Ahli Parenting Bagikan Cara Mendidik Anak agar Tak Bermental Miskin

Ahli Parenting Bagikan Cara Mendidik Anak agar Tak Bermental Miskin

Novia Aisyah - detikJabar
Jumat, 03 Jan 2025 00:05 WIB
Ilustrasi authoritative parenting
Ilustrasi parenting. Foto: Getty Images/iStockphoto/Iam Anupong
Jakarta -

Peran orang tua dalam mendidik anak sangat berpengaruh pada perkembangan anak, baik secara emosional maupun mental. Oleh karena itu, mendidik anak dengan benar adalah hal yang tidak boleh diabaikan.

Mengurip dari detikEdu, menurut Amy Morin, penulis buku 13 Things Mentally Strong Parents Don't Do sekaligus pakar parenting, salah satu hal yang perlu dihindari adalah ucapan yang menyiratkan mental miskin kepada anak.

Apa Itu Mental Miskin?

Mental miskin adalah pola pikir yang membuat seseorang merasa selalu kekurangan dan tidak memiliki cukup sumber daya, seperti dikutip dari Binus University. Pola pikir ini sering menjadi hambatan bagi individu yang ingin meraih kesuksesan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cara Mendidik Anak agar Tidak Bermental Miskin

Amy Morin mencontohkan ucapan bermental miskin, seperti "Ayah-Bunda tidak akan pernah mampu membelinya." Menurutnya, jika anak menginginkan sesuatu yang mahal, sebaiknya orang tua tidak langsung mengatakan tidak mampu membeli. Sebaliknya, tunjukkan kepada anak bagaimana mengelola keuangan dengan bijak.

"Ketika orang tua menunjukkan kemampuan mengelola keuangan dengan cerdas, anak akan belajar bahwa untuk mendapatkan sesuatu, mereka perlu menabung dan menetapkan skala prioritas," ujar Morin. Sebaliknya, ucapan bermental miskin dapat membuat anak tumbuh dengan mentalitas korban atau merasa dirinya tidak akan pernah berhasil.

ADVERTISEMENT

Daripada mengatakan, "Ayah dan Ibu enggak bakal bisa beli rumah besar untuk kita," Morin menyarankan untuk mengganti ucapan tersebut dengan, "Ayah dan Ibu mau membeli rumah besar untuk kita suatu hari nanti, tapi sekarang belum bisa karena uangnya belum cukup. Ayah dan Ibu mau meningkatkan keterampilan di tempat kerja dulu biar bisa dapat kenaikan gaji dan menabung."

Membentuk Anak dengan Mental Kuat

Mendidik anak yang memiliki mental kuat membutuhkan komitmen. Orang tua harus menghentikan kebiasaan pengasuhan yang merampas kekuatan mental anak. Anak perlu didorong untuk menghadapi ketakutan, bertanggung jawab atas kesalahan, dan belajar dari pengalaman sulit. Pengalaman-pengalaman ini akan membantu anak mencapai potensi terbaiknya.

Tips Mengasuh Anak agar Sukses

Dalam sebuah wawancara dengan Forbes, Amy Morin membagikan beberapa tips untuk mendidik anak agar hidup lebih bermakna, bahagia, dan sukses:

  1. Jangan mendukung mentalitas korban.
  2. Jangan menjadi orang tua karena rasa bersalah.
  3. Jangan biarkan anak menghindari tanggung jawab.
  4. Jangan jadikan anak sebagai pusat dunia.
  5. Jangan berikan kekuasaan berlebihan kepada anak.
  6. Jangan harapkan kesempurnaan dari anak.
  7. Jangan biarkan rasa takut mendikte pilihan mereka.
  8. Jangan cegah anak melakukan kesalahan.
  9. Jangan lupakan nilai-nilai keluarga.
  10. Jangan ambil jalan pintas untuk menghindari ketidaknyamanan.
  11. Jangan lindungi anak dari rasa sakit.
  12. Jangan merasa bertanggung jawab atas emosi anak.
  13. Jangan bingungkan disiplin dengan hukuman.

Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, orang tua dapat membantu anak tumbuh menjadi individu yang tangguh, mandiri, dan siap menghadapi tantangan hidup. Mendidik anak agar tidak memiliki mental miskin adalah investasi jangka panjang yang penting untuk masa depan mereka.

Artikel ini telah tayang di detikEdu.

(nah/sud)


Hide Ads