Mengapa Raja Abrahah Menyerang Kakbah? Ini Alasannya

Mengapa Raja Abrahah Menyerang Kakbah? Ini Alasannya

Jihan Najla Qatrunnada - detikHikmah
Minggu, 17 Sep 2023 20:00 WIB
Kisah Nabi Khidir dan hikmah ceritanya untuk dijadikan teladan anak
Ilustrasi Raja Abrahah (Foto: Getty Images/iStockphoto/rudall30)
Jakarta -

Alasan mengapa Raja Abrahah menyerang Kakbah dijelaskan dalam buku Seni Kepemimpinan Ala Nabi Menjadi Pemimpin Sejati Sesuai Sunah karya Muhammad Wildan Aulia D.U. Semuanya bermula sebelum kedatangan Islam di Jazirah Arab. Masa ini disebut sebagai pra-Islam dalam buku tersebut.

Kawasan Jazirah Arab pada masa pra-Islam secara geografis maupun sosio-kultural terbagi menjadi dua wilayah, yaitu bagian selatan dan utara.

Wilayah selatan memiliki kondisi alam yang sangat subur dan banyak sumber mata air sehingga menyebabkan peradaban masyarakatnya menjadi sangat maju. Hal ini terbukti dengan banyaknya kerajaan-kerajaan besar di sana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebaliknya, di wilayah utara yaitu tempatnya Madinah dan Makkah termasuk dalam wilayah yang tandus dan kering. Hujan jarang turun di wilayah ini sehingga peradabannya pun tidak semaju wilayah selatan. Satu-satunya simbol kebesaran masyarakat Arab di wilayah utara adalah Kakbah.

Dalam buku Muhammad Nabi untuk Semua yang ditulis oleh Maulana Wahiduddin Khan menyebutkan bahwa Kakbah adalah pusat pemujaan dari seluruh Jazirah Arab.

ADVERTISEMENT

Semua suku bangsa mendirikan patung berhalanya di sana. Mereka menganggap Kakbah adalah tempat yang suci sehingga datang berbondong-bondong ke sana untuk beribadah.

Dengan kedatangan rombongan-rombongan menyembah berhala di Kakbah ini, Makkah selalu mendapat keuntungan yang besar dari para peziarah itu.

Hal ini lah yang membuat Abrahah ingin menarik sumber keuangan tersebut ke daerahnya sendiri, yakni Yamen yang terletak di tenggara Kota Makkah.

Ia menggunakan berbagai cara untuk bisa mencapai tujuannya itu. Ia membunuh Gubernur Yamen sebelumnya dan mengambil alih kekuasaannya. Lalu ia memaksa Raja Abissinia untuk mengakui kekuasaannya di daerah itu.

Di Kota San'a Raja Abrahah membangun sebuah gereja yang besar dan melancarkan propaganda agar para penduduk mau pindah untuk berziarah di gerejanya daripada di Kakbah.

Tujuannya bukan lain agar bisa mengambil keuntungan dagang dari para peziarah yang datang dari Makkah dari San'a.

Semua usaha yang dilakukan Raja Abrahah tersebut tidak ada satu pun yang berhasil. Akhirnya ia memutuskan untuk menghancurkan Kakbah agar para peziarah pindah ke gereja yang dibuatnya.

Pada tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW yakni pada 570 M, Raja Abrahah memutuskan untuk mengumpulkan pasukannya beserta gajah-gajahnya. Ia lalu datang ke Kakbah dan berusaha untuk menghancurkannya.

Abdurrahman bin Abdul Karim dalam bukunya yang berjudul Sejarah Terlengkap Nabi Muhammad SAW: Dari Sebelum Masa Kenabian hingga Sesudahnya, menerangkan bahwa usaha yang dilakukan oleh Raja Abrahah ini tidak berhasil.

Di tengah perjalanan untuk menghancurkan Kakbah, Allah SWT mengutus burung Ababil untuk membinasakan pasukan gajah tersebut.

Burung-burung Ababil itu datang dengan membawa batu dari api dan menyerang pasukan tersebut dari atas hingga mereka semua binasa.

Kisah ini diabadikan oleh Allah SWT dalam Al-Qur'an surah Al-Fil ayat 1-5 yang bunyinya,

Ψ§ΩŽΩ„ΩŽΩ…Ω’ Ψͺَرَ ΩƒΩŽΩŠΩ’ΩΩŽ ΩΩŽΨΉΩŽΩ„ΩŽ Ψ±ΩŽΨ¨ΩΩ‘ΩƒΩŽ Ψ¨ΩΨ§ΩŽΨ΅Ω’Ψ­Ω°Ψ¨Ω Ψ§Ω„Ω’ΩΩΩŠΩ’Ω„ΩΫ— (1)

Artinya: Tidakkah engkau (Nabi Muhammad) memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap pasukan bergajah?

Ψ§ΩŽΩ„ΩŽΩ…Ω’ ΩŠΩŽΨ¬Ω’ΨΉΩŽΩ„Ω’ ΩƒΩŽΩŠΩ’Ψ―ΩŽΩ‡ΩΩ…Ω’ ΩΩΩŠΩ’ ΨͺΩŽΨΆΩ’Ω„ΩΩŠΩ’Ω„ΩΫ™ (2)

Artinya: Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia?

ΩˆΩŽΩ‘Ψ§ΩŽΨ±Ω’Ψ³ΩŽΩ„ΩŽ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ’Ω‡ΩΩ…Ω’ Ψ·ΩŽΩŠΩ’Ψ±Ω‹Ψ§ Ψ§ΩŽΨ¨ΩŽΨ§Ψ¨ΩΩŠΩ’Ω„ΩŽΫ™ (3)

Artinya: Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong

ΨͺΩŽΨ±Ω’Ω…ΩΩŠΩ’Ω‡ΩΩ…Ω’ بِحِجَارَةٍ مِّنْ Ψ³ΩΨ¬ΩΩ‘ΩŠΩ’Ω„ΩΫ™ (4)

Artinya: yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar,

ΩΩŽΨ¬ΩŽΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‡ΩΩ…Ω’ ΩƒΩŽΨΉΩŽΨ΅Ω’ΩΩ Ω…ΩŽΩ‘Ψ£Ω’ΩƒΩΩˆΩ’Ω„Ω ΰ£– (5)

Artinya: sehingga Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).

Demikian alasan mengapa Raja Abrahah menyerang Kakbah yang tidak lain karena ia ingin mengambil keuntungan demi kekuasaannya.




(erd/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads