Kisah Mukjizat Nabi Ibrahim AS, Tidak Terbakar oleh Api

Kisah Mukjizat Nabi Ibrahim AS, Tidak Terbakar oleh Api

Tsalats Ghulam Khabbussila - detikHikmah
Jumat, 17 Mar 2023 05:00 WIB
Api kebakaran mobil. dikhy sasra/ilustrasi/detikfoto
Ilustrasi. Begini kisah mukjizat Nabi Ibrahim AS. (Foto: dikhy sasra/detikcom)
Jakarta -

Nabi Ibrahim AS adalah nabi yang diutus Allah SWT untuk membimbing kaum Kaldan yang saat itu menyembah berhala. Nabi Ibrahim memiliki mukjizat yang dikaruniai Allah SWT kepadanya.

Suatu mukjizat dijelaskan oleh Allah SWT melalui firman-Nya pada Al-Qur'an Surah Asy-Syu'ara ayat 4 yang berbunyi:

اِنْ نَّشَأْ نُنَزِّلْ عَلَيْهِمْ مِّنَ السَّمَاۤءِ اٰيَةً فَظَلَّتْ اَعْنَاقُهُمْ لَهَا خٰضِعِيْنَ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Jika berkehendak, niscaya Kami turunkan bukti (mukjizat) kepada mereka dari langit sehingga tengkuk mereka selalu tunduk kepadanya."

Dalam buku Mukjizat Al-Qur'an karya M. Quraish Shihab dijelaskan unsur-unsur yang menyertai mukjizat. Unsur-unsur tersebut adalah:

ADVERTISEMENT
  • Peristiwa yang luar biasa
  • Terjadi atau dipaparkan oleh seseorang yang mengaku nabi
  • Mengandung tantangan terhadap yang meragukan kenabian
  • Tantangan tersebut tidak mampu dilayani (dikalahkan)

Setelah memahami apa itu mukjizat maka kita akan membahas mukjizat yang dimiliki Nabi Ibrahim. Seperti apa mukjizatnya?

Nabi Ibrahim AS Tidak Terbakar Api

Kisah Nabi Ibrahim yang tidak terbakar oleh panasnya api dan tetap selamat adalah salah satu kisah mukjizat Allah SWT yang paling terkenal. Dikutip dari buku Kisah dan Mukjizat 25 Nabi dan Rasul karangan Aifa Syah, Nabi Ibrahim merupakan anak cerdas yang merupakan keturunan Nabi Nuh.

Nabi Ibrahim sudah mempertanyakan penyembahan kaumnya kepada berhala sedari kecil. Hingga memasuki masa dakwah kenabiannya, Nabi Ibrahim pada suatu masa menghancurkan patung-patung berhala yang disembah oleh kaumnya.

Nabi Ibrahim pun mendapatkan kecaman dari kaumnya. Kemudian, Nabi Ibrahim mendapatkan hukuman dari kaumnya sendiri untuk dibakar diatas kayu-kayu yang telah dikumpulkan.

Nabi Ibrahim pada saat peristiwa tersebut terjadi selalu mengingat Allah SWT serta berdoa kepadaNya. "Ya Allah, lindungilah hamba dari kejamnya kaumku," kurang lebih doa Nabi Ibrahim. Doa Nabi Ibrahim pun dijawab Allah SWT melalui firman-Nya pada Al-Qur'an Surah Al-Anbiya ayat 69 yang berbunyi:

قُلْنَا يٰنَارُ كُوْنِيْ بَرْدًا وَّسَلٰمًا عَلٰٓى اِبْرٰهِيْمَ ۙ

Artinya: "Kami (Allah) berfirman, "Wahai api, jadilah dingin dan keselamatan bagi Ibrahim!""

Api yang terus membesar tidaklah terasa panas bagi Nabi Ibrahim atas kehendak Allah SWT. Hal ini membuat kaum Nabi Ibrahim terkejut. Meskipun begitu, kaum Nabi Ibrahim masih belum tersadar dan mengingkari kenabian Nabi Ibrahim serta keesaan Allah SWT.

Nabi Ibrahim AS Diganjar Gelar Ulul Azmi

Ulul Azmi merupakan gelar yang diberikan Allah SWT kepada nabi dan rasul pilihannya yang teguh hatinya. Nabi Ibrahim mendapatkan gelar ini berkat keteguhan hati dan kesabarannya yang luar biasa ketika berdakwah untuk kaumnya.

Mukjizat tidak terbakar Nabi Ibrahim juga merupakan hasil ketabahannya dalam menghadapi kekejaman kaumnya. Selain itu, Nabi Ibrahim menunjukan sikap ulul azmi-nya ketika mendapatkan perintah Allah SWT untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail.

Allah SWT berfirman melalui Al-Qur'an Surah As-Saffat ayat 102, yang berbunyi:

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يٰبُنَيَّ اِنِّيْٓ اَرٰى فِى الْمَنَامِ اَنِّيْٓ اَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرٰىۗ قَالَ يٰٓاَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُۖ سَتَجِدُنِيْٓ اِنْ شَاۤءَ اللّٰهُ مِنَ الصّٰبِرِيْنَ

Artinya: "Ketika anak itu (Ismail AS) sampai pada (umur) ia sanggup bekerja bersamanya, ia (Ibrahim AS) berkata, "Wahai anakku, sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Pikirkanlah apa pendapatmu?" Dia (Ismail AS) menjawab, "Wahai ayahku, lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu! Insyaallah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang sabar.""

Itulah kisah Nabi Ibrahim yang luar biasa mengenai mukjizat serta gelar ulul azmi-nya. Semoga kita dapat meniru keteguhan dan kesabarannya selama masa hidup.




(rah/rah)

Hide Ads