Emak-emak di Kelurahan Cibadak, Kecamata Astanaanyar, Kota Bandung antusias mengikuti sosialisasi penanggulangan HIV/AIDS yang digelar Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung.
Mereka yang notabene ibu-ibu PKK dan anggota posyandu di tingkat RW yang berada di Kelurahan Cibadak sangat antusias saat mendengarkan pemaparan dari Comunity Organizer KPA Bandung Kiki.
Baca juga: 1.968 Warga Kota Sukabumi Positif HIV/AIDS |
Mereka aktif melakukan tanya jawab, ada pertanyaan soal bagaimana ciri-ciri orang tertular HIV/AIDS hingga penanganan kesehatan bagi warga yang tertular HIV/AIDS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui, dari data KPA Kota Bandung kasus HIV/AIDS di Kecamatan Astanaanyar hingga Desember 2021 mencapai 717 atau ada diurutan 11 dari 30 kecamatan yang ada di Kota Bandung.
Lurah Cibadak Dadan Suhendra mengatakan, potensi penularan HIV/AIDS di wilayahnya sangat rentan. Pasalnya bersebelahan dengan Kecamatan Andir yang diketahui merupakan wilayah yang memiliki kasus HIV/AIDS tertinggi di Kota Bandung.
"Potensinya besar, kebanyakan yang ngekos mereka nyebrang kesini (kerja di kawasan Andiri, ngontrak di kawasan Astanaanyar)," kata Dadan kepada detikJabar, Kamis (1/9/2022).
"Banyak yang kerja di karoke, ngontrak di sini, angka belum diketahui tapi potensi tinggi," tambah Dadan.
Dadan menuturkan, dengan adanya sosialisasi penanggulangan HIV/AIDS ini para ibu-ibu PKK dan posyandu bisa mensosialisaikan kembali kepada masyarakat akan pentingnya penanggulangan HIV/AIDS ini.
"Melalui kegiatan ini orang semakin mengerti akan HIV/AIDS ini, bismillah ya," ujarnya.
Comunity Organizer KPA Bandung Kiki berharap kepada lara ibu-ibu PKK dan posyandu ini dapat mensosialisasikan kepada masyarakat akan bahaya HIV/AIDS ini.
"Semoga semakin sadar, terutama segi promotif dan preventif jalan," ujarnya.
Ia juga ingin, mereka dapat berkerjasama dengan KPA dan pelayanan kesehatan di kewilayahan dalam penanggulangan HIV/AIDS ini.
(wip/dir)