Al-Qur'an adalah wahyu sekaligus kitab yang diturunkan secara berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad SAW yang isinya terdiri dari 30 juz, 114 surah, dan 6.236 ayat. Dalam rentang yang berangsur tersebut, ada satu ayat terakhir yang diturunkan pada Rasulullah SAW
Menghimpun sejumlah sumber, hingga saat ini masih terdapat perbedaan pendapat. Ada yang menyebutkan surah Al Baqarah ayat 281, surah Al Maidah ayat 3, dan surah Al Baqarah ayat 278.
Dari mana asal pendapat-pendapat tersebut? Berikut penjelasannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
3 Pendapat soal Ayat Terakhir yang Turun
1. Surah Al Baqarah Ayat 281
Menurut buku Tafsir al Munir Jilid 8 oleh Wahbah az Zuhaili, ayat Al-Qur'an yang terakhir diturunkan adalah surah Al Baqarah ayat 281. Peristiwa turunnya wahyu tersebut terjadi pada sembilan hari sebelum wafatnya Nabi Muhammad SAW setelah beliau melaksanakan haji wada.
Pendapat ini didasarkan pada hadits Ibnu Abbas dan Sa'ad bin Jubair, "Ayat Al-Qur'an yang terakhir turun adalah ayat 281 surah Al Baqarah." (HR An Nasai)
Bunyi dari surah Al Baqarah ayat 281 adalah:
وَٱتَّقُوا۟ يَوْمًا تُرْجَعُونَ فِيهِ إِلَى ٱللَّهِ ۖ ثُمَّ تُوَفَّىٰ كُلُّ نَفْسٍ مَّا كَسَبَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ
Arab latin: Wattaqụ yauman turja'ụna fīhi ilallāh, ṡumma tuwaffā kullu nafsim mā kasabat wa hum lā yuẓlamụn
Artinya: Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian masing-masing diri diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).
2. Surah Al Maidah Ayat 3
Riwayat lain dari As Suddi mengatakan bahwa wahyu terakhir yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW adalah surah Al Maidah ayat 3. Hal ini sesuai dengan perkataan Sa'id bin Al Musayyab yang mendengar bahwa ayat Al-Qur'an yang paling muda di Arsy adalah tentang utang atau surah Al Maidah ayat 3 tersebut.
Surah Al Maidah ayat 3 berbunyi:
حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ ٱلْمَيْتَةُ وَٱلدَّمُ وَلَحْمُ ٱلْخِنزِيرِ وَمَآ أُهِلَّ لِغَيْرِ ٱللَّهِ بِهِۦ وَٱلْمُنْخَنِقَةُ وَٱلْمَوْقُوذَةُ وَٱلْمُتَرَدِّيَةُ وَٱلنَّطِيحَةُ وَمَآ أَكَلَ ٱلسَّبُعُ إِلَّا مَا ذَكَّيْتُمْ وَمَا ذُبِحَ عَلَى ٱلنُّصُبِ وَأَن تَسْتَقْسِمُوا۟ بِٱلْأَزْلَٰمِ ۚ ذَٰلِكُمْ فِسْقٌ ۗ ٱلْيَوْمَ يَئِسَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِن دِينِكُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَٱخْشَوْنِ ۚ ٱلْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِى وَرَضِيتُ لَكُمُ ٱلْإِسْلَٰمَ دِينًا ۚ فَمَنِ ٱضْطُرَّ فِى مَخْمَصَةٍ غَيْرَ مُتَجَانِفٍ لِّإِثْمٍ ۙ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
Arab latin: Hurrimat 'alaikumul-maitatu wad-damu wa laḥmul-khinzīri wa mā uhilla ligairillāhi bihī wal-munkhaniqatu wal-mauqụżatu wal-mutaraddiyatu wan-naṭīḥatu wa mā akalas-sabu'u illā mā żakkaitum, wa mā żubiḥa 'alan-nuṣubi wa an tastaqsimụ bil-azlām, żālikum fisq, al-yauma ya`isallażīna kafarụ min dīnikum fa lā takhsyauhum wakhsyaụn, al-yauma akmaltu lakum dīnakum wa atmamtu 'alaikum ni'matī wa raḍītu lakumul-islāma dīnā, fa maniḍṭurra fī makhmaṣatin gaira mutajānifil li`iṡmin fa innallāha gafụrur raḥīm
Artinya: "Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala.
Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku.
Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
3. Surah Al Baqarah Ayat 278
Mengutip Buku Pintar Al-Qur'an: Segala Hal yang Perlu Kita Ketahui Tentang Al-Qur'an karya Lingkar Kalam, dijelaskan bahwa ayat terakhir yang turun adalah tentang riba. Ibnu Abbas mengatakan, "Ayat terakhir yang diturunkan adalah ayat mengenai riba." (HR Al Bukhari)
Surah Al Baqarah ayat 278 berbunyi:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَذَرُوا۟ مَا بَقِىَ مِنَ ٱلرِّبَوٰٓا۟ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ
Arab latin: Yā ayyuhallażīna āmanuttaqullāha wa żarụ mā baqiya minar-ribā ing kuntum mu`minīn
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman."
Demikianlah tiga pendapat tentang ayat terakhir dalam Al-Qur'an yang diwahyukan pada Rasulullah SAW. Semoga menambah wawasan detikers, ya.
(rah/rah)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza