Surat Al Maun Ayat 1-7 Lengkap Arab, Tafsir dan Isi Kandungan

Surat Al Maun Ayat 1-7 Lengkap Arab, Tafsir dan Isi Kandungan

Tia Kamilla - detikHikmah
Kamis, 04 Des 2025 19:30 WIB
Surat Al Maun Ayat 1-7 Lengkap Arab, Tafsir dan Isi Kandungan
Al-Qur'an. Foto: Getty Images/iStockphoto/selimaksan
Jakarta -

Surat Al Maun merupakan salah satu surat pendek yang terdapat dalam juz 30 atau juz amma. Al Maun menempati surat ke-107 dalam Al-Qur'an.

Istilah Al Maun artinya "barang-barang yang bermanfaat" atau "barang yang berguna". Penamaan surat ini merujuk pada lafaz yang terdapat pada ayat ketujuh. Surat ini termasuk golongan surat Makkiyah.

Sebelum membahas tentang pesan dan tafsir surat ini, berikut adalah bacaan Arab, latin, terjemahan surat Al Maun ayat 1-7.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bacaan Surat Al Maun Ayat 1-7 dan Artinya

اَرَءَيْتَ الَّذِيْ يُكَذِّبُ بِالدِّيْنِۗ ١

Ara'aital-lażī yukażżibu bid-dīn(i).

ADVERTISEMENT

1. Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?

فَذٰلِكَ الَّذِيْ يَدُعُّ الْيَتِيْمَۙ ٢

Fa żālikal-lażī yadu''ul-yatīm(a).

2. Itulah orang yang menghardik anak Yatim.

وَلَا يَحُضُّ عَلٰى طَعَامِ الْمِسْكِيْنِۗ ٣

Wa lā yaḥuḍḍu 'alā ṭa'āmil-miskīn(i).

3. dan tidak menganjurkan untuk memberi makan orang miskin.

فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَۙ ٤

Fawailul lil-muṣallīn(a).

4. Celakalah orang-orang yang melaksanakan salat,

الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَۙ ٥

Allażīna hum 'an ṣalātihim sāhūn(a).

5. (yaitu) yang lalai terhadap salatnya,

الَّذِيْنَ هُمْ يُرَاۤءُوْنَۙ ٦

Allażīna hum yurā'ūn(a).

6. yang berbuat riya,

وَيَمْنَعُوْنَ الْمَاعُوْنَ ࣖ ٧

Wa yamna'ūnal-mā'ūn(a).

7. dan enggan (memberi) bantuan.

Tafsir Lengkap Surat Al Maun Ayat 1-7

Menurut Tafsir Al-Qur'an Kementerian Agama RI, surat Al Maun ayat 1-7 menjelaskan ciri-ciri orang yang mendustakan agama serta peringatan Allah SWT terhadap perilaku yang mengabaikan kepedulian sosial.

Pada ayat pertama, Allah SWT mengajukan pertanyaan kepada Nabi Muhammad SAW mengenai siapa yang termasuk pendusta agama. "Apakah engkau mengetahui orang yang mendustakan agama dan yang dimaksud dengan orang yang mendustakan agama?" Pertanyaan ini dijawab pada ayat-ayat berikutnya.

Ayat kedua menerangkan bahwa sebagian dari sifat-sifat orang yang mendustakan agama ialah orang-orang yang menolak dan membentak anak-anak yatim yang datang kepadanya untuk memohon belas-kasihnya demi kebutuhan hidupnya. Penolakannya itu sebagai penghinaan dan takabur terhadap anak-anak yatim itu.

Pada ayat ketiga, Allah SWT menegaskan bahwa pendusta agama juga tidak mendorong orang lain untuk memberi makan orang miskin. Jika ia saja tidak mengajak, dapat dipastikan ia pun tidak melakukannya. Berdasarkan keterangan tersebut, jika seorang tidak sanggup membantu orang-orang miskin maka hendaklah ia menganjurkan orang lain agar melakukan usaha yang mulia itu.

Ayat keempat dan kelima berisi ancaman bagi orang yang salat tetapi tidak menghadirkan hati. Mereka mengerjakan salat hanya sebatas gerakan dan ucapan tanpa penghayatan, sehingga ibadahnya tidak memberi pengaruh apa pun. Penegasan ini ditujukan kepada orang munafik, bukan kepada muslim awam yang belum memahami arti bacaan salat.

Pada ayat keenam, Allah SWT menjelaskan sifat lain dari pendusta agama, yaitu melakukan amal semata-mata karena ria dan mencari perhatian manusia.

Ayat ketujuh Allah SWT menambahkan lagi dalam ayat ini sifat pendusta itu, yaitu mereka tidak mau memberikan barang-barang yang diperlukan oleh orang-orang yang membutuhkannya, sedang barang itu tak pantas ditahan, seperti periuk, kapuk, cangkul, dan lain-lain.

Orang yang benar-benar mengagungkan agama memiliki perilaku yang berbeda. Mereka hidup dengan sifat jujur, adil, penyayang, murah hati, dan lain-lain. Sementara pendusta agama cenderung bersikap ria, curang, aniaya, takabur, kikir, memandang rendah orang lain, egois, bangga dengan harta dan kedudukan, serta tidak mau mengeluarkan sebahagian dari hartanya, baik untuk keperluan perorangan maupun untuk masyarakat.

Isi Kandungan Surat Al Maun

Melihat dari tafsir surat Al Maun sebelumnya, pesan dari surat Al Maun adalah bahwa agama tidak hanya diukur dari ibadah, tetapi juga dari kepedulian terhadap sesama.

Orang yang mendustakan agama digambarkan sebagai orang yang mengabaikan anak yatim, tidak peduli kepada orang miskin, salat tanpa hati, suka pamer, dan enggan membantu orang lain meskipun dengan hal kecil. Surat ini mengingatkan manusia bahwa:

1. Ibadah harus dilakukan dengan tulus. Salat tanpa penghayatan tidak memberi makna apa pun.

2. Keimanan terlihat dari sikap terhadap orang yang membutuhkan. Cara kita memperlakukan anak yatim dan orang miskin menunjukkan kualitas iman.

3. Sifat riya, sombong, dan kikir menunjukkan lemahnya keimanan.

4. Kebaikan kecil pun penting. Memberikan barang sederhana yang bermanfaat termasuk bagian dari akhlak yang baik.




(kri/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads