6 Tokoh Muslimah Berpengaruh di Dunia Versi RISSC, Siapa Mereka?

6 Tokoh Muslimah Berpengaruh di Dunia Versi RISSC, Siapa Mereka?

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Rabu, 09 Okt 2024 08:45 WIB
Presiden Tanzania Samia Suluhu Hassan
Presiden Tanzania, Samia Suluhu Hasan sebagai salah satu tokoh muslimah berpengaruh di dunia. (Foto: Instagram @samia_suluhu_hassan)
Jakarta -

Dalam daftar 500 Tokoh Muslim Berpengaruh di Dunia 2025 yang dirilis The Royal Islamic Strategic Studies Centre (RISSC), terdapat beberapa tokoh wanita muslim yang termasuk di dalamnya. Presiden Tanzania Samia Suluhu Hassan jadi satu-satunya muslimah yang berada di peringkat 50 teratas.

Selain itu, ada juga muslimah yang mendapat Penghargaan Terhormat atau Honourable Mentions. Dijelaskan bahwa pemeringkatan nomor hanya diberikan pada 50 tokoh muslim teratas, sementara 450 lainnya dibagi sesuai kategori tanpa pemeringkatan nomor untuk menghargai kontribusi di bidang masing-masing. Berikut kategori pengaruh yang dibagi ke dalam 13 bidang:

  • Ilmiah
  • Politik
  • Administrasi Urusan Agama
  • Da'i dan Pembimbing Spiritual
  • Filantropi/Amal dan Pembangunan
  • Isu Sosial
  • Bisnis
  • Sains dan Teknologi
  • Seni dan Budaya
  • Pembaca Al-Qur'an
  • Media
  • Celebrity dan Bintang Olahraga
  • Ekstremis

6 Muslimah Berpengaruh di Dunia 2025

1. Presiden Tanzania Samia Suluhu Hasan

Presiden Tanzania Samia Suluhu Hasan berada pada urutan ke-35 dalam peringkat 50 teratas Tokoh Muslim Berpengaruh di Dunia 2025. Ia menjadi presiden menggantikan Presiden John Magufuli yang wafat pada 2021 lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika menjadi Presiden ia mengekang penyebaran COVID-19 di Tanzania. Secara terbuka, ia menerima vaksinasi dan mendorong orang lain untuk melakukannya.

Presiden Samia Suluhu Hasan juga mendapat pujian atas pendekatannya dalam mendorong investasi dan pariwisata serta meredakan ketegangan dengan negara-negara tetangga, khususnya dengan Kenya terkait Pelabuhan Bagamoyo. Ia juga melanjutkan hal yang sama di dalam negeri, seperti mencabut larangan unjuk rasa dan kegiatan politik, membebaskan pemimpin oposisi dan yang lainnya dari penjara, dan membatalkan tindakan lain yang diberlakukan pendahulunya.

ADVERTISEMENT

2. Dr Ingrid Mattson

Dr Ingrid Mattson adalah salah satu tokoh muslimah asal Kanada berpengaruh yang bergerak di bidang Ilmiah. Ia merupakan Ketua Komunitas London dan Windsor dalam Studi Islam di Huron University College di Western University Kanada.

Pada akhir tahun 2018, Mattson mendirikan sebuah proyek besar bernama Hurma. Melalui proyek tersebut ia melakukan penelitian, pendidikan, pelatihan dan protokol untuk pengawasan profesional bagi para imam, dewan masjid dan lainnya.

3. Loujain Al-Hathloul

Selanjutnya ada Loujain Al-Hathloul yang bergerak pada bidang Isu Sosial. Ia adalah aktivis wanita asal Saudi yang memperjangkan hak-hak perempuan

Al-Hathloul merupakan kritikus yang keras terhadap hukum yang melarang wanita mengemudi di Arab Saudi. Ia menggunakan media sosial untuk menentang hal tersebut dan sistem perwalian laki-laki.

4. Ahed Tamimi

Selanjutnya ada Ahed Tamimi yang jadi muslimah berpengaruh pada bidang Isu Sosial. Wanita asal Palestina itu menjadi ikon perlawanan terhadap pendudukan Israel di Palestina. Pada 2017 lalu, ia menghadapi tentara Israel yang memasuki halaman rumahnya, lalu menampar dan menendang mereka.

Ibu dari Ahed Tamimi merekam kejadian tersebut sampai berujung viral. Beberapa hari kemudian pada malam hari, kamera milik tentara Israel memasuki rumahnya dan merekam Ahed yang sedang ditangkap. Ia lalu diinterogasi, ditahan selama tiga bulan dan dijatuhi hukuman 8 bulan penjara. Ibunya juga dipenjara tetapi tidak pernah didakwa.

Ahed akhirnya dibebaskan setelah menjalani 8 bulan sebagai tahanan politik dan menerima dukungan dari seluruh dunia. Baru-baru ini, Ahed menerbitkan buku berjudul They Called Me a Lioness.

Pada November 2023 lalu, Ahed sempat ditangkap Israel dan dibebaskan setelah beberapa minggu kemudian. Ini hasil dari kesepakatan penyanderaan antara Hamas dan Israel.

5. Malala Yousufzai

Tokoh muslimah pada bidang Isu Sosial lainnya adalah Malala Yousufzai. Sosoknya menjadi sorotan setelah Taliban menembaknya di bus sekolah karena mendorong anak perempuan.

Yousafzai kemudian diterbangkan ke Inggris sampai ia pulih dan melanjutkan sekolahnya. Ia menerima dukungan besar untuk kampanye serta memastikan bahwa anak di seluruh dunia bersekolah.

Pada 2013 lalu, Yousafzai berpidato di PBB dan menerima Penghargaan Sakharov yang bergengsi. Ia juga dinominasikan untuk Penghargaan Nobel Perdamaian yang diterimanya bersaa pada 2014 saat usia 17 tahun.

6. Bisan Owda

Bisan Owda adalah tokoh muslimah berpengaruh di bidang Media. Ia berasal dari Palestina dan merupakan jurnalis, aktivis, serta pembuat film terkenal yang karyanya mencakup kesetaraan gender bersama PBB dan inisiatif perubahan iklim dengan Uni Eropa.

Sejak awal serangan di Gaza, Bisan mulai mendokumentasikan kehidupan di Gaza, menangkap perjuangan rakyatnya yang mencerminkan pengalamannya sendiri. Rumahnya dibom, ia menjadi pengungsi, dan menyaksikan serangan udara Rumah Sakit Al-Shifa yang menghancurkan.

Karya Bisan mendapatkan pengakuan luas. Pada bulan Mei, ia menerima Penghargaan Peabody dalam kategori Berita untuk acaranya di Al Jazeera Media Network, "It's Bisan from Gaza" dan "I'm Still Alive". Pada bulan Juli, film dokumenternya dengan nama yang sama dinominasikan untuk Penghargaan Berita dan Dokumenter Emmy ke-45 untuk kategori Luar Biasa. Berita Utama: Bentuk Pendek.




(aeb/lus)

Hide Ads