korban telah diserahkan ke keluarga masing-masing untuk dimakamkan. Pihak desa dan kecamatan juga terus memantau kondisi dua korban selamat yang masih dirawat di rumah sakit," sambungnya.
Dikonfirmasi terpisah, Humas RSUD Palabuhanratu, Billy Agustian membenarkan saat ini ada dua pasien dalam penanganan pihaknya.
"Betul, pasien tersebut masuk kemarin sore. Mereka mendapat luka bakar, satu orang masih di IGD sementara satu lagi saat ini masih dalam penanganan medis di ruang rawat," kata Billy.
Baca juga: Aksi Predator di Ruang Kesehatan PN Sukabumi |
Untuk satu orang korban atas nama (inisial) AI masih di IGD. "Korban masih di IGD kita sudah sarankan untuk mendapat rujukan ke RSUD R Syamsudin SH (Burn Centre), namun keluarga menolak," imbuh Billy.
Terkait korban lainnya yang meninggal dunia, Billy mengungkap dua orang inisial E dan A meninggal dunia di tempat. "Tidak dibawa ke rumah sakit, mereka meniggal dunia di tempat dan dibawa langsung ke rumah duka," pungkas Billy.
(sya/iqk)