Ibu Sultan Kanoman Cirebon Wafat, Ini Prosesi Pemakamannya

Sudirman Wamad - detikJabar
Kamis, 09 Mar 2023 16:58 WIB
Ratu Dalem Sri Mulya meninggal dunia. (Foto: Istimewa)
Bandung -

Ibu dari Sultan Kanoman XII Raja Muhammad Emirudin, Ratu Dalem Sri Mulya binti Pangeran Muhamad Aerifin wafat. Jenazah dimakamkan Astana Gunung Sembung Kompleks makam Sunan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Jabar.

Dalam keterangan yang diterima detikJabar, almarhumah Ratu Dalem Sri Mulya wafat pada pada Rabu (8/3/2023). Almarhumah merupakan istri dari Sultan Kanoman ke XI Sultan Raja Muhammad Djalaludin.

"Telah berpulang ke Rahmatullah, Ratu Dalem Hj Sri Mulya binti Pangeran Muhamad Aerifin, lahir pada tanggal 24 April 1954. Dan, wafat (Seda) pada hari
Rabu, tanggal 8 Maret 2023/15 Syakban 1444 H," kata Sekretaris Kesultanan Kanoman Ratu Raja Arimbi Nurtina, Kamis (9/3/2023).

Almarhumah meninggalkan enam anak, salah satunya Sultan Kanan XII. "Kepergian Eyang menyisakan luka yang mendalam bagi sanak keluarga, kerabat, abdi dalem dan semua yang merasa kehilangan akan sosoknya yang begitu baik dan bersahaja," ucap Arimbi.

Kesultanan Kanoman pun memohon doa masyarakat. Sementara itu, prosesi pemakaman dilakukan hari ini, Kamis (9/3/2023), dengan menerapkan tradisi leluhur.

Tradisi Pemakaman Keluarga Sultan

Arimbi mengatakan setelah jenazah dimandikan, kafani hingga disalatkan, kemudian dilanjutkan dengan tradisi 'ngolong'. "Tradisi ngolong yakni memutari jenazah yang sudah diletakan di atas keranda sebanyak tujuh kali. Harapannya agar keluarga yang ditinggalkan bisa tabah dan sabar menerima apa yang sudah ditakdirkan oleh-Nya," ucap Arimbi.

Setelah ngolong, dilanjutkan dengan pelepasan jenazah. Prosesi berikutnya adalah memandu jenazah menuju Astana Gunung Sembung melewati rute yang sudah diatur dalam pepakem (hukum adat) keraton, yakni dengan berjalan kaki melewati pintu kejaksan, pintu solwat, pintu sahadat di Kompleks Siti Hinggil menuju gerbang Pasar Kanoman.

Setelah melewati pasar, rute dilanjutkan menuju Jalan Karanggetas, Jalan Siliwangi, Krucuk, Gunung Jati hingga ke Astana Gunung Sembung. Setelah sampai di Gunung Sembung kemudian ada penyerahan kepengurusan jenazah dari penghulu Masjid Sang Cipta Rasa, ke Penghulu Masjid Dog Jumeneng Astana Gunung Sembung.

"Kemudian dilakukan prosesi penguburan di tempat yang sudah dipersiapkan. Adapun iring-iringan jenazah secara sistematis yang pertama di barisan
depan adalah polisi patwal, komunitas ojol binaan Gusti Pangeran Patih Qodiran, abdi dalem, tandu rombongan kaum dan penghulu Masjid Sang Cipta Rasa, keluarga besar Keraton Kanoman, keranda jenazah kemudian diikuti oleh masyarakat umum," ucap Arimbi.




(sud/orb)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork