Banjir rob masih melanda wilayah pesisir utara Kabupaten Karawang. Hingga saat ini, banjir rob merendam setidaknya delapan desa dari tujuhu kecamatan di Karawang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang mencatat setidaknya delapan desa, di tujuh kecamatan di Karawang terendam banjir.
"Update data hari ini, sebanyak 8 desa di 7 kecamatan terendam, semuanya terendam banjir rob sejak Jumat 13 Desember kemarin," kata Kepala Bidang Kedaruratan Logistik Ferry saat dihubungi detikJabar, Selasa (17/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan sebanyak 8.469 jiwa dan 2.719 rumah terdampak. Ketinggian air mencapai 20 hingga 70 centimeter mulai dari Kecamatan Pakisjaya, hingga Tempuran.
"Banjir rob merendam merendam kecamatan Pakisjaya, Cilebar, Cilamaya Kulon, Cilamaya Wetan, Tempuran, Tirtajaya, dan Cibuaya. Ketinggian air mulai dari 20 hingga 70 centimeter," kata dia.
Selain dari pemukiman, banjir rob juga merendam fasilitas umum seperti sekolah hingga ribuan hektare tambak ikan masyarakat.
"Ada fasilitas 2 sekolah, dan 3 musala juga ikut terendam, bahkan berdasarkan data hasil asessment ada 1.000 hektar tambak ikan yang juga terdampak," imbuhnya.
Sementara ini, pihaknya hanya melakukan asessment dan evakuasi warga terdampak sekaligus melakukan sosialisasi tentang cuaca ekstrim yang tengah melanda pesisir utara laut Jawa.
"Kita evakuasi warga selamatkan nyawa terlebih dahulu, kami juga melakukan sosialisasi, karena menurut BMKG banjir rob yang diakibatkan badai siklon tropis ini akan terjadi sampai 20 Desember," pungkasnya.
(dir/dir)