Ada sejumlah kisah tentang mimpi yang nyata. Salah satunya adalah kisah seorang ahli puasa yang wajahnya menghitam karena mengakhirkan berbuka puasa. Wajahnya menghitam setelah bermimpi wajahnya terbakar.
Ada juga kisah Thalhah bin Ubaidillah yang bermimpi melihat dua sahabat yang masuk surga. Selain itu, ada kisah tentang istri Rasulullah SAW, Siti Aisyah ra yang disihir. Aisyah mendapatkan petunjuk lewat mimpi tentang siapa yang melakukan sihir.
Simak kisah selengkapnya berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kisah Ahli Puasa yang Wajahnya Menghitam
Kisah ini dikutip dari buku Perjalanan Ruh terjemahan Masrukhin dan M Yusni Amru Al-Ghozali dari Al-Ruh karya Ibnu Qayyim Al-Jauzy.
Dikisahkan oleh Al-Qairuwani, dia menerima kabar dari seorang syekh yang memiliki banyak keutamaan. Syekh itu menerima kabar dari seorang ahli fiqih.
Dikisahkan, dahulu kala mereka mempunyai sahabat seorang lelaki ahli puasa. Lelaki tersebut banyak berpuasa, bahkan berpuasa tanpa henti.
Namun, lelaki itu terbiasa mengakhirkan berbuka. Padahal Rasulullah mengajarkan agar setiap orang berpuasa untuk menyegerakan berbuka.
Pada suatu malam, lelaki itu tidur kemudian bermimpi melihat dua orang hitam yang seolah menarik lengan atasnya dan bajunya untuk dibawa ke perapian dengan api menyala. Dia lalu dilemparkan ke dalamnya hingga wajahnya terbakar.
Ahli puasa itu bertanya, "Kenapa kalian melakukan ini?"
"Karena engkau menyalahi sunnah Rasulullah SAW. Sesungguhnya ia memerintahkan untuk mendahulukan berbuka, sedangkan engkau mengakhirkannya," kata kedua orang hitam itu.
Keesokan paginya, wajah lelaki ahli puasa itu menghitam seperti terbakar api. Dia pun menutup wajahnya di hadapan orang-orang.
Kisah Thalhah Bermimpi Dua Sahabat Masuk Surga
Dilansir dari situs Kemenag Kepulauan Riau, ada kisah tentang mimpi seorang sahabat Nabi, yaitu Thalhah Bin Ubaidillah. Thalhah pada suatu malam bermimpi tentang dua orang sahabat yang sudah meninggal.
Dua orang sahabat ini termasuk orang bertakwa dari suku Qudha'ah. Mereka ringan tangan membantu dengan harta maupun tenaga untuk dakwah Islam. Keduanya juga berjihad dengan ikut berperang, sehingga dijamin masuk surga.
Kemudian salah satunya mati syahid dalam perang tersebut. Satu orang lainnya pulang membawa kemenangan. Kemudian dia meninggal satu tahun kemudian karena sakit.
Dalam mimpi, Thalhah melihat dua sahabat tersebut dipanggil untuk masuk ke dalam surga. Tetapi sahabat yang mati karena sakit diizinkan masuk lebih awal, baru kemudian terdengar suara memanggil sahabat yang mati syahid untuk masuk surga.
Lalu terdengar suara yang berkata kepada Thalhah, "Kembalilah karena belum waktumu masuk surga." Setelahnya, Thalhah terbangun dari tidurnya.
Thalhah pun menceritakan mimpi itu kepada sahabat-sahabat lainnya. Para sahabat tidak percaya karena meyakini sahabat yang mati syahid seharusnya masuk surga terlebih dahulu.
Rasulullah yang mendengar kabar itu memanggil Thalhah. Rasulullah membenarkan mimpi Thalhah hingga membuat para sahabat heran.
"Mengapa sahabat yang meninggal terakhir masuk surga lebih dahulu dari pada temannya yang meninggal karena mati syahid?" tanya para sahabat.
Rasulullah saw balik bertanya: "Bukankah temannya itu masih hidup setahun setelah kematiannya?" Mereka menjawab: "Betul."
Rasulullah lalu bertanya: "Dan bukankah ia masih mendapati Ramadhan, lalu ia berpuasa, melakukan salat ini dan itu selama satu tahun itu?" Mereka menjawab: "Betul."
Maka Rasulullah berkata: "Maka jarak antara mereka lebih jauh daripada jarak antara langit dan bumi" (HR. Ahmad, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban).
Hal ini juga sesuai dengan sebuah riwayat tentang Rasulullah yang ditanya sahabat: "Siapakah manusia yang paling baik?" Rasulullah menjawab: "Siapa saja yang panjang umurnya dan baik amalannya." (HR. Ahmad dan At-Tirmidzi).
Kisah Aisyah Disihir
Dikisahkan bahwa istri Rasulullah pernah disihir. Imam Malik meriwayatkannya dari Abu Ar-Rijal, dari 'Amrah, dari Aisyah, bahwa istri Rasulullah tersebut bermimpi ada seorang pelayan masuk ke kamar Aisyah yang sedang sakit.
Pelayan tersebut memberi tahu bahwa Aisyah sedang disihir. Aisyah bertanya siapakah yang menyihir dirinya. Pelayan itu menjawab, "Seorang budak perempuan yang di kamarnya ada anak kecil yang mengencinginya."
Saat terbangun dari mimpi, Aisyah memanggil budak perempuannya. Budak perempuan tersebut berkata, "(Aku akan datang) setelah aku cuci dahulu kencing di bajuku."
Merasa hal tersebut sesuai dalam mimpinya, Aisyah lalu bertanya padanya, "Apakah engkau menyihirku?" Budak perempuan itu pun mengakuinya.
Aisyah bertanya lagi, "Apa yang membuatmu melakukan itu?" Budak perempuan itu berkata, "Aku ingin segera dimerdekakan."
Aisyah kemudian memerintahkan saudara lelakinya untuk menjual budak perempuan itu kepada orang Badui yang bersikap buruk pada budak yang dimilikinya. Maka dijuallah budak tersebut.
Aisyah kemudian bermimpi lagi. Dalam mimpi dia mandi dari air tiga sumur. Dia mengambil air dari masing-masing sumur itu dan mandi dengannya. Seketika ia sembuh dari sakitnya.
Itulah tadi beberapa kisah mimpi yang nyata, mulai dari wajah ahli puasa yang menghitam terbakar, mimpi Thalhah tentang dua sahabat masuk surga, serta kisah Aisyah yang disihir oleh budaknya. Wallahu a'lam.
(bai/inf)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Merapat! Lowongan di BP Haji Bisa untuk Nonmuslim