Upaya pelestarian alam menjadi tanggung jawab bersama. Hal ini memantik sejumlah elemen masyarakat di Ciamis dan Tasikmalaya melakukan penanaman pohon.
Di Ciamis ratusan pelajar melakukan penanaman pohon. Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Polres Ciamis. Penanaman pohon dilakukan di Kampung Bungur, Desa Jalatrang, Kecamatan Cipaku, Ciamis, Rabu (23/8/2023). Lokasinya tidak jauh dari Kaki Gunung Sawal.
Penanaman pohon ini masuk dalam dalam program Polri Lestarikan Negeri Penghijauan Sejak Dini. Diharapkan dengan aksi ini para pelajar Ciamis termotivasi dan dapat mengimplementasikan gerakan penanaman pohon di lingkungannya masing-masing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini baru pertama kali saya ikut gerakan penanaman. Sangar bagus untuk memotivasi saya agar ikut melestarikan dan menjaga alam," ujar Fajar Alfiansyah (18) siswa SMAN 3 Ciamis saat melakukan penanaman.
Hal senada diungkapkan Dafa Nu'man Kamil (17), pelajar SMAN 3 Ciamis yang juga Anggota Saka Bhayangkara Pramuka. Menurutnya penanaman pohon tersebut sebagai upaya pencegahan bencana. Seperti bencana longsor, polisi udara dan kekurangan air.
"Tentunya sangat antusias. Meski baru pertama kali ikut aksi ini. Saya di Pramuka akan mencoba menggiatkan penghijauan ini di sekolah. Melakukan penanganan di lahan yang perlu penghijauan," ucapnya.
Zahra (17) siswi SMA Informatika Ciamis mengaku senang bisa ikut bagian dalam upaya penyelamatan lingkungan dengan penghijauan. Ia pun bertekad untuk mengimplementasikan kegiatan penanaman dengan mengajak teman lainnya.
"Ya ini kegiatan sangat positif. Sedikitnya dapat mengatasi pemanasan global yang saat ini melanda dunia," jelasnya.
Sementara itu, Kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro mengatakan dalam penghijauan ini menyediakan 1.500 bibir pohon kayu dan buah. Manfaatnya untuk menjaga agar udara bersih dan pohon penyimpan cadangan air.
"Penghijauan ini ada 1.500 pohon. Sekarang kami tanam sebagian dengan melibatkan pelajar karena kondisi kemarau. Sebagian lagi akan ditanam nanti saat bulan November ketika musim hujan," ungkapnya.
Antisipasi Bencana
Kegiatans serupa juga dilakukan di Tasikmalaya. Penanaman pohon dilakukan di kawasan kawasan tebing terasering Kampung Pasir Pari Desa Cidugaleun, Kecamatan Cigalontang.
Sebanyak 2.000 pohon ditanam oleh polisi dan unsur masyarakat lainnya. Pohon yang ditanam terdiri dari pohon Suren, jambu, kopi, manglid ganitri dan jeruk. Penanaman pohon ini juga sekaligus guna mencegah terjadinya bencana alam.
![]() |
"Penanaman pohon ini merupakan program Kapolri secara nasional. Di kita ada 20 titik lokasi penanaman dan di Cidugaleun ini kami pusatkan. Lahan tebing yang dibuat terasering ditanami pohon," kata Kapolres Tasikmalaya AKBP Suhardi Heri Haryanto.
Kegiatan ini sebagai upaya untuk melestarikan lingkungan. Selain antisipasi bencana longsor, penanaman pohon diharapkan bisa mencegah kebakaran hutan.
"Ya ini upaya melestarikan lingkungan, bentuk kecintaan POLRI terhadap lingkungan. Semoga Longsor dan Karhutla bisa diantisipasi dengan menjaga lingkungan," kata Suhardi.
(dir/dir)