Ketulusan Relawan Bantu Korban Meski Rumahnya Juga Rusak gegara Gempa

Kabupaten Cianjur

Ketulusan Relawan Bantu Korban Meski Rumahnya Juga Rusak gegara Gempa

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Jumat, 25 Nov 2022 14:56 WIB
Febri, salah satu relawan yang turun membantu penanganan gempa di Cianjur.
Febri, salah satu relawan yang turun membantu penanganan gempa di Cianjur (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar).
Cianjur -

Febri Dwi Indriana merupakan salah satu relawan yang turun membantu penanganan bencana longsor yang dipicu gempa di Jalan Raya Cianjur-Puncak. Rambut gondrong dan tato batik di kedua lengannya membuat Febri terlihat paling nyentrik di banding relawan lainnya.

Kaca mata hitam dan tindikan di telinga, sepintas membuat sosok Febri terlihat seram. Namun, kesan ramah langsung menyergap ketika detikJabar mengajak berbincang pria yang juga memiliki julukan F Korner tersebut. Ia adalah anggota Brotherhood For Rescue And Disaster komunitas relawan yang didirkan oleh komunitas motor Brotherhood 1 Persen.

"Saya sudah lima hari di sini sejak hari pertama, dengan teman satu komunitas sekitar 15 orang yang tergabung dalam Brotherhood For Rescue And Disaster," kata Febri saat ditemui di lokasi bencana, Jumat (25/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Febri mengatakan tempat tinggalnya di BTN Bumi Mas Bayubud juga terdampak gempa. Namun seluruh keluarganya selamat.

"Kondisi rumah cukup lumayan rusak namun keluarga Alhamdulillah selamat, setelah di rumah aman sebelum ke lokasi saya memastikan dulu di rumah aman, baru pindah ke sini, karena di sini banyak korban. Saya mengingatkan keluarga, setiap hari harus waspada jangan terlalu nyenyak tidur, gantian kalau bisa, sekarang sudah di pindah ke rumah kakak," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Begitu sudah memastikan kondisi keluarganya baik-baik saja dan memberitahukan langkah mitigasi ketika terjadi bencana susulan, ia memutuskan bergabung dengan komunitasnya membantu melakukan evakuasi korban.

"Kami bergantian dengan rekan-rekan SAR lain, kadang evakuasi kadang pertolongan antar ke rumah sakit sampai bawa korban yang luka berat. Saya menginap di sini, jadi soal evakuasi saya pernah ikut mitigasi bencana, di Semeru pernah ikut juga di relawan hampir 5 tahun," ungkapnya.

Febri mengaku setiap hari ketika tidak jadi relawan, ia kerap membantu-bantu ngoprek mesin motor di bengkel kenalannya. Namun begitu ada kejadian bencana, secepat kilat dia akan berkoordinasi dengan teman-temannya untuk bergerak mengulurkan bantuan.

"Lebih mementingkan di sini dari hati," imbuhnya seraya memegang dadanya.

"Kemarin ada keluarga korban, kebetulan keluarga korban masih teman juga ikut menunggu di sini. Kadang sedih juga, bisa merasakan rasa kehilangan mereka, kita menguatkan kita hibur juga mereka," sambungnya.

Dari 15 personel, 10 di antaranya merupakan relawan bandung, 5 orang sisanya dari Cianjur sebagian juga dari Brotherhood For Rescue And Disaster. "Lima dari Cianjur mereka juga ada yang jadi korban gempa selain saya," ujarnya.

Seperti diketahui gempa berkekuatan M 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur. Gempa itu memicu bencana lain, salah satunya longsor yang menewaskan sejumlah orang. Berdasarkan data hingga Kamis (24/11/2022), jumlah korban tewas akibat gempa mencapai 271 orang.

(sya/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads