Kisah Abu Bakar Ash Shiddiq, Khalifah Pertama Sepeninggalan Rasulullah SAW

Kisah Abu Bakar Ash Shiddiq, Khalifah Pertama Sepeninggalan Rasulullah SAW

Christavianca Lintang - detikHikmah
Senin, 20 Feb 2023 06:00 WIB
Men and camels do across desert in moonlight. Full and super moon. Desert safari. Cartoon hand made vector eps10 illustration.
Kisah Abu Bakar. Foto: Getty Images/iStockphoto/Natalia Firsova
Jakarta -

Abu Bakar Ash Shiddiq adalah khalifah pertama sepeninggalan Nabi Muhammad SAW. Nama asli Abu Bakar Ash Shiddiq adalah Abdullah bin Utsman bin Amir bin Ka'ab bin Sa'ad bin Taim bin Murrah bin Ka'ab bin Lu'ai bin Ghalib Al-Qurasyi At-Taimi. Hal ini dijelaskan dalam buku Abu Bakar Ash-Shiddiq: Syakhshiyatu Wa'Ashruhu.

Setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW, status beliau sebagai Rasulullah tidak dapat diganti oleh siapa pun (khatami al-anbiya' wa al-mursalin), tetapi kedudukan beliau sebagai pemimpin kaum muslimin atau khalifah harus segera ada penggantinya.

Melansir pada buku Pengantar Studi Islam oleh Shofiyun Nahidloh, S. Ag., M. H. I., Abu Bakar menerima jabatan sebagai Khalifah pada saat sejarah Islam dalam keadaan krisis dan gawat. Yaitu munculnya perpecahan, munculnya para nabi palsu, dan terjadinya berbagai pemberontakan yang mengancam eksistensi negeri Islam yang masih baru. Pengangkatan Abu Bakar menjadi khalifah berdasarkan keputusan bersama balai Tsaqidah Bani Sa'idah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Menurut Fachruddin dalam buku yang berjudul Pengantar Studi Islam oleh Shofiyun Nahidloh, S. Ag., M. H. I., Abu Abu Bakar terpilih untuk memimpin kaum muslimin setelah Rasulullah SAW wafat disebabkan oleh beberapa hal, yakni:

1. Dekat dengan Rasulullah SAW baik dari ilmunya maupun persahabatannya.

ADVERTISEMENT

2. Sahabat yang sangat dipercaya oleh Rasulullah SAW.

3. Dipercaya oleh rakyat, sehingga beliau mendapat gelar As-Siddiq atau orang yang sangat dipercaya.

4. Seorang yang dermawan.

5. Abu Bakar merupakan sahabat yang diperintah oleh Rasulullah SAW untuk menjadi imam sholat jamaah.

6. Abu Bakar ialah seseorang yang pertama memeluk agama Islam.

Peristiwa Tsaqidah Bani Sa'idah

Abu Bakar bin Quhafah merupakan Khalifah Islam pertama setelah wafatnya Rasulullah SAW. Abu Bakar memerintah dari tahun 632 sampai 634. Setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW, pengangkatan Abu Bakar As-Shidiq sebagai khalifah pertama Islam dilakukan dengan persiaran Umar Bin Khatab dalam sebuah pertemuan di Safiqah melalui musyawarah yang kemudian disetujui oleh tokoh-tokoh kabilah dan suku lain.

Penunjukan yang dilakukan oleh Umar bin Khatab kepada Abu Bakar terkesan mendadak sebab kondisi dan situasi yang cukup genting dan berpotensi perpecahan.

Di sela-sela ketegangan tersebut, kaum Anshor menyarankan bahwa harus ada dua kelompok untuk menjadi Khalifah. Hal tersebut berarti merupakan perpecahan kesatuan Islam, akhirnya dengan segala resiko, Abu Bakar tampil ke depan dan berkata, "Saya akan menyetujui salah seorang yang kalian pilih di antara kedua orang ini."


Suasana di Safiqah masih belum kondusif, kemudian Umar bin Khatab berbicara untuk mendukung Abu Bakar dan mengangkat setia kepadanya. Umar bin Khatab tidak memerlukan waktu yang lama untuk meyakinkan kaum Anshor dan yang lain bahwa Abu Bakar adalah orang yang tepat di Madinah untuk menjadi penerus setelah Nabi Muhammad SAW wafat.

Selanjutnya, musyawarah pun secara bulat menentukan bahwa Abu Bakar lah yang akan menjadi Khalifah dengan gelar "Amirul Mu'minin". Pertemuan tersebut merupakan sebuah implementasi dari sebuah politik dengan semangat musyawarah.


Sistem Politik Islam Masa Khalifah Abu Bakar

Berikut ini adalah kebijaksanaan politik yang dilakukan oleh Abu Bakar ketika beliau melakukan tugasnya menjadi Khalifah:

1. Pengiriman pasukan Usamah ke Romawi di bumi Syam pada saat itu yang menjadi sebuah Langkah politik yang strategis dan membawa dampak yang baik bagi pemerintahan Islam.

2. Timbulnya kemunafikan dan kemurtadan yang disebabkan oleh adanya anggapan bahwa setelah Nabi Muhammad SAW wafat, maka segala perjanjian dengan Nabi Muhammad SAW pun menjadi putus.

Karakter Utama yang Dimiliki oleh Khalifah Abu Bakar

Melansir pada halaman kemenag, keberhasilan Abu Bakar As-Shidiq dalam memimpin Islam dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Iman yang Teguh

Keimanan Abu Bakar As-Shidiq telah termasuk dalam Assabiqunal Aqqalun. Berbagai ujian keimanan telah dihadapi oleh Abu Bakar As-Shidiq sebagai Khalifah. Implementasi dari keimanan Khalifah Abu Bakar dapat berupa:

a. Tidak menyekutukan Allah SWT.

b. Taat menjalankan ibadah sebagai wujud cinta kepada Allah.

c. Mencintai Rasulullah dengan menjalankan sunahnya.

d. Meyakini bahwa semua yang terjadi dalam kehidupan adalah atas kehendak dan izin dari Allah SWT.

2. Ilmu dan Pengetahuan yang Luas

Kemuliaan dan keutamaan yang dimiliki oleh Abu Bakar As-Shidiq diperoleh dari ilmu dan pemahamannya tentang perintah dan larangan Allah. Implementasi yang dapat dilakukan dari karakter ini dalam kehidupan sehari-hari antara lainnya adalah:

a. Mengoptimalkan waktu untuk senantiasa menambah ilmu pengetahuan.

b. Memiliki rasa keingintahuan yang sangat besat terhadap banyak hal.

c. Tidak cepat merasa puas.

d. Selalu optimis

Itulah beberapa perjalanan kisah Abu Bakar sepeninggalan Rasulullah SAW.




(lus/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads