5 Fakta Longsor Putus Jalur 2 Desa di Kawasan Geopark Ciletuh

Round Up

5 Fakta Longsor Putus Jalur 2 Desa di Kawasan Geopark Ciletuh

Tim detikJabar - detikJabar
Jumat, 17 Feb 2023 08:00 WIB
Proses evakuasi longsor di kawasan Geopark Ciletuh
Longsor di Sukabumi (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Sukabumi -

Longsor menerjang kawasan Cipeucang, Geopark Ciletuh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Bencana longsor ini menutup jalur penghubung Desa Tamanjaya menuju Desa Mekarsakti atau tepatnya tanjakan Cipeucang.

Berikut 5 fakta tetkait longsor di kawasan Geopark Ciletuh ini:

1. Terjadi Pada Dini Hari

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sukardi, Anggota Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Lokal 13 mengatakan, akses menuju kawasan Geopark Ciletuh masih belum bisa dilalui.

"Masih belum bisa dilintasi, masih tertutup. Alat berat pagi tadi datang sekitar pukul 04.00 WIB, namun proses break dulu karena khawatir ada longsor susulan. Potensi susulan ada karena bebatuan masih turun," kata Sukardi kepada detikJabar, Kamis (16/2/2023).

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Petugas P2BK BPBD Kecamatan Ciemas Idrustansyah berujar, longsor menutup jalur penghubung Desa Tamanjaya menuju Desa Mekarsakti atau tepatnya tanjakan Cipeucang.

"Intensitas hujan tinggi diduga memicu longsor, satu unit motor masih tertimbun longsoran. Dua orang yang menaiki motor tersebut masing-masing Edi (18) dan Siti Nurlela (30) selamat," kata Idrus dari keterangan tertulis yang diterima detikJabar.

2. Akses Jalan Terisolasi

Selain material tanah, sejumlah tiang telepon yang berada di lokasi ikut tumbang. Akibatnya, akses jalan tertutup material longsor dan tidak dapat dilintasi kendaraan.

"Untuk situasi masih longsor, untuk mobil maupun motor tidak bisa melintas dari kedua arah, material longsoran menutup jalan perkiraan kurang lebih sepanjang 50 meter," kata Anggota RAPI Sukardi.

3. Evakuasi Material Longsor Sulit Akibat Hujan

Proses evakuasi material longsor di Tanjakan Cipeucang, akses menuju kawasan Geopark Ciletuh terhambat cuaca buruk. Hujan deras disertai angin masih terjadi di sekitar lokasi tersebut.

Petugas gabungan yang melakukan evakuasi sempat beberapa kali menghentikan proses menyingkirkan material longsoran dari badan jalan.

Kepala Satuan Pelayanan Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah IV mengaku kesulitan, evakuasi material longsor tersebut.

"Ini kita sedang adakan evakuasi cuma kita masih ada kendala dengan cuaca, mudah-mudahan hari ini kalau cuaca bagus tidak turun hujan lagi insya allah ini selesai," kata Entis kepada detikJabar.

4. 2 Alat Berat Diterjunkan

Dinas PU Provinsi Jawa Barat sudah mengerahkan dua alat berat berupa backhoe, loader dan tiga dump truck. Selain itu petugas pemadam kebakaran juga dikerahkan untuk membersihkan material di badan jalan.

"Nah ini di atasnya ada damkar ya kita itu untuk mencoba kita menurunkan potensi-potensi longsoran susulan, ya alhamdulillah kelihatannya mulai aman, mungkin kita lanjut. Sementara kita terkendala dengan cuaca, kalau ini lancar semua menunjang paling tiga jam kita sudah bisa tembus," ujarnya.

Petugas gabungan dari BPBD, Tagana, pihak kecamatan, sejumlah relawan, Polri dan TNI membagi tugas menyingkirkan material longsoran. Kepolisian sendori melakukan pengaturan jalan dan membantu memotong batang pohon yang melintang jalan.

"Kerusakan bahu jalan sepanjang 30 meter, amblas sedikit badannya akibat longsor. Untuk pengguna jalan terutama di titik longsoran ini harus berhati hati karena mungkin masih banyak sisa material longsoran licin. Ini ruas jalan Waluran Mareleng Palangpang, ini menghubungkan kecamatan Simpenan dan Palabuhanratu," sambung dia.

5. Rumah dan Bangunan SD Rusak

Tak hanya menutup akses jalan, bangunan rumah dan sekolah rusak akibat bencana longsor di Sukabumi. Kejadian ini terjadi di di Kecamatan Cidadap dan Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.

Petugas Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi Sandra Fitria berujar sebuah rumah di Kecamatan Cidadap dan bangunan SDN Cibadak, Kecamatan Ciemas rusak dihantam longsor.

"Akibat hujan intensitas tinggi menerus, satu rumah warga atas nama Yoyom tertimpa longsor dan bagian tengah rumah mengalami amblas dengan ketinggian longsoran dua meter dan lebar tiga meter. Dengan ketinggian tebing 10 meter," kata Sandra.

Sandra menambahkan, rumah tersebut dihuni oleh empat orang. Tidak ada korban akibat kejadian tersebut, namun longsor juga mengancam rumah warga lainnya.




(wip/dir)


Hide Ads