Bupati: Pergaulan Bebas Picu Kasus HIV/AIDS di Cianjur

Bupati: Pergaulan Bebas Picu Kasus HIV/AIDS di Cianjur

Ikbal Selamet - detikJabar
Kamis, 01 Sep 2022 11:50 WIB
Bupati Cianjur Herman Suherman
Bupati Cianjur Herman Suherman (Foto: Ikbal Selamet/ detikJabar)
Cianjur -

Bupati Cianjur Herman Suherman, angkat bicara terkait kasus HIV/AIDS di Kota Santri yang mencapai 137 kasus dalam tujuh bulan terakhir. Dinas terkait dan tokoh agama pun akan dilibatkan dalam pencegahan penyebaran HIV AIDS di Cianjur.

Menurut Herman, tingginya kasus HIV/AIDS di Cianjur tidak terlepas dari kondisi geografis yang dihimpit kota-kota besar, sehingga mengakibatkan terjadinya pergaulan bebas.

"Kita berdekatan dengan kota besar, akibatnya terjadi pergaulan bebas yang tidak kita harapkan. Tidak hanya seks bergonta-ganti pasangan, tapi juga terjadi penyalahgunaan jarum suntik untuk mengkonsumsi narkoba. Ini yang mengakibatkan kasus penularan HIV/AIDS," ungkap dia, Kamis (1/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengaku miris dengan tingginya kasus tersebut, mengingat Cianjur merupakan Kota Santri dan tengah menggenjot berbagai program keagamaan.

"Tentu prihatin dengan tingginya kasus HIV/AIDS ini," kata dia.

ADVERTISEMENT

Oleh karena itu, lanjut Herman, Pemkab akan berupaya menekan penyebaran HIV/AIDS, diantaranya dengan menggerakkan dinas terkait untuk melakukan sosialisasi dan upaya pencegahan lainnya.

"Sudah saya minta Dinkes, Dinsos, dan DP2KBP3A untuk bekerjasama menangani masalah HIV/AIDS. Termasuk akan dilibatkan juga Komisi Penanggulanan AIDS. Anggarannya akan disiapkan," kata dia.

Selain itu, Herman mengatakan dirinya akan berkoordinasi dengan para ulama dan tokoh agama untuk melakukan pembinaan pada masyarakat agar menghindari sebagai perilaku yang dapat menularkan atau rentan terpapar HIV/AIDS.

"Jadi dari pemerintahannya bergerak, dari tokoh agama juga bergerak. Diharapkan HIV/AIDS bisa menurun," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur pada tahun 2021 temuan Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) baru mencapai 111 orang dan pada periode Januari hingga Juli 2022 angkanya naik mencapai 137 ODHA baru.

Dari total 137 kasus di tahun ini, pelaku seks menyimpang laki-laki seks laki-laki yang paling banyak, dengan 52 kasus. Selain itu ada belasan ibu hamil yang juga terkonfirmasi positif HIV/AIDS.

Simak Video 'Prof Zubairi Sebut HIV/AIDS Bisa Dikontrol dengan Obat':

[Gambas:Video 20detik]



(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads