2 Opsi Lahan Tempat Relokasi Warga Terdampak Pergerakan Tanah KBB

2 Opsi Lahan Tempat Relokasi Warga Terdampak Pergerakan Tanah KBB

Whisnu Pradana - detikJabar
Selasa, 19 Mar 2024 04:00 WIB
Seorang pewarta foto melintas di samping bangunan sekolah yang rusak dampak pergerakan tanah di Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (5/3/2024). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memprediksi pergerakan tanah yang menghancurkan 10 rumah dan 192 kk mengungsi tersebut tidak akan meluas karena sudah terlokalisir dengan batas rekahan tanah yang berbentuk tapal kuda. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/aww.
Penampakan kampung mati akibat pergerakan tanah di Bandung Barat (Foto: ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI).
Bandung Barat -

Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat menyiapkan dua lokasi untuk permukiman warga Kampung Cigombong, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga penyintas pergerakan tanah.

Dua lokasi tersebut berada di Kampung Ciceuri RW 9, Desa Cibedug dan di Kampung Cibali, RT 4/15, Desa Cicadas, Kecamatan Rongga, KBB.

Plt Kepala Pelaksana BPBD KBB Meidi mengatakan, satu kandidat relokasi lainnya di Kampung Cimapag RT 03/04 Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, dianggap tak layak huni.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hanya 2 yang masih dipertimbangkan, 1 lokasi itu dianggap tidak layak oleh Badan Geologi. Pertimbangannya lahan terjal sehingga perlu rekayasa engineering," kata Meidi saat ditemui, Senin (18/3/2024).

Namun dua lahan yang disediakan Pemda KBB itu juga mesti dikaji terlebih dahulu oleh Badan Geologi untuk memastikan keamanan dan kelayakannya sebelum dibangun rumah.

ADVERTISEMENT

"Cuma memang belum dicek dan dikaji oleh Badan Geologi. Karena kalau kita kan hanya menyediakan, yang menentukan layak atau tidak itu bukan kita," kata Meidi.

Sementara anggaran pembangunan rumah terdampak bencana pergerakan tanah itu menjadi tanggungan BNPB. Besaran anggaran yang dikeluarkan mencapai Rp60 juta untuk satu rumah.

"Kalau pemda hanya menyediakan lahan saja. Anggaran pembangunan rumah oleh BNPB, termasuk dana tunggu hunian sebesar Rp500 ribu per KK per bulan juga oleh mereka," ujar Meidi.

Berdasarkan pendataan BNPB, ada 28 rumah terdampak pergerakan tanah yang bakal direlokasi. Namun jumlah tersebut bisa saja bertambah hingga mencapai 50 rumah.

(mso/mso)


Hide Ads