Round-Up

Amuk Jago Merah Bikin TPA Sarimukti Ditutup Sementara

Tim detikJabar - detikJabar
Rabu, 23 Agu 2023 07:15 WIB
Kebakaran TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat. (Foto: Whisnu Pradana)
Bandung -

Kebakaran terjadi di TPA Sarimukti. Gunungan sampah yang mencapai ketinggian 50 meter, dilalap si jago merah sejak Sabtu (19/8/2023). Meski telah dilakukan upaya pemadaman, namun api terus membara hingga Selasa (22/8/2023) siang.

Kebakaran yang terjadi di TPA yang berada di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat ini membuat pihak kepolisian turun tangan. Polisi menduga, api yang membakar gunungan sampah bersumber dari puntung rokok.

"Kalau sumber apinya diduga dari puntung rokok yang dibuang saat masih menyala. Ditambah adanya gas metan dari tumpukan sampah," kata Kapolsek Cipatat, AKP Kusmawan saat dihubungi.

Berdasarkan pantauan, api yang membakar membakar gunungan sampah itu berada di zona 4 TPA Sarimukti yang kini sudah dinonaktifkan. Banyaknya titik api yang muncul membuat petugas pemadam kebakaran yang terjun ke lokasi kesulitan menjinakkan api.

"Kami sedang memadamkan api di area bawah, ternyata di bagian atas ada titik api yang menyala lagi. Akhirnya pemadaman membutuhkan proses yang cukup lama," ujar Komandan Regu (Danru) Pemadam Kebakaran Pos Wilayah Cikalongwetan, KBB, Yadi Supriadi.

Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat Prima Mayaningtias menuturkan, api sempat padam pada Minggu (20/8/2023). Namun api kembali menyala karena kondisi cuaca panas hingga kencangnya hembusan angin.

"Tapi memang karena cuacanya panas ya, kering hingga dia (api) terbawa angin, jadi masih merembet ke arah timur," ucap Prima.

Prima menuturkan, saat ini DLH Jawa Barat dan petugas di TPA Sarimukti dan pemadam kebakaran telah berupaya untuk melokalisir lokasi yang terbakar. Sebanyak delapan unit mobil pemadam juga sudah diterjunkan ke lokasi.

"Kita sudah melokalisir dengan damkar Bandung Barat dan saya sudah minta ke Kota Bandung dan Kabupaten Bandung untuk membantu. Damkar sudah ada 8 unit pemadam kebakaran dan akan terus minta tambahan lagi. Insya Allah saya juga akan ke lokasi," ungkapnya.

Atas kondisi itu, TPA Sarimukti ada kemungkinan ditutup untuk sementara waktu. Karena itu, Prima meminta kabupaten/kota untuk mengendalikan sampah yang dibuang ke Sarimukti.

"Nah saya sudah buat surat mungkin akan dikeluarkan oleh Pak Sekda, berkaitan dengan kemungkinan ada gangguan pembuangan maka dimohon untuk kabupaten/kota untuk mampu mengendalikan sampah. Jangan sampai ditutup," tegas Prima.

Penutupan Sarimukti kata Prima adalah langkah terakhir jika upaya pemadaman api yang saat ini dilakukan tak kunjung membuahkan hasil. Namun dirinya berharap api bisa segera padam sehingga tidak ada penutupan pembuangan sampah ke Sarimukti.

"Mudah-mudahan tidak ada penutupan, itu kondisi terjelek kalau memang harus ada dilakukan penutupan, tapi kalau memang masih bisa diatasi insya Allah (tidak)," ujarnya.

Selasa sore, TPA Sarimukti resmi ditutup untuk sementara. Hal itu diungkapkan Kepala UPTD Pengelolaan Sampah TPA/TPST Regional Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat Arief Perdana

"Jadi sementara tidak menerima dulu (pembuangan sampah). Nah mau menumpuk di TPS atau seperti apa, itu diserahkan ke masing-masing daerah. Pemberhentian mulai hari ini," ujar Arief saat ditemui di TPA Sarimukti.

Penutupan TPA Sarimukti akibat kebakaran itu membuat truk yang berisi muatan dan sudah ada di jalan menuju TPA, terpaksa diparkir sampai pengelola membuka lagi pelayanan pembuangan sampah.

Arief mengatakan penutupan TPA Sarimukti untuk sementara waktu juga dengan pertimbangan keselamatan pekerja TPA hingga sopir truk pengangkut sampah.

"Pastinya ini untuk keselamatan pengemudi dan pekerja, bahkan pemulung. Sementara pembuangan dihentikan sampai kebakarannya bisa diatasi. Kalau berapa lama, kami belum bisa jawab," ujar Arief.




(bba/iqk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork