Isra Mi'raj adalah perjalanan yang ditempuh Rasulullah SAW pada tahun ke-10 kenabiannya. Menurut Jawami' As-Sirah An-Nabawiyah karya Ibnu Hazm al-Andalusi dan diterjemahkan oleh Indi Aunullah, perjalanan Isra' dilakukan saat Rasulullah SAW di Makkah, beliau diberangkatkan oleh Allah SWT dengan jasadnya ke Baitul Maqdis.
Kemudian, Rasulullah SAW melakukan perjalanan Mi'raj bersama Malaikat Jibril yang membawa beliau ke langit. Beliau melewati setiap lapisan langit dan bertemu dengan para nabi di sana.
Pada langit dunia, Rasulullah SAW bertemu dengan Nabi Adam AS dengan roh-roh di samping kanan dan kirinya. Roh yang berada di sisi kanan Nabi Adam AS adalah roh orang-orang beruntung, sedangkan di sisi kirinya adalah roh-roh orang yang celaka.
Rasulullah SAW lalu melanjutkan perjalanannya dan tiba di langit kedua. Di sana, Rasulullah SAW bertemu dengan Nabi Isa AS dan Nabi Yahya AS.
Kisah pertemuan antara Rasulullah SAW dan Nabi Isa AS ini juga diterangkan dalam al-Isra' wa al-Mi'raj karya Ibnu Umar Al-Asqalani sebagaimana diterjemahkan oleh Arya Noor Amarsyah dengan bersandar pada hadits kuat. Salah satunya hadits yang dikeluarkan Imam Muslim dari Hamad ibn Salamah dari Tsabit dari Anas RA.
Rasulullah SAW bersabda,
"Selanjutnya kami dinaikkan ke langit kedua. Jibril AS juga meminta agar pintu langit itu dibukakan. Dia pun ditanya oleh penjaga pintunya, 'Siapa kamu?'
Jibril menjawab, 'Aku Jibril.'
Jibril ditanya lagi, 'Siapa yang bersamamu?'
Dia menjawab, 'Muhammad.'
Penjaga pintu langit itu kembali bertanya, 'Apakah dia diutus (untuk naik menghadap Allah?'
Jibril menjawab, 'Dia memang diutus (untuk naik menghadap Allah).'
Maka pintunya dibukakan untuk kami dan aku bertemu dengan dua orang sepupuku, yaitu Isa ibn Maryam AS dan Yahya ibn Zakariya AS. Keduanya menyambutku dan mendoakan kebaikan untukku."
Setelah bertemu dengan Nabi Isa AS di langit kedua, Rasulullah SAW melanjutkan perjalanan ke langit ketiga dan bertemu Nabi Yusuf AS, ke langit keempat bertemu Nabi Idris AS, ke langit kelima bertemu Nabi Harun AS, ke langit keenam bertemu Nabi Musa AS, lalu ke langit ketujuh dan bertemu Nabi Ibrahim AS.
Para nabi yang bertemu Rasulullah SAW tersebut mendoakan kebaikan untuk beliau. Setelah itu, Malaikat Jibril membawa Rasulullah SAW ke Sidratul Muntaha.
Nabi Isa akan Selamatkan Umat Rasulullah Jelang Kiamat
Nabi Isa AS kelak akan diturunkan ke bumi menjelang hari kiamat. Salah satu tugasnya adalah membunuh Dajjal dan menyelamatkan umat Rasulullah SAW dari gangguan Dajjal dan Yahudi selamanya.
Turunnya Nabi Isa AS ke bumi ini dikatakan dalam riwayat Abu Syuraihah Hudzaifah bin Usaid, ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Kiamat tidak akan terjadi sebelum kalian melihat sepuluh tanda-tandanya: (1) terbitnya matahari dari barat, (2) asap, (3) binatang melata, (4) munculnya Ya'juj dan Ma'juj, (5) keluarnya Dajjal, (6) munculnya Isa bin Maryam, (7) tiga gerhana; gerhana di barat (8) gerhana di timur, (9) gerhana di Jazirah Arab, (10) api yang keluar dari dasar Aden yang menggiring manusia atau mengumpulkan manusia dan bersama mereka di mana saja berada." (HR Muslim, Ahmad, dan lainnya. Ibnu Katsir mengatakan hadits ini shahih)
Simak Video "Merugi Jadi Alasan Museum Rasulullah di Probolinggo Gulung Tikar"
[Gambas:Video 20detik]
(kri/lus)
Komentar Terbanyak
Hukum Patung dalam Ajaran Islam, Boleh atau Tidak?
Cara Membalas Ucapan Salam kepada Muslim dan Non Muslim, Jangan Keliru Ya!
Satu Malam di Bulan Ramadan yang Lebih Mulia dari 1000 Bulan