Kisah Halimatus Sa'diyah Jadi Ibu Susuan Rasulullah saat Kecil

Kisah Halimatus Sa'diyah Jadi Ibu Susuan Rasulullah saat Kecil

Jihan Najla Qatrunnada - detikHikmah
Minggu, 17 Sep 2023 05:00 WIB
Arab woman with veil against orange yellow sky
Ilustrasi Halimatus Sa'diyah atau ibu susuan Rasulullah SAW. (Foto: Getty Images/iStockphoto/vanbeets)
Jakarta -

Halimatus Sa'diyah adalah salah satu ibu susuan Rasulullah SAW. Hal itu bermula saat sang ibu kandung, Aminah RA, menitipkan Rasulullah SAW bayi pada Halimatus Sa'diyah.

Bangsawan Arab di Hijaz, terutama Makkah, memiliki kebiasaan dan adat untuk menitipkan anak-anak mereka, baik laki-laki maupun perempuan, kepada orang lain yang berada di luar kota untuk disusui dan diasuh oleh mereka.

Beberapa hari setelah lahirnya anak-anak orang Arab, biasanya mereka akan menitipkan anak-anak mereka di sebuah dusun orang-orang Badui. Anak-anak ini akan tinggal di sana selama usianya kira-kira 7-8 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Begitu pula dengan Nabi Muhammad SAW. Selain kepada Tsuwaibah, Rasulullah SAW kecil juga pernah disusui oleh ibu susuan bernama Halimah binti Abu Zuaib yang berasal dari Bani Sa'ad

Kisah Halimatus Sa'diyah Jadi Ibu Susuan Nabi

Dikutip dari buku yang berjudul Sejarah Terlengkap Nabi Muhammad SAW: Dari Sebelum Masa Kenabian hingga Sesudahnya karya Abdurrahman bin Abdul Karim, Halimah binti Abu Zuaib berasal dari kabilah Bani Sa'ad. Ia lebih dikenal dengan sebutan Halimatus Sa'diyah.

ADVERTISEMENT

Suatu saat, Halimatus Sa'diyah pergi ke Makkah untuk mencari rezeki dengan membawa seorang anak Arab yang akan ia rawat dan susui.

Setelah lama ia menawarkan jasanya, ia menuju rumah Aminah, ibu Nabi Muhammad SAW untuk menawarkan jasanya tersebut. Akhirnya ia pulang dengan membawa Nabi Muhammad SAW kecil untuk dirawatnya.

Halimatus Sa'diyah mengasuh Nabi Muhammad SAW selama kurang lebih empat tahun lamanya.

Ketika Nabi Muhammad SAW menginjak usia dua tahun, Halimatus Sa'diyah menghentikan susuannya dan hendak dikembalikan Rasulullah SAW kepada Aminah. Namun, saking sayangnya Halimatus Sa'diyah kepada Nabi Muhammad SAW, ia meminta agar anak itu kembali ia rawat di dusunnya.

Karena Aminah takut anak yang tumbuh subur dan sehat itu terganggu penyakit yang ada di Makkah, maka ia mengizinkan Halimatus Sa'diyah untuk merawatnya kembali.

Nabi Muhammad SAW kecil lalu kembali diasuh oleh Halimatus Sa'diyah hingga umurnya empat tahun sebelum dikembalikan kepada Aminah.

Nabi Muhammad SAW selalu membawa keberkahan kepada seluruh makhluk dan umat manusia. Begitupun kepada ibu sepersusuannya, Halimatus Sa'diyah.

Sebelum berangkat kembali ke dusun Bani Sa'ad, Halimatus Sa'diyah dan suaminya berhenti untuk berkemah dahulu bersama rombongannya di suatu tempat.

Di sana, ia menyusui Abdullah dan Nabi Muhammad SAW bersamaan. Saat inilah keberkahan dan keajaiban dirasakan oleh Halimatus Sa'diyah.

Biasanya air susunya kering dan sedikit, namun setelah kehadiran Nabi Muhammad SAW, air susunya menjadi melimpah. Begitu pula dengan unta tunggangannya yang tadinya kurus, menjadi sangat gemuk dan memiliki banyak susu. Sehingga mereka bisa memerah susu unta tersebut dan dibagikan kepada rombongannya.

Paginya, saat mereka kembali ke perkampungan Bani Sa'ad, unta Halimatus Sa'diyah yang tadinya adalah unta paling lemah dan lambat, berubah menjadi unta yang paling cepat. Orang-orang lantas berkata, "Apakah itu untamu yang kemarin? Pelan-pelanlah, wahai Halimah."

Harits, suami Halimatus Sa'diyah, berkata kepada istrinya, "Demi Allah! Sungguh, kau telah mengambil bayi yang penuh keberkahan."

Selama masa persusuan Nabi Muhammad SAW kepada Halimatus Sa'diyah, beliau sangat disayang oleh ibu susuannya itu melebihi anak-anak kandungnya yang lain. Allah SWT juga mengangkat serta melimpahkan rezeki yang baik kepada keluarga Halimatus Sa'diyah tersebut.




(rah/rah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads