Nabi Ilyasa AS adalah salah satu dari 25 nabi yang wajib kita imani. Nabi Ilyasa memiliki sedikit kisah yang diceritakan namun dapat memberikan pelajaran dan hikmah kepada umat muslim.
Nama asli Nabi Ilyasa AS menurut penulisan di Al-Qur'an pada Surah Al-An'am: 86 adalah Alyasa'. Selanjutnya, pada surah Sad: 48 dituliskan nama beliau adalah Ilyasa'.
Menurut buku Hikmah Kisah Nabi dan Rasul oleh Ridwan Abdullah Sani dan Muhammad Kadri disebutkan Nabi Ilyasa adalah putra dari paman Nabi Ilyas. Ilyasa adalah rasul dari kalangan Bani Israil dari garis keturunan yang sama dengan Musa, Harun dan Ilyas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam Bahasa Ibrani, Nabi Ilyasa AS disebutkan sebagai Eliyahu. Dalam Bahasa Yunan disebutkan Nabi Ilyasa AS disebutkan sebagai Elias, sama seperti terjemahan dalam Bahasa Indonesia.
Nabi Ilyasa AS adalah salah satu dari beberapa nabi yang nama dan kisahnya disebutkan dalam 3 agama berbeda, yaitu: Islam, Kristen, dan Yahudi. Hal yang membuat menarik adalah kisah Nabi Ilyasa AS tidak bisa dipisahkan dari kisah Nabi Ilyas AS yaitu pendahulunya.
Masa Kecil Nabi Ilyasa AS
Dalam buku 25 Nabi dan Rasul yang ditulis oleh Nurul Ihsan disebutkan bahwa Nabi Ilyasa AS lahir dari kaum Bani Israil yang saat itu dituntun oleh Nabi Ilyas AS atas perintah Allah SWT. Nabi Ilyasa lahir dari seorang perempuan yang rumahnya dijadikan tempat berlindung dan bersembunyi oleh Nabi Ilyas AS atas kejaran kaumnya.
Umat Nabi Ilyas AS sangat kejam dan durhaka kepada pesan yang disampaikan olehnya. Meskipun demikian, dengan tekanan yang ada beliau tetap berdakwah secara lembut kepada kaumnya.
Ketika Nabi Ilyasa AS kecil, beliau mengalami sakit yang cukup sulit disembuhkan. Oleh karena itu, Nabi Ilyas AS berdoa kepada Allah SWT untuk kesembuhan Nabi Ilyasa AS.
Doa seorang nabi ternyata langsung dikabulkan oleh Allah SWT sehingga Nabi Ilyasa AS langsung sembuh dari sakitnya. Singkat cerita, Nabi Ilyasa AS selalu mendampingin kemanapun Nabi Ilyas AS pergi berdakwah.
Kisah Kenabian Nabi Ilyasa AS
Menurut Tafsir Kemenag, Allah menyebutkan bahwa Nabi Ilyasa AS merupakan keturunan dari Nabi Ibrahim. Diolah dari tafsir Kemenag dalam Surah Sad: 48 bahwa Nabi Ilyasa AS termasuk orang yang paling baik yang dipilih oleh Allah SWT untuk membimbing kaumnya agar taat kepada Allah dan menjauhi kemusyrikan.
Nabi Ilyasa AS melanjutkan perjuangan dakwah yang sebelumnya dilaksanakan Nabi Ilyas AS. Nabi Ilyasa AS berdakwah kepada Bani Israil yang saat itu sedang ramai menyembah berhala.
Ba'labak adalah sebutan daerah yang ditugaskan Allah SWT kepada Nabi Ilyasa AS untuk melaksanakan dakwahnya. Penduduk tersebut secara berangsur pada zaman dakwah Nabi Ilyas AS mulai mendapatkan hidayah dan mengikuti seruannya untuk beriman kepada Allah SWT.
Setelah Nabi Ilyas AS wafat, kemudian masyarakat Ba'labak kembali ke kemungkaran dan tidak lagi beriman kepada Allah SWT.
Keburukan masyarakat Ba'labak inilah yang menjadi tantangan bagi Nabi Ilyasa AS dalam masa berdakwahnya dari awal kenabian hingga masa akhir kenabiannya yaitu ketika beliau wafat. Nabi Ilyasa dengan tidak kenal lelah tetap berdakwah dan menyerukan ajaran Allah SWT dengan lembut dan berusaha untuk mengajak kaumnya untuk kembali ke jalan yang lurus.
Hingga menjelang akhir kenabian Nabi Ilyasa AS, Bani Israil yang dipandu oleh Nabi Ilyasa AS masih tidak mau untuk mendengar dan mengikuti ajakan Nabi Ilyasa AS. Hal ini mengakibatkan Allah murka dan memberikan bencana kekeringan yang luar biasa.
Kesabaran yang dikisahkan oleh berbagai riwayat inilah yang mungkin menjadi penyebab Allah SWT memasukan nama Ilyasa sebagai golongan orang yang paling baik di dunia Wallahu a'lam bish-shawabi. Semoga kisah ini menambah kesabaran serta keimanan kita kepada Allah SWT ya, detikers!
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!