Siaga! BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Bakal Hantam Donggala-Poso

Sulawesi Tengah

Siaga! BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Bakal Hantam Donggala-Poso

Rangga Musabar - detikSulsel
Sabtu, 31 Mei 2025 10:30 WIB
Foto udara jalan yang terputus akibat diterjang banjir bandang di Desa Wombo, Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Rabu (28/5/2025). Banjir bandang yang terjadi pada Selasa (27/5) sore akibat hujan deras itu merusak ratusan rumah warga, fasilitas umum, sekolah, dan seorang warga meninggal dunia akibat terseret air bah, sementara BPBD setempat masih melakukan pendataan jumlah warga yang terdampak dan kerugian yang ditimbulkan. ANTARA FOTO/Basri Marzuki
Banjir bandang terjang Donggala, Sulteng. Foto: ANTARA FOTO/Basri Marzuki
Palu -

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Palu memprediksi hujan sedang hingga lebat akan melanda wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng). Dua kabupaten, yakni Donggala dan Poso diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana hidrometeorologi.

"Untuk tiga hari ke depan harus siaga, khusus Donggala dan Kabupaten Poso," ujar Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Palu, Nur Alim kepada detikcom, Jumat (30/5/2025).

Prakiraan ini berlaku selama tiga hari ke depan terhitung mulai Jumat 30 Mei hingga 1 Juni 2025. Hujan disertai angin kencang dan petir berpotensi menimbulkan banjir dan longsor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hampir semua daerah di Sulteng berpotensi hujan," terangnya.

Sementara itu, BPBD Sulteng mengimbau warga Donggala dan Poso untuk siaga terhadap potensi bencana hidrometeorologi. Imbauan ini disampaikan menyusul prakiraan hujan lebat yang dikeluarkan BMKG.

ADVERTISEMENT

"Kami minta masyarakat, terutama yang tinggal di lereng bukit dan bantaran sungai, agar siaga dan memperhatikan informasi resmi, khusus di wilayah Donggala dan Poso," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulteng Andi Sembiring kepada detikcom, Jumat (30/5) malam.

Sembiring menyebut pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD kabupaten. BPBD Sulteng juga mengingatkan pentingnya pemantauan rutin oleh masyarakat dan aparat setempat.

"Masyarakat juga diimbau segera melapor jika melihat tanda-tanda bencana. Kami meminta pemerintah desa dan kelurahan mengaktifkan sistem peringatan dini," terangnya.

Dia menambahkan jalur evakuasi juga harus dipastikan bisa digunakan saat keadaan darurat. BPBD mengimbau warga terus mengikuti informasi resmi dari lembaga berwenang.

"Jika terjadi bencana, segera menghubungi BPBD atau aparat terdekat," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Pemkab Donggala menetapkan status tanggap darurat bencana di dua Kecamatan di Kabupaten Donggala, Sulteng. Penetapan ini dilakukan menyusul bencana banjir yang terjadi di wilayah Desa Wombo, Kecamatan Tanantovea dan Desa Bou, Kecamatan Sojol.

"Iya benar, termasuk di Desa Bou, Kecamatan Sojol (ditetapkan tanggap darurat), Kejadiannya (banjir) bersamaan dengan Desa Wombo," ujar Bupati Donggala, Vera Elena Laruni kepada detikcom, Jumat (30/5).




(ata/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads