5 Fakta Pilu Longsor Jalur Pacet-Cangar Tewaskan 10 Orang

5 Fakta Pilu Longsor Jalur Pacet-Cangar Tewaskan 10 Orang

Denza Perdana - detikJatim
Sabtu, 05 Apr 2025 12:44 WIB
Evakuasi korban longsor di Jalur Pacet-Cangar, Mojokerto.
Evakuasi korban longsor di Jalur Pacet-Cangar, Mojokerto. (Foto: dok. Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Mojokerto -

Longsor di jalur Pacet-Cangar, Mojokerto menjadi kejadian memilukan di masa mudik Lebaran. Sebanyak 10 korban meninggal karena 2 mobil yang mereka tumpangi diempas longsor.

Ada sejumlah fakta yang memilukan dalam tragedi ini. Salah satunya, korban yang terdiri dari 2 keluarga berbeda itu sedang melakukan perjalanan mudik dan silaturahmi ke rumah kerabatnya.

Berikut ini sejumlah fakta memilukan yang dihimpun detikJatim dari rangkaian kabar mengenai longsor di Jalur Pacet-Cangar di Mojokerto ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fakta Pilu Longsor Pacet Cangar

1. Longsor Terjadi di Masa Mudik

Peristiwa longsor itu terjadi di jalur Pacet-Cangar, tepatnya di kawasan wisata Coban Watu Lumpang, Desa/Kecamatan Pacet, Mojokerto pada Kamis (3/4) siang sekitar pukul 11.15 WIB.

Hari itu adalah hari keempat Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah, di mana sebagian masyarakat masih dalam suasana silaturahmi dan menghabiskan waktu berkunjung ke rumah sanak keluarga.

ADVERTISEMENT

Siang itu, saat sejumlah mobil sedang melintas, tebing setinggi kurang lebih 50 meter tiba-tiba longsor membawa serta material lumpur, bebatuan, dan sejumlah pohon yang tumbang.

Pada saat yang sama, 2 mobil sedang melintas di jalur tersebut. Sebuah pikap Gran Max warna putih dan Toyota Innova Reborn warna abu-abu. Material longsor menghantam keduanya.

2. Dua keluarga dalam 2 mobil

Baik pikap maupun mobil penumpang itu berisi 2 keluarga berbeda. Pikap itu memuat 3 orang termasuk sopir, terdiri dari ayah, ibu, dan satu anak yang masih balita.

Sedangkan Innova Reborn itu berisi 7 orang termasuk sopir, terdiri dari 4 perempuan yang 2 di antaranya sudah lansia, 1 dewasa dan 1 balita, serta 3 orang laki-laki: 1 dewasa, 1 lansia, dan 1 anak-anak.

Hantaman longsor dan material yang dibawa membuat kedua mobil itu terempas ke jurang. Kedua mobil itu ditemukan di dalam jurang dengan jarak dari jalan antara 100-200 meter.

Kedua kendaraan itu ringsek, terbalik, dan tertimbun material longsor. Mobil Innova Reborn misalnya ditemukan dalam keadaan terjepit 2 batu dan 1 pohon berukuran cukup besar.

3. Seluruh korban meninggal

Total ada 10 orang yang meninggal akibat kejadian itu. Secara bertahap seluruh korban ditemukan dan dievakuasi dari kendaraan masing-masing oleh Tim SAR.

Korban pertama yang berhasil dievakuasi saat petugas melakukan pembersihan material longsor adalah sopir Innova bernama Masjid Zatmo Setio (31).

Pria warga RT 10, RW 2, Desa Kloposepuluh, Sukodono, Sidoarjo itu dievakuasi dalam keadaan sudah tidak bernyawa. Istri, 2 anaknya, dan 3 kerabatnya dievakuasi hari berikutnya.

Operasi pencarian korban melibatkan 450 orang Tim SAR gabungan pada Jumat (4/4) itu juga mengevakuasi sekeluarga terdiri dari pasutri dan 1 anak balita dari pikap Gran Max putih.

4. Sulitnya Proses Evakuasi

Seluruh jenazah, selain sopir Innova, terjebak di kabin mobil masing-masing. Innova ditemukan di jurang 100 meter dari jalan, sedangkan pikap berjarak 200 meter dari jalan Pacet-Cangar.

Evakuasi 6 penumpang Innova berjalan alot karena minibus abu-abu itu tidak hanya terbalik tapi tertimpa 2 batu dan 1 pohon berukuran cukup besar di dalam jurang.

"Sehingga total 10 korban sudah berhasil kami temukan dan dalam penanganan DVI yang sudah koordinasi dengan keluarga korban," kata salah satu petugas.

Dari total 10 korban meninggal itu, 3 di antaranya adalah anak-anak. Ada 2 orang balita dan 1 anak berusia 6 tahun.

5. Mudik dan silaturahmi terakhir

Sekeluarga asal Desa Kloposepuluh, Sidoarjo sedang perjalanan hendak silaturahmi ke rumah saudara mereka di Kota Batu saat mobil mereka dihantam longsor Jalur Pacet-Cangar.

"Tujuannya akan melakukan silaturahmi ke keluarga Bumiaji Batu," kata Sudiyo Husodo, kakak kandung Almarhum Masjid kepada detikJatim saat ditemui di rumah duka, Jumat (4/4).

Sementara keluarga Ahmad Fiki Muzaki (28) asal Desa Jatijejer, Trawas, Mojokerto yang mengendarai pikap sedang perjalanan mudik ke kampung halamannya di Trenggalek.

"Rencana mau mudik ke Trenggalek karena suaminya (Fiki) asli Trenggalek. Mau ke rumah saudaranya dulu di Blitar, lanjut Tulungagung, lalu Trenggalek," ujar Asmaul, salah satu keluarga korban.

Pada Jumat sore setelah proses identifikasi tuntas, 6 jenazah yang merupakan keluarga rombongan Innova yang hendak silaturahmi ke kerabat di Kota Batu dipulangkan ke rumah duka di Sukodono, Sidoarjo.

Tangis haru keluarga korban menyambut kedatangan jenazah. Proses pemakaman segera dilakukan, yang mana 5 dari 6 jenazah itu dimakamkan dalam 3 liang lahad.

Identitas 10 Korban Longsor Jalur Pacet-Cangar

Korban Sopir dan Penumpang Innova

1. Masjid Zatmo Setio (31), sopir Innova warga RT 10 RW 2, Desa Kloposepuluh, Sukodono, Sidoarjo

2. Rani Anggraeni (28), warga RT 10 RW 2, Desa Kloposepuluh, Sukodono, Sidoarjo

3. Syahrul Nugroho Rangga Setiawan (6), warga RT 10 RW 2, Desa Kloposepuluh, Sukodono, Sidoarjo

4. Putri Qiana Ramadhani (2), warga RT 10 RW 2, Desa Kloposepuluh, Sukodono, Sidoarjo

5. Wahyudi (71), warga RT 10 RW 2, Desa Kloposepuluh, Sukodono, Sidoarjo

6. Jainah (61), warga RT 10 RW 2, Desa Kloposepuluh, Sukodono, Sidoarjo

7. Saudah (70), warga Desa Suruh, RT 18 RW 5, Sukodono, Sidoarjo

Korban Sopir dan Penumpang pikap

8. Ahmad Fiki Muzaki (28), warga Dusun Urung-Urung, Desa Jatijejer, Trawas, Mojokerto

9. Fitria Handayani (27), warga Dusun Urung-Urung, Desa Jatijejer, Trawas, Mojokerto

10. Mikaila FZ (3,5), warga Dusun Urung-Urung, Desa Jatijejer, Trawas, Mojokerto.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads