Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisikan mencatat hingga Selasa (22/11/2022) pukul 08:00 WIB, ada 125 gempa susulan dengan kekuatan magnitudo terbesar 4,2 dan terkecil 1,5. Diketahui, gempa susulan itu merupakan lanjutan dari gempa bumi di Kabupaten Cianjur pada Senin (21/11) kemarin sekitar pukul 13:21 WIB dengan kekuatan 5,6 magnitudo.
Menanggapi gempa susulan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI Muhadjir Effendy mengatakan getaran gempa susulan akan lebih rendah dari gempa pertama.
"Itu menurut BMKG sudah terjadi sebanyak 122 kali (update 125). Tadi dijelaskan ini akan ada gempa susulan tetapi semakin lemah," kata Muhadjir di Pendopo Cianjur.
Oleh sebab itu, kata dia, warga masyarakat diimbau untuk tidak panik. Dia juga menyebut, gempa susulan itu sudah diperhitungkan oleh BMKG.
"Jadi sudah terjadi sesuai perhitungan BMKG itu dan memang masih akan terjadi susulan tetapi akan semakin lemah dan berkurang," ujarnya.
Sementara itu, Ketua BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan, guncangan gempa itu diduga bersumber dari Sesar Cimandiri dan Sesar Padalarang. Pihaknya menyebut akan melakukan pengukuran untuk memastikan penyebab gempa.
Baca juga: BMKG Catat 125 Gempa Susulan di Cianjur |
"Jadi diduga bagian dari sistem sesar Cimandiri. Itu masih dugaan, kami masih akan terus melakukan monitoring pengukuran di lapangan. Atau bisa dimungkinkan juga dari Sesar Padalarang, jadi antara dua itu," kata Dwikorita.
(mso/mso)