Keren! Relawan Bikin Portable Charger untuk Korban Gempa Cianjur

Gempa M 5,6 Cianjur, Jawa Barat, mengakibatkan ratusan korban tewas dan puluhan ribu rumah rusak. Kejadian itu menarik simpati masyarakat lainnya. Para relawan datang dengan kemampuan yang dimiliki masing-masing. Ada yang menggelontorkan donasi besar, ada pula yang memberikan tenaga dan waktunya. Semua itu atas nama kemanusiaan.

Salah satunya yaitu Relawan Forum Kreativitas Remaja (FKR). Mereka membawa misi membantu memperlancar komunikasi antarwarga. Relawan ini membawa alat sederhana yang diciptakan sendiri. Alat ini bernama FKR Mini Power Station. Alat FKR Mini Power Station bisa membantu isi ulang daya baterai ponsel hanya menggunakan sumber listrik dari kendaraan. Relawan asal Bandung sengaja membawa alat tersebut karena mendengar kabar aliran listrik di daerah terdampak gempa Cianjur sempat terganggu.

"Pas dengar kabar pertama Cianjur gelap gulita. Makanya kita buat alat-alat ini," kata pendiri dan pembina FKR Fajar Nurrochman saat berbincang dengan detikJabar di posko FKR di Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Sabtu (26/11/2022).

Fajar bersama dua rekannya datang pada Jumat (25/11/2022) kemarin. Fajar tak menampik dirinya terlambat datang untuk membantu korban dan relawan lainnya yang ada di Cianjur. Sebab, Fajar dan rekannya harus membuat dulu FKR Mini Power Station. Alat ni dibuat secara hand made. Bahannya pun dari limbah. Satu alat ini bisa digunakan untuk mengisi ulang daya baterai delapan unit ponsel. "Semuanya barang bekas. Hanya port USB saja yang baru. Kita buat dulu, datang ke sini bertiga dulu. Nanti rombongan sekitar 15 orang datang besok," kata Fajar.

Relawan Bandung bikin portable charger untuk korban gempa Cianjur Foto: Sudirman Wamad/detikJabar

FKR didominasi para pelajar. Komunitas relawan ini memang tak besar. Tapi semangatnya untuk membantu begitu besar. Mereka membantu warga yang terdampak gempa dan relawan lainnya semampunya. Hingga akhirnya FKR pun membuat alat tersebut. FKR membawa lima unit FKR Mini Power Station. "Genset kan harganya mahal, kita tidak punya. Logistik juga tidak sebanyak komunitas relawan lainnya. Kita berikan sesuai kapasitas kita. Komunitas lain memang sudah keren-keren, punya ambulans dan lainnya," kata Fajar.

"Besok kita berikan bantuan juga, nanti bareng-bareng ke sini. Sekarang tiga orang dulu," kata Fajar menambahkan.

Fajar mengaku punya misi untuk terus memproduksi FKR Mini Power Station. Ia tak menyangka alat sederhana itu diminati warga dan relawan yang membutuhkan bantuan kelistrikan. sebab, meski listrik sudah pulih, namun kerap mati. Alat sederhana yang dibuat komunitas FKR ini bisa menjadi alternatif.

Hari pertama tiba, FKR langsung keliling menawarkan alatnya dan digunakan di beberapa posko, seperti Relawan Indonesia, posko warga dan relawan lainnya. "Kalau punya banyak kita tinggal pinjamkan saja. Jadi lebih enak," kata Fajar.

FKR Mini Station ini dijadikan sebagai tempat mengisi daya baterai ponsel, power bank, lampu portable dan lainnya. Sumber listriknya memanfaatkan aki motor. Relawan FKR berkeliling menggunakan motor dari tenda ke tenda. "Ini baru pertama kita buat. Dulu, waktu bencana Gunung Merapi kita buka les gratis, waktu gempa Tasik, Padang, dan tsunami Aceh juga kita kirim bantuan," ucap Fajar.