Kesiapan BPBD Karawang Hadapi Potensi Bencana di Musim Peralihan

Kesiapan BPBD Karawang Hadapi Potensi Bencana di Musim Peralihan

Irvan Maulana - detikJabar
Senin, 04 Nov 2024 23:00 WIB
Ilustrasi banjir.
Ilustrasi banjir (Foto: Unsplash/Lucas Hron)
Karawang -

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang tengah bersiap menghadapi potensi bencana alam. Pasalnya, saat ini wilayah Karawang akan memasuki musim peralihan.

Kepala Pelaksana BPBD Karawang Mahpudin, menjelaskan, sesuai dengan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hujan akan mulai mengguyur Karawang antara bulan Oktober-November 2024.

"Berdasarkan perkiraan BMKG hujan mulai Oktober-November, dan sekarang sudah mulai terjadi, BPBD Karawang tengah bersiap mewaspadai potensi terjadinya bencana alam yang biasa terjadi pada musim hujan," kata Mahpudin, saat ditemui detikJabar, di Kantor BPBD, Jalan Siliwangi, Kabupaten Karawang, Senin (4/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan data, BPBD mencatat sejumlah bencana yang kerap terjadi di Karawang. Mulai dari banjir rob di pesisir, angin puting beliau, longsor, hingga banjir pemukiman di Karawang.

"Berdasarkan catatan kami, bencana yang sangat diwaspadai di Karawang, banjir rob, longsor, dan terutama angin puting beliung yang kemarin ini baru saja terjadi di wilayah selatan, seperti kecamatan Tegalwaru, dan Pangkalan," kata dia.

ADVERTISEMENT

Untuk wilayah rawan longsor, biasanya terjadi di wilayah timur, seperti Kecamatan Ciampel dan di wilayah selatan Kecamatan Tegalwaru dan Pangkalan.

"Kalau bencana banjir biasanya terjadi di sebagian besar wilayah Karawang kota, seperti yang seringkali terjadi di Kecamatan Telukjambe Barat, Kecamatan Telukjambe Timur, dan Karawang Barat, dan Cikampek" ungkapnya.

Sementara untuk banjir rob, biasa terjadi di wilayah pesisir utara di sekitar Kecamatan Cibuaya, Batujaya, hingga Cilamaya.

"Saat ini BPBD Karawang telah menyiapkan 40 satuan tugas siaga bencana yang tersebar di 30 kecamatan, untuk mengantisipasi penanggulangan bencana," ujar dia.

Mahpudin juga mengimbau, masyarakat segera menginformasikan potensi bencana kepada Satgas di tiap kecamatan, untuk meminimalisir dampak bencana.

"Masyarakat juga kami imbau untuk waspada. Jika di daerahnya terdapat potensi bencana atau terjadi bencana, bisa segera melapor ke Satgas untuk meminimalisir dampak bencana," pungkasnya.




(dir/dir)


Hide Ads