Rumah Baru Fosil Stegodon dari Sumedang

Rumah Baru Fosil Stegodon dari Sumedang

Nur Azis - detikJabar
Jumat, 12 Agu 2022 08:00 WIB
Salah satu patahan fosil Stegodon di Jembarwangi, Sumedang.
Salah satu patahan fosil Stegodon di Jembarwangi, Sumedang. (Foto: Nur Azis/detikJabar)
Sumedang -

Fosil binatang purba kerap ditemukan di Desa Jembarwangi, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang. Salah satunya fosil Stegodon (gajah purba).

Kepala Bidang Kebudayaan pada Disparbudpora Sumedang, Budi Akbar menyebut khusus fosil Stegodon yang telah ditemukan ada di antaranya yang disimpan di Institut Teknologi Bandung (ITB). Fosil-fosil tersebut telah berhasil direkontruksi ke bentuk dua gading stegodon secara utuh.

"Fosil yang berhasil direkontruksi oleh ITB, panjang masing-masing gadingnya sekitar 3,6 meter," ungkap Budi kepada detikjabar, Kamis (11/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi mengatakan, kedua gading yang telah berhasil direkontruksi tersebut, lokasi temuannya oleh peneliti disebutkan di wilayah Majalengka. Hal itu lantaran para peneliti bersandar pada peta rupa bumi.

"Jadi kalau berdasarkan peta rupa bumi, wilayah sekitar Tomo salah satunya Jembarwangi, itu masuk wilayah Majalengka," terang Budi.

ADVERTISEMENT

Budi melanjutkan fosil Stegodon lainnya ada juga yang dititipkan di ruangan khusus di Balai Arkeologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan museum Geologi Bandung. Untuk fosil Stegodon yang disimpan di Balai Arkeologi menyatu bersama 677 patahan beragam fosil purba dari Desa Jembarwangi yang dititipkan di sana.

"Fosil-fosil purba yang dititipkan di Balai Arkeologi terdiri dari fosil hewan purba, salah satunya Stegodon. Kemudian fosil tumbuhan, artefak, serta perkakas berupa alat pukul dari batu," ungkap Budi.

"Untuk yang dititipkan di museum Geologi Bandung, itu tidak dipajang tapi sama disimpan di ruangan khusus," sambungnya.

Selain disimpan di ITB, Balai Arkeologi dan Museum Bandung, sambung Budi, fosil Stegodon lainnya disimpan di Kantor Desa Jembarwangi dan kantor Bidang Kebudayaan Disparbudpora Sumedang.

"Dua fosil di antaranya berupa bagian rahang gigi dan tulang disimpan di kantor Bidang Kebudayaan Disparbudpora. Sementara sekitar 50 patahan fosil stegodon lainya disimpan di Kantor Desa Jembarwangi," terangnya.

Budi memaparkan, fosil-fosil tersebut untuk sementara disimpan di tempat yang berbeda sebagai upaya pengamanan sebelum bangunan khusus berupa museum dapat dibangun di Sumedang.

"Kalau untuk yang 677 kepingan fosil di Balai Arkeologi, kita telah berkoordinasi dan mereka siap menyerahkan ke pihak Pemkab Sumedang jika sudah ada tempat khusus fosil berupa museum. Tapi kalau dengan pihak museum Geologi dan ITB kita belum berkoordinasi terkait hal itu, saya pikir yang penting fosil-fosil tersebut aman dulu sebelum di Sumedang ada tempat khusus fosil," paparnya

Sementara itu, Kepala Desa Jembarwangi, Fitriani Dewi mengatakan, lokasi temuan fosil berupa fosil hewan purba, tumbuhan purba serta benda purba lainnya ditemukan di beberapa blok yang terpisah di kawasan Desa Jembarwangi.

"Titik temuan fosil tidak terpuat disatu titik saja tapi ada di beberapa blok yang terpisah, diantaranya di blok Cidahu, blok Reumalega dan blok Cukangkopo," ungkap Fitriani kepada detikjabar, Kamis (11/8/2022).

Fitriani mengatakan, sebagai upaya pengamanan fosil-fosil purba, saat ini Desa Jembarwangi telah membentuk Satgas Kepurbakalaan.

"Jadi kalau ada warga yang menemukan fosil maka warga biasanya akan melaporkan ke Satgas Kepurbakalaan untuk selanjutnya dilakukan pengamanan fosil," terangnya.

(orb/orb)


Hide Ads