Kelompok bersenjata yang dikenal dengan "bandit" menyerang sebuah masjid dan rumah-rumah di negara bagian Katsina, Nigeria barat laut. Laporan terbaru jumlah korban tewas mencapai 50 orang.
Dilansir BBC News di Abuja, serangan tersebut terjadi pada Selasa (19/8/2025) saat salat Subuh berlangsung di sebuah masjid Unguwan Matau, Malumfashi. Polisi Katsina menyebut 17 jemaah salat Subuh tewas akibat tembakan para bandit. Namun, laporan lain dari sumber lokal menyebut jumlahnya lebih tinggi dari itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anggota parlemen yang mewakili Malumfashi, Aminu Ibrahim, seperti dilansir Reuters, mengatakan pada Rabu (20/8/2025) jumlah jemaah salat Subuh yang tewas mencapai 30 orang dan 20 lainnya ditemukan terbakar hidup-hidup. Dia juga menyebut sekitar 60 lainnya diculik.
Saksi mata melaporkan saat kejadian sekelompok orang bersenjata dengan sepeda motor datang dan melepaskan tembakan ke masjid sebelum bergerak melewati desa.
Juru bicara kepolisian Katsina, Abubakar Sadiq Aliyu, mengatakan petugas berhasil mencegat para bandit dan mencegah rencana penyerangan mereka di dua desa lainnya. Namun, saat melarikan diri para bandit menembaki warga. Geng bandit itu juga membakar rumah-rumah warga sebelum petugas keamanan tiba di tempat kejadian.
"Mereka menembaki orang-orang secara sporadis dan membakar 20 rumah mereka, sehingga totalnya menjadi sekitar 50. Saat polisi tiba, para bandit telah membakar rumah-rumah di desa-desa lain dan menculik puluhan orang," lapor Anadolu Agency.
Salah seorang warga turut menyaksikan aksi brutal para bandit. "Mereka mulai menembaki orang-orang di dalam masjid saat orang-orang sedang salat," kata seorang warga, Muhammad Abdullahi. "Tetangga saya terbunuh. Untungnya saya tidak keluar lebih awal," lanjutnya.
Pemerintah setempat menyebut tindakan sadis ini merupakan "serangan balasan". Para bandit menyerang masjid karena dua hari sebelumnya penduduk setempat menyergap dan membunuh beberapa bandit di wilayah tersebut.
Nigeria barat laut menjadi sarang geng-geng bersenjata. Dalam beberapa tahun terakhir, tindakan kriminal seperti perampokan yang menargetkan penduduk setempat merajalela.
(kri/lus)
Komentar Terbanyak
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama dengan Zakat dan Wakaf, Begini Menurut Islam
13 Asosiasi Haji-Umrah Serahkan DIM ke PKS, Tolak Legalisasi Umrah Mandiri
Gila! Netanyahu Mau Bikin 'Israel Raya' Caplok Negara-negara Islam