- Nabi Muhammad SAW Terlahir dalam Keadaan Yatim
- Hatinya Dibersihkan Malaikat ketika Kecil
- Nabi Muhammad Diasuh Kakek dan Pamannya
- Menikah dengan Khadijah pada Usia 25 Tahun
- Pertama Kali Mendapat Wahyu di Usia 40 Tahun
- Berdakwah dengan Cara Sembunyi-sembunyi
- Mulai Dakwah Terang-terangan di Makkah
- Isra Miraj dan Terima Perintah Salat Lima Waktu
- Hijrah ke Madinah Bersama Kaum Muslimin
- Melakukan Haji Wada
- Wafat pada Usia 63 Tahun
Rasulullah SAW merupakan nabi dan rasul terakhir yang diutus oleh Allah SWT. Semasa hidup, segala perbuatan beliau menjadi suri teladan bagi umat Islam.
Menukil dari buku Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad oleh Moenawar Chalil, Rasulullah SAW disebut lahir 12 Rabiul Awal pada tahun Gajah sekitar 570 atau 571 M. Penamaan tahun ini disebabkan pasukan Gajah yang dipimpin Gubernur Jenderal Najasyi Habasyah di Yaman yang bernama Abrahah ingin menghancurkan Ka'bah dengan pasukannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peristiwa tersebut terjadi pada 50 hari jelang kelahiran Nabi Muhammad SAW. Namun, atas kuasa Allah SWT burung Ababil diutus membawa batu panas dari neraka untuk menggagalkan rencana pasukan Abrahah.
Nabi Muhammad SAW Terlahir dalam Keadaan Yatim
Menukil dari Ar Rahiq Al Makhtum Sirah Nabawiyah susunan Syaikh Shafiyurrahman Al Mubarakfuri yang diterjemahkan Faris Khairul Anam, Rasulullah SAW lahir dalam keadaan yatim. Ayahnya yang bernama Abdullah bin Abdul Muthalib wafat ketika sang nabi masih dalam kandungan ibunya, Aminah binti Wahb.
Saat menginjak usia 6 tahun, Nabi Muhammad SAW harus kehilangan sang ibu. Aminah binti Wahb meninggal dunia dalam perjalan pulang ke Makkah.
Hatinya Dibersihkan Malaikat ketika Kecil
Semasa kecilnya, Rasulullah SAW mengalami kejadian aneh. Kala itu, beliau diasuh oleh ibu susuannya yang bernama Halimah.
Saat sedang bermain sambil menggembala kambing dengan Abdullah yang merupakan anak Halimah, datang dua malaikat menghampiri sang nabi. Rasulullah SAW lantas dibawa ke tempat yang agak jauh untuk dibaringkan dan dibelah perutnya untuk dibersihkan hatinya.
Nabi Muhammad Diasuh Kakek dan Pamannya
Setelah meninggalnya sang ibu, Nabi Muhammad SAW kecil diasuh oleh kakeknya yang bernama Abdul Muthalib. Hanya sampai dua tahun, sang kakek meninggal dunia.
Lalu, usai Abdul Muthalib wafat, Rasulullah SAW diasuh oleh paman dari jalur ayah yang bernama Abu Thalib. Bersama sang paman, beliau mulai belajar untuk berdagang karena sering mengikutinya keluar Makkah.
Menikah dengan Khadijah pada Usia 25 Tahun
Menginjak usia 25 tahun, Rasulullah SAW menikah dengan wanita bernama Khadijah binti Khuwailid bin Asad. Ia merupakan wanita yang cerdas, bijak, dan terhormat.
Khadijah RA adalah istri Nabi Muhammad SAW yang pertama. Rasulullah SAW tidak pernah menikah dengan wanita lain sampai Khadijah RA wafat.
Pertama Kali Mendapat Wahyu di Usia 40 Tahun
Rasulullah SAW pertama kali mendapat wahyu saat usianya 40 tahun. Kala itu beliau melakukan uzlah di Gua Hira. Ternyata, keputusan sang nabi untuk menyendiri (uzlah) di sana sudah menjadi skenario Allah SWT dalam mempersiapkannya sebagai rasul.
Kemudian, datanglah Malaikat Jibril menyampaikan wahyu pertama. Berdasarkan sejumlah pendapat, turunnya wahyu ini terjadi pada 17 Ramadan. Wahyu itu adalah surah Al Alaq ayat 1-5.
Berdakwah dengan Cara Sembunyi-sembunyi
Mulanya, Nabi Muhammad SAW berdakwah dengan cara sembunyi-sembunyi selama tiga tahun di Makkah. Hal ini dilakukan setelah beliau menerima ayat-ayat surah Al Mudassir.
Sang rasul mengajak orang-orang terdekat seperti keluarganya masuk Islam. Golongan pertama yang memeluk Islam kala itu adalah Khadijah binti Khuwailid (istri Rasulullah SAW), Zaid bin Haritsah bin Syarahil al-Kalbi (mantan budak Nabi Muhammad SAW), Ali bin Abi Thalib (sepupu Nabi Muhammad SAW), dan Abu Bakar as-Siddiq (sahabat Nabi Muhammad SAW).
Mulai Dakwah Terang-terangan di Makkah
Setelah dakwah sembunyi-sembunyi selama 3 tahun, mulailah sang nabi berdakwah secara terang-terangan di Makkah selama 10 tahun. Beliau memulai dakwahnya kepada bani Hasyim di atas Bukit Shafa.
Kafir Quraisy kala itu menolak keras dakwah Nabi Muhammad SAW. Mereka mengejek, menghina bahkan mengolok-olok beliau hingga menyebutnya orang gila.
Isra Miraj dan Terima Perintah Salat Lima Waktu
Di akhir masa dakwahnya, Rasulullah SAW melakukan perjalanan spiritual bersama Malaikat Jibril. Beliau bertolak dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa.
Setelah itu, beliau melanjutkan perjalanan ke Sidratul Muntaha dan melewati setiap lapisan langit. Perjalanan yang dikenal sebagai Isra Miraj itu juga bertepatan dengan beliau yang menerima perintah salat lima waktu.
Hijrah ke Madinah Bersama Kaum Muslimin
Rasulullah SAW pertama kali mengajak kaum muslimin hijrah ke Habasyah. Kemudian, ketika umat Islam sudah besar beliau bertolak ke Madinah melakukan hijrah lagi pada 12 Rabiul Awal 622 M. Ada juga yang menyebut peristiwa itu terjadi pada 2 Rabiul Awal.
Di Madinah, beliau berdakwah selama 10 tahun. Sebagai pendatang baru, beliau menyiapkan strategi agar dakwahnya diterima oleh penduduk Madinah.
Rasulullah SAW membangun masjid sebagai pusat kegiatan dakwah. Beliau juga melakukan perjanjian dengan kaum Yahudi di Madinah, mempersaudarakan kaum Muhajirin dengan Anshar serta membangun ekonomi rakyat dengan mendirikan pasar di Madinah.
Melakukan Haji Wada
Pada 10 Hijriah, Rasulullah SAW melakukan haji pertama dan terakhirnya yang disebut dengan haji wada'. Beliau menyampaikan khutbah terakhirnya pada haji tersebut.
Salah satu poin penting dalam khutbah terakhir Rasulullah SAW adalah pesan untuk berpegang pada Al-Qur'an dan hadits sepeninggalan beliau.
Wafat pada Usia 63 Tahun
Tak lama sepulang dari haji Wada', Rasulullah SAW jatuh sakit. Hingga akhirnya beliau meninggal dunia di usia 63 tahun tepatnya pada 12 Rabiul Awal.
Terdapat perbedaan pendapat mengenai tahun wafatnya Rasulullah SAW, sebagian menyebut wafat pada 11 H, ada juga yang mengatakan 10 H.
(aeb/kri)
Komentar Terbanyak
Bisakah Tes DNA untuk Menentukan Nasab? Ini Kata Buya Yahya
Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pihak Eks Menag Yaqut Minta KPK Fokus pada Kerugian
Kelaparan di Gaza Kian Memburuk, Korban Anak Meningkat