Saat Emak-emak di Bandung Antusias Ikuti Sosialisasi HIV/AIDS

Saat Emak-emak di Bandung Antusias Ikuti Sosialisasi HIV/AIDS

Wisma Putra - detikJabar
Kamis, 01 Sep 2022 19:53 WIB
Sosialisasi HIV/AIDS di Bandung
Sosialisasi HIV/AIDS di Bandung (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Bandung -

Emak-emak di Kelurahan Cibadak, Kecamata Astanaanyar, Kota Bandung antusias mengikuti sosialisasi penanggulangan HIV/AIDS yang digelar Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung.

Mereka yang notabene ibu-ibu PKK dan anggota posyandu di tingkat RW yang berada di Kelurahan Cibadak sangat antusias saat mendengarkan pemaparan dari Comunity Organizer KPA Bandung Kiki.

Mereka aktif melakukan tanya jawab, ada pertanyaan soal bagaimana ciri-ciri orang tertular HIV/AIDS hingga penanganan kesehatan bagi warga yang tertular HIV/AIDS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti diketahui, dari data KPA Kota Bandung kasus HIV/AIDS di Kecamatan Astanaanyar hingga Desember 2021 mencapai 717 atau ada diurutan 11 dari 30 kecamatan yang ada di Kota Bandung.

Lurah Cibadak Dadan Suhendra mengatakan, potensi penularan HIV/AIDS di wilayahnya sangat rentan. Pasalnya bersebelahan dengan Kecamatan Andir yang diketahui merupakan wilayah yang memiliki kasus HIV/AIDS tertinggi di Kota Bandung.

ADVERTISEMENT

"Potensinya besar, kebanyakan yang ngekos mereka nyebrang kesini (kerja di kawasan Andiri, ngontrak di kawasan Astanaanyar)," kata Dadan kepada detikJabar, Kamis (1/9/2022).

"Banyak yang kerja di karoke, ngontrak di sini, angka belum diketahui tapi potensi tinggi," tambah Dadan.

Dadan menuturkan, dengan adanya sosialisasi penanggulangan HIV/AIDS ini para ibu-ibu PKK dan posyandu bisa mensosialisaikan kembali kepada masyarakat akan pentingnya penanggulangan HIV/AIDS ini.

"Melalui kegiatan ini orang semakin mengerti akan HIV/AIDS ini, bismillah ya," ujarnya.

Comunity Organizer KPA Bandung Kiki berharap kepada lara ibu-ibu PKK dan posyandu ini dapat mensosialisasikan kepada masyarakat akan bahaya HIV/AIDS ini.

"Semoga semakin sadar, terutama segi promotif dan preventif jalan," ujarnya.

Ia juga ingin, mereka dapat berkerjasama dengan KPA dan pelayanan kesehatan di kewilayahan dalam penanggulangan HIV/AIDS ini.




(wip/dir)


Hide Ads