Sholat sunnah setelah Dzuhur adalah sholat rawatib ba'diyah, yaitu ibadah sunnah yang menyertai sholat wajib. Rawatib terbagi menjadi qabliyah (sebelum sholat wajib) dan ba'diyah (setelah sholat wajib). Untuk Dzuhur, ba'diyah dilakukan setelah salam dari sholat fardhu.
Sholat sunnah ini termasuk sunnah muakkad, yaitu amalan yang sangat jarang ditinggalkan oleh Rasulullah SAW. Karena itu, banyak ulama menganjurkan agar umat Islam rutin mengerjakannya.
Berikut lafadz Niat Sholat Sunnah Setelah Dzuhur (Ba'diyyah Dzuhur)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
أصَلَّى سُنَّةَ الظهر رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرُ
Latin: Ushalli sunnatadh dhuhri rak'ataini ba'diyatan lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku niat shalat sunnah sesudah dzuhur dua rakaat karena Allah Ta'ala".
Tata Cara Sholat Ba'diyyah Dzuhur
Berikut tata cara mengerjakan sholat ba'diyah Dzuhur yang dikutip dari Buku Rahasia Kedahsyatan Shalat Sunah Setahun Penuh oleh Ustdz. M. Kamaluddin S.Pd.I MM
- Membaca Niat "Ushalli Sunnata Dzuhri Rak'ataini Ba'diyatan Lillaahi Ta'aalaa, Allahu Akbar.". Artinya: "Saya berniat shalat sunnah setelah dzuhur dua rakaat karena Allah ta'aalaa, Allah Maha Besar."
- Pada rakaat pertama setelah membaca niat kemudian di lanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah.
- Setelah itu membaca surat Al Ikhlas.
- Pada rakaat kedua membaca surat Al Fatihah.
- Kemudian dilanjutkan dengan membaca surat An Naas.
Keutamaan Sholat Ba'diyyah Dzuhur
Keutamaan sholat ba'diyah Dzuhur menjadi salah satu alasan mengapa amalan sunnah ini dianjurkan untuk dijaga oleh setiap muslim. Dalam Ensiklopedia Amal Shaleh Jilid 2 karya Tim Ahnaf dijelaskan bahwa sholat sunnah setelah Dzuhur memiliki keutamaan besar, salah satunya adalah pengharaman jasad dari api neraka.
Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa yang menjaga shalat empat rakaat sebelum shalat Dzuhur dan empat rakaat setelahnya, niscaya Allah akan mengharamkan neraka untuknya." Hadits ini sekaligus menunjukkan bahwa jumlah rakaat sholat sunnah setelah Dzuhur dapat dilakukan hingga empat rakaat.
Keutamaan lainnya adalah bahwa waktu setelah matahari tergelincir hingga pelaksanaan Dzuhur merupakan momen ketika pintu-pintu langit dibuka dan amal shaleh diangkat kepada Allah SWT.
Dari Abdullah bin As-Sa'ib, Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya ia adalah waktu dibukanya pintu-pintu langit, karena itu aku ingin amal salehku diangkat pada saat itu."
Dalam redaksi hadits lain beliau bersabda: "Sesungguhnya bila matahari telah tergelincir (di waktu siang), akan dibukalah pintu-pintu langit dan tidak akan ditutup satu pintu pun hingga sholat Dzuhur dikerjakan. Karena itu aku ingin kebaikanku diangkat pada saat itu."
Dengan berbagai keutamaan ini, sholat ba'diyah Dzuhur menjadi amalan yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan setelah sholat wajib. Menjaga sholat sunnah ini bukan hanya bentuk ketaatan, tetapi juga salah satu cara agar seorang hamba mendapat limpahan rahmat serta keutamaan dari Allah SWT. Setelah memahami fadilahnya, barulah seorang muslim dapat memulai dengan niat yang benar sebelum melaksanakan sholat sunnah sesudah Dzuhur.
(inf/inf)












































Komentar Terbanyak
Tolak Mundur dari Ketum PBNU, Gus Yahya Kumpulkan Ulama Malam Ini Tanpa Rais Aam
Gus Yahya Kumpulkan Alim Ulama di PBNU Malam Ini, Rais Aam & Sekjen Tak Diundang
Fatwa MUI: Bumi & Bangunan Hunian Tak Boleh Kena Pajak Berulang