Rumah Juhana Rusak Akibat Gempa M 3,7 Sumedang

Sebuah rumah di Dusun Pasiesoka RT 002/001, Desa Kebon Kalapa, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, rusak akibat gempa bumi yang mengguncang Sumedang, Rabu (21/5/2025).

Kalak BPBD Sumedang Atang Sutarno mengatakan rumah milik Juhana roboh pada bagian dapurnya. Rumah itu tidak memiliki struktur bangunan penahan gempa sehingga mengalami kerusakan dan nyaris roboh.

"Ini dampak gempa tadi dinihari tadi. Untuk Sumedang secara menyeluruh alhamdulillah aman kondusif, namun ada beberapa yang dilaporkan rumahnya mengalami gangguan seperti di Desa Kebon Kalapa, tetapi hanya dapur itu pun karena dapur sudah lama juga usianya terus tidak memakai penahan gempa, jadi roboh bagian dapurnya," ujar Atang usai meninjau lokasi kerusakan akibat gempa.

Atang mengatakan, pihaknya langsung menerjunkan tim untuk melakukan penanganan dari bangunan terdampak gempa seperti membongkar agar tidak dihuni kembali serta pemilik rumah dievakuasi terlebih dahulu ke tempat yang lebih aman

"Kami mengevakuasi barang-barang berada yang lokasinya terdampak gempa itu, kemudian membongkar bangunan agar tidak dihuni kembali, dan masyarakat yang terdampak untuk mencari tempat yang lebih aman, nanti pihak kecamatan dan desa akan bekerjasama untuk menempatkan mereka ke tempat yang lebih aman," katanya.

Seperti diketahui sebelumnya, gempa bumi berkekuatan Magnitudo (M) 3,7 telah mengguncang Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada dini hari tadi sekitar pukul 03.10 WIB.

Berdasarkan keterangan laman resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisik (BMKG) menyebutkan bahwa episenter terletak pada koordinat 6.83 LS dan 107.94 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 4 km Timur laut Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada kedalaman 4 km.

Gempa bumi ini dirasakan di wilayah Kecamatan Cimalaka, Kota Sumedang dengan skala intensitas II-III MMI. BMKG pun mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.