Bulan Rajab dikenal sebagai salah satu bulan yang istimewa dalam kalender Hijriah, karena termasuk bulan-bulan haram yang dimuliakan Allah SWT. Di dalamnya terdapat banyak keutamaan, baik dari sisi ibadah maupun peristiwa-peristiwa penting yang sarat makna sejarah Islam.
Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa bulan-bulan mulia kerap menyimpan kisah-kisah besar yang memberi pelajaran berharga bagi umat manusia. Demikian pula bulan Rajab, yang tidak hanya dimuliakan karena kedudukannya, tetapi juga karena peristiwa agung yang terjadi di dalamnya.
Para sejarawan muslim menyebut salah satu peristiwa besar pada bulan Rajab adalah awal mula nur nubuwah atau cahaya kenabian Rasulullah SAW diletakkan di rahim ibundanya, Siti Aminah. Kisah Siti Aminah mulai mengandung Nabi Muhammad SAW pada bulan Rajab menjadi pengantar penting untuk memahami betapa mulianya bulan ini dalam perjalanan sejarah Islam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kisah Ibunda Siti Aminah Mulai Mengandung Nabi Muhammad
Dalam buku Sejarah Terlengkap Nabi Muhammad SAW: Dari Sebelum Masa Kenabian hingga Sesudahnya karya Abdurrahman bin Abdul Karim, diceritakan bahwa beberapa bulan setelah pernikahannya, Siti Aminah mengalami peristiwa yang tidak biasa. Ia mendapatkan pesan melalui mimpi bahwa kehamilan yang akan ia jalani berbeda dari wanita-wanita lainnya.
Siti Aminah bermimpi melihat sinar yang sangat terang mengelilingi dirinya hingga menerangi sekelilingnya. Dalam mimpi itu, ia seakan menyaksikan istana-istana di Basrah dan negeri Syam yang tampak jelas oleh cahaya tersebut.
Tidak hanya penglihatan, dalam mimpinya Siti Aminah juga mendengar sebuah suara yang berbicara kepadanya. Suara itu berkata dengan jelas, "Engkau telah hamil, dan engkau akan melahirkan seorang manusia termulia di kalangan umat ini."
Dalam riwayat tersebut, Siti Aminah juga pernah berkata, "Aku tidak merasa bahwa aku sedang hamil, dan aku tidak merasa berat sebagaimana yang dirasakan oleh wanita hamil lainnya." Ia menegaskan bahwa dirinya tidak merasakan perubahan fisik yang biasanya dialami oleh para wanita saat mengandung.
Siti Aminah melanjutkan kisahnya, "Aku hanya tidak mengalami haid, lalu datang seseorang kepadaku dan bertanya, 'Apakah engkau merasa hamil'?" Ia menjawab dengan jujur, "Aku tidak tahu," hingga orang itu menyampaikan kabar yang mengejutkannya.
Orang tersebut berkata, "Sesungguhnya engkau telah mengandung seorang pemuka dan nabi dari umat ini, dan hal itu terjadi pada hari Senin." Ia juga menambahkan, "Tandanya, ia akan keluar bersama cahaya yang memenuhi istana Basrah di negeri Syam, dan apabila telah lahir, berilah nama Muhammad."
Siti Aminah berkata, "Itulah yang membuatku yakin bahwa aku telah hamil," sebagaimana dinukil dalam buku tersebut karya Abdurrahman bin Abdul Karim. Ia pun berdoa, "Aku memohon perlindungan untuknya kepada Dzat Yang Maha Esa dari kejahatan orang-orang yang dengki," hingga tiba masa kelahiran Rasulullah saw.
Siti Aminah Didatangi Nabi
Tanda kenabian Muhammad yang sudah terlihat dari sejak dalam kandungan tidak berhenti di situ. Diceritakan dalam buku Kisah Mengagumkan dalam Kehidupan Rasulullah SAW oleh Khoirul Anam, ketika mulai mengandung Siti Aminah didatangi oleh nabi-nabi sebelumnya.
Sayidah Aminah menuturkan kisah saat dirinya mengandung Nabi Muhammad SAW yang terjadi pada bulan Rajab. Ia mengisahkan bahwa pada suatu malam, ketika sedang terlelap dalam tidur yang nyenyak, tiba-tiba hadir seorang laki-laki dengan paras yang sangat rupawan, aroma tubuh yang harum, serta pancaran cahaya yang begitu jelas terlihat darinya.
Laki-laki tersebut kemudian mengucapkan salam penuh penghormatan, "Marhaban bika yaa Muhammad, selamat datang wahai Muhammad." Mendengar ucapan itu, Sayidah Aminah terkejut dan segera bertanya dengan penuh keheranan, "Siapakah engkau?"
Laki-laki itu pun menjawab dengan tenang, "Aku adalah Adam, ayah dari seluruh manusia." Dengan perasaan masih diliputi keterkejutan, Sayidah Aminah kembali bertanya, "Apakah yang engkau inginkan?"
Ia lalu berkata, "Aku datang untuk membawa kabar gembira kepadamu." Laki-laki itu melanjutkan, "Bergembiralah wahai Aminah, karena engkau kini sedang mengandung Sayyidil Basyar, pemimpin seluruh manusia."
Tidak berhenti pada bulan Rajab saja, pada bulan-bulan berikutnya Siti Aminah juga kembali didatangi oleh para nabi yang datang menyampaikan kabar dan penegasan tentang kenabian serta kemuliaan anak yang sedang ia kandung.
(hnh/kri)












































Komentar Terbanyak
Sosok Pria Muslim Hentikan Penembakan Massal Yahudi di Pantai Bondi
Doa Bulan Rajab Sesuai Sunnah Rasulullah SAW: Arab, Latin dan Artinya
Bolehkah Rujuk Tanpa Menikah Ulang Setelah Talak 1?