Potensi bencana Sesar Lembang mengancam sedikitnya 2.500 kepala keluarga (KK) atau sekitar 8.900 jiwa warga di Desa Kayuambon, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Sekretaris Desa Kayuambon Rohendi menyebutkan jarak dari zona Sesar Lembang yang berbentuk sebuah gunung dikenal dengan nama Gunung Batu hanya sekitar 1 kilometer.
"Potensi bencana Sesar Lembang itu paling kita antisipasi karena dampaknya yang luar biasa. Meskipun ada potensi bencana lain seperti longsor," ujar Rohendi kepada wartawan, Rabu (13/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menindaklanjuti potensi bencana tersebut, Pemerintah Desa Kayuambon membentuk tim Relawan Desa Tanggap Bencana. Hal itu dianggap penting karena populasi penduduk desa ini cukup padat.
"Kita mempersiapkan segala kemungkinan salah satunya membentuk Relawan Desa Tanggap Bencana, yang nantinya menjadi poros penindakan saat terjadi bencana," tutur Rohendi.
Ia menyebut masih banyak warga Desa Kayuambon yang belum mengetahui potensi bahaya Sesar Lembang. Untuk itu pihaknya meminta instansi terkait lebih masif melaksanakan sosialisasi dan edukasi.
"Sebagian sudah tahu, namun ada juga yang belum tahu sama sekali. Makanya dengan dibentuk relawan, kita persiapkan antisipasi agar masyarakat melakukan mitigasi sejak dini," ucap Rohendi.
Lantaran baru dibentuk kedepannya para relawan bakal mendapat pembekalan soal potensi bencana di wilayahnya, termasuk sesar Lembang. Para relawan ini berasal dari perwakilan tiap RW di Desa Kayuambon.
"Untuk jalur-jalur evakuasi belum disiapkan karena kita membentuk tim dulu. Termasuk nanti menyiapkan titik kumpul pasca kejadian," kata Rohendi.
Aktivitas Sesar Lembang sendiri terakhir kali mengguncang pada 28 Agustus 2011 silam. Wilayah yang terdampak yakni Kampung Muril, Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua. Pada kejadian tersebut aktivitas Sesar Lembang menghasilkan kekuatan 3,3 magnitudo. Meski tidak terlalu besar sedikitnya 105 rumah warga di kampung tersebut mengalami kerusakan.
Sesar Lembang sendiri saat belum menunjukkan adanya aktivitas lagi setelah kurang lebih 10 tahun terakhir. Dalam rentang waktu 2010 sampai 2011, sedikitnya ada 14 kali gempa. Namun berdasarkan pemetaan ada empat kecamatan di wilayah KBB yang berada tepat di garis Sesa Lembang yakni Lembang, Parongpong, Cisarua, dan Padalarang
(mso/mso)