HIV/AIDS Renggut Nyawa 12 Orang di Mataram Sepanjang 2024

HIV/AIDS Renggut Nyawa 12 Orang di Mataram Sepanjang 2024

Nathea Citra - detikBali
Selasa, 07 Jan 2025 21:18 WIB
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram Emirald Isfihan saat diwawancarai di Kantor Wali Kota Mataram, Selasa (7/1/2025). (Nathea Citra/detikBali)
Foto: Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram Emirald Isfihan saat diwawancarai di Kantor Wali Kota Mataram, Selasa (7/1/2025). (Nathea Citra/detikBali)
Mataram -

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram mencatat ada 195 kasus human immunodeficiency virus (HIV) berdasarkan hasil screening dari Januari-Desember 2024. Sebanyak 12 orang di antaranya meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Mataram Emirald Isfihan mengatakan angka ini tidak hanya didominasi warga Kota Mataram, tetapi juga didominasi warga kabupaten/kota di Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Ada 73 warga Kota Mataram yang positif HIV dengan kematian hanya murni 5 orang. Sisanya di luar warga Kota Mataram. Kenapa tinggi (angkanya), ya karena memang kita ini pusat rujukan," kata Emirald, Selasa (7/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, guna meningkatkan pelayanan kesehatan, khususnya pada kasus HIV/AIDS, Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram berencana menambah jumlah layanan fasilitas kesehatan (faskes) tahun ini. Total ada tiga Puskesmas yang bisa melayani kasus HIV/AIDS.

"Sebelumnya hanya Puskesmas Dasan Agung, tapi tahun ini kami akan menambah (jumlah pelayanan). Di antaranya, Puskesmas Selaparang dan Puskesmas Karang Pule. (Nanti di sana ada) screening, konsultasi, sampai pengobatan dengan pemberian ARV," tutur Emirald.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB Lalu Hamzi Fikri menjelaskan, ada 3.909 kasus HIV/AIDS dengan angka kematian mencapai 754 orang hingga saat ini. Menurutnya, mayoritas pengidap HIV/AIDS berada pada usia produktif dan sebagian besar adalah laki-laki.

"Salah satu penyebab utamanya adalah hubungan seks yang tidak sehat, seperti berganti-ganti pasangan tanpa menggunakan pengaman," kata Fikri.

Untuk menekan angka penularan HIV/AIDS, Pemprov NTB menggencarkan pemanfaatan obat PrEP (Pre-Exposure) Prophylaxis, yang dinilai lebih efektif untuk pencegahan HIV. "Saat ini kami telah menyediakan 72 layanan perawatan dan dukungan pengobatan HIV yang tersebar di seluruh puskesmas dan rumah sakit kabupaten/kota di NTB. Selain itu, layanan konseling dan tes HIV juga tersedia di semua daerah," tandas Fikri.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads