Sosok Abu Ayyub al-Anshari, Tuan Rumah Pertama Rasulullah di Madinah

Sosok Abu Ayyub al-Anshari, Tuan Rumah Pertama Rasulullah di Madinah

Lusiana Mustinda - detikHikmah
Selasa, 26 Agu 2025 08:00 WIB
Suasana ibadah di bulan puasa di kota Madinah. Getty Images.
Ilustrasi kota Madinah. Foto: Istimewa/Getty Images
Jakarta -

Ketika Rasulullah SAW hijrah dari Makkah menuju Madinah, suasana penuh harap menyelimuti kaum Anshar yang telah lama menantikan kedatangan beliau. Sesampainya di gerbang kota, para penduduk, terutama dari kalangan hartawan berlomba-lomba menawarkan rumah mereka agar Rasulullah mau singgah untuk beristirahat.

Diceritakan dalam buku Kisah Orang-orang Sabar tulisan Nasiruddin, Nabi SAW tidak memilih salah satu dari mereka. Beliau bersabda dengan penuh kebijaksanaan, "Biarkanlah unta ini berjalan sesuai perintah Allah. Ia akan berhenti di tempat yang telah ditentukan-Nya."

Maka, unta tersebut melangkah perlahan melewati rumah-rumah penduduk Madinah. Setiap orang yang dilewati penuh dengan harapan, berbisik dalam hati, "Semoga rumahku menjadi tempat persinggahan beliau."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akhirnya, unta itu berhenti tepat di depan rumah seorang sahabat sederhana, Abu Ayyub Al-Anshari ra. Unta itu bahkan merebahkan tubuhnya dan enggan bangkit kembali. Upaya untuk membangunkannya tidak berhasil. Saat itulah Malaikat Jibril menyampaikan wahyu, "Wahai Muhammad, singgahlah di rumah ini, karena penghuninya adalah orang yang penuh ketawadhuan."

ADVERTISEMENT

Menariknya, ketika warga Madinah sibuk menghias rumah mereka dengan pernak-pernik indah agar dipilih Rasulullah SAW, Abu Ayyub justru merasa kecil hati. Dalam benaknya ia berkata, "Aku hanyalah orang miskin, mana mungkin mendapatkan kehormatan menjadi tuan rumah Rasulullah." Namun, takdir berkata lain. Justru karena ketulusan dan kerendahan hatinya, Allah memilih rumahnya sebagai tempat tinggal Rasulullah SAW di Madinah.

Sang pemilik rumah ini dikenal dengan nama Abu Ayyub al-Anshari. Nama aslinya adalah Khalid bin Zaid bin Kalb Abu Ayyub al-Anshari. Ia berasal dari Bani Ghanam bin Malik an-Najjar. Ibunya bernama Hindun binti Sa'ad bin Amr bin Imru'ul Qais. Nama Abu Ayyub al-Anshari sendiri merupakan kuniyah-nya dan sekaligus panggilannya.

Dalam buku The Great Sahaba tulisan Rizem Aizid, Abu Ayyub al-Anshari termasuk orang pertama yang memeluk Islam dari kalangan Anshar. Ia memeluk Islam lewat Mush'ab bin Umair sewaktu ditugaskan oleh Rasulullah SAW berdakwah pertama kali ke Madinah.

Dalam berbagai peperangan yang diikutinya bersama Rasulullah SAW, ia bertugas membawa panji-panji perang. Ia juga termasuk dalam kelompok sahabat yang mengikuti baiat 'Aqabah di Bukit 'Aqabah, Mina. Rasulullah SAW juga pernah menetap di rumahnya selama tujuh bulan lamanya. Inilah satu keistimewaan yang tidak dimiliki oleh sahabat lainnya.




(lus/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads