Aksi Baik untuk Cianjur Bangkit

Aksi Baik untuk Cianjur Bangkit

Tim detikJabar - detikJabar
Kamis, 01 Des 2022 16:32 WIB
The view of Sarampad village after hit by M 5.6 earthquake in Cianjur, West Java province, on Wednesday, November 23, 2022. The M 5.6 earthquake shook some areas in Cianjur city, on Monday, Nov 21, which was felt in the capital city of Jakarta, and other areas such as Tangerang, Bekasi, Bogor, and Depok, caused at least more than 250 fatalities, and hundreds others were injured, as well as damaging buildings and infrastructure. (Photo by Aditya Irawan/NurPhoto via Getty Images)
Kerusakan akibat gempa Cianjur. (Foto: Aditya Irawan/NurPhoto/Getty Images)
Bandung -

Senin 21 November 2022 pukul 13:21 WIB menjadi hari yang kelam di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Gempa berkekuatan Magnitudo 5,9 mengguncang kawasan berjuluk Kota Santri itu.

Gempa itu berdampak dahsyat karena sumber gempa berpusat di darat pada kedalaman 11 kilometer. Puluhan ribu bangunan rusak, mulai dari rumah, sekolah, tempat ibadah, serta bangunan dan fasilitas lainnya. Kerusakannya beragam, mulai dari rusak ringan, sedang, dan berat.

Nyawa yang melayang pun luar biasa. Hingga Rabu (30/11/2022) dinyatakan ada 328 orang meninggal dan 12 orang dinyatakan hilang.

Tapi saat ini, Cianjur berusaha bangkit dari masa sulit. Berbagai pihak di lokasi sudah mulai gencar melakukan berbagai aksi baik sejak hari pertama gempa hingga sekarang.

Sejumlah anak korban gempa bercerita dengan menggunakan wayang berkarakter hewan bersama Pendongeng keliling satwa langka Indonesia, Samsudin di Posko Pengungsian Sarampad, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (26/11/2022). Mendongeng tentang satwa dengan melibatkan anak-anak tersebut untuk menghibur serta meringankan trauma korban terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/hp.Sejumlah anak korban gempa bercerita dengan menggunakan wayang berkarakter hewan bersama Pendongeng keliling satwa langka Indonesia, Samsudin di Posko Pengungsian Sarampad, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (26/11/2022). Mendongeng tentang satwa dengan melibatkan anak-anak tersebut untuk menghibur serta meringankan trauma korban terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/hp. Foto: ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A)

Ada yang sibuk melakukan pendataan, menyalurkan logistik, membuat makanan, mengobati korban, hingga melakukan trauma healing agar para penyintas merenda asa untuk bangkit.

Ragam cerita menarik pun tersaji, mulai dari bantuan yang akan diberikan pemerintah, kisah-kisah para relawan, hingga bantuan yang terus mengalir ke Cianjur.

Salah satu yang paling menarik dari hasrat Cianjur untuk bangkit adalah kehadiran para relawan. Jumlahnya pun sangat banyak dan berasal dari berbagai daerah.

"BNPB mendata hingga kini sudah terdata sekitar 10 ribu relawan yang telah berkontribusi dalam penanganan Cianjur. Setiap harinya yang bergerak sekitar 4 ribuan dengan berbagai klaster sesuai kemampuan relawan masing-masing," kata Direktur Kesiapsiagaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pangarso Suryotomo.

Kolaborasi apik menurutnya terjadi di antara para relawan, baik yang berasal dari Cianjur maupun luar Cianjur. Koordinasi dengan berbagai pihak juga berjalan baik.

'Relawan yang hadir di Cianjur adalah relawan penanggulangan bencana yang hebat," ungkap Pangarso.

detikJabar pun merangkum ragam cerita kebangkitan Cianjur, termasuk dari para relawan. Tak hanya fokus pada penanganan manusia dan fasilitas yang ada di Cianjur, bahkan ada yang menyentuh satwa.

Simak liputan detikJabar soal Cianjur Bangkit:

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

(yum/orb)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT