Qadha sholat menjadi keringanan dalam Islam. Qadha sholat bisa dilakukan ketika seorang muslim tertinggal atau lupa melaksanakan sholat karena berbagai alasan, seperti lupa, sakit, atau sedang dalam perjalanan.
Dikutip dari buku Panduan Salat Lengkap karya Ustadz Muhammad Syafril, secara bahasa, qadha berarti "menunaikan sesuatu yang tertinggal". Sedangkan secara istilah dalam fikih, qadha sholat adalah menunaikan sholat wajib yang pernah ditinggalkan atau tertinggal pada waktunya.
Artinya, jika seorang muslim melewatkan sholat wajib karena suatu alasan, dia diwajibkan menunaikannya sesegera mungkin setelah sadar atau berada dalam kondisi yang memungkinkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hukum Qadha Sholat
Hukum qadha sholat adalah wajib. Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur'an dan hadits:
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 43,
وَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ وَٱرْكَعُوا۟ مَعَ ٱلرَّٰكِعِينَ
Artinya: Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku'.
Ayat ini menjelaskan kewajiban sholat tidak hanya pada waktunya, tetapi juga menuntut mengqadha jika tertinggal. Dalam hadits Rasulullah SAW bersabda,
"Barang siapa lupa sholat atau tertidur, hendaklah dia mengerjakan sholat ketika dia ingat, maka Allah menerima sholatnya." (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari hadits ini dapat dipahami bahwa qadha sholat wajib dilakukan bagi siapa saja yang meninggalkan sholat.
Tata Cara Qadha Sholat
Dirangkum dari buku Panduan Shalat dalam Keadaan Darurat karya Drs. H. Nor Hadi, qadha sholat terbagi menjadi dua yaitu qadha untuk seluruh bagian sholat dan qadha untuk sebagian sholat. Untuk pelaksanaan qadha terdapat tiga pendirian sebagai berikut,
1. Menurut Imam Malik, mengqadha sholat baik dalam keadaan mukim maupun safar, sholatnya sama dengan sholatnya orang mukim dengan tidak memperdulikan keberadaan waktu ketika ingat.
2. Menurut Imam Syafi'i, qadha harus melengkapi jumlah bilangan rakaatnya, baik ingat ketika mukim atau safar.
3. Pendapat yang berpegang teguh pada hadits bahwa pelaksanaan qadha adalah sesuai dengan waktu ingat dan hal tersebut berlaku bagi mukim pada saat mukim dan bagi yang sedang safar ketika ingat safar.
Sebagai contoh, misalnya seorang tertidur dan tidak sengaja tertinggal waktu sholat Ashar karena tertidur, lalu ia terbangun ketika waktu Maghrib tiba dan teringat dia belum menunaikan sholat Ashar. Dalam kasus ini maka dia harus segera menunaikan sholat Ashar baru kemudian sholat Maghrib. Namun jika waktu sholat Maghribnya sangat sempit (akhir waktu) dan jika mendahulukan qadha maka Maghribnya akan tertinggal maka untuk kasus ini sholat Maghrib didahulukan baru kemudian sholat yang tertinggal.
Niat Qadha Sholat
Bacaan niat qadha sholat harus sesuai dengan sholat yang akan dikerjakan. Berikut bacaan lengkapnya:
أُصَلِّي فَرْضَ...... مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ قَضَآءً لله تَعَالَى
Usholli fardha (sebutkan nama shalat yang diqadha) mustaqbilal qiblati qadha'an lillahi taala.
1. Niat Qadha Sholat Subuh
أصلي فرض الصبح ركعتين مستقبل القبلة قضاء لله تعالى
Usholli fardhos subhi rok'ataini mustaqbilal qiblati qodho'an lillahi ta'ala
Artinya:
"Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Subuh dua raka'at dengan menghadap kiblat serta qodho karena Allah Ta'ala."
2. Niat Qadha Sholat Dzuhur
أصلي فرض الظهر أربع ركعات مستقبل القبلة قضاء لله تعالى
Usholli fardhoz zuhri arba'a roka'atin mustaqbilal qiblati qodho'an lillahi ta'ala
Artinya:
"Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Dzuhur sebanyak empat rakaat dengan menghadap kiblat serta qadho karena Allah Ta'ala."
3. Niat Qadha Sholat Ashar
أصلي فرض العصر أربع ركعات مستقبل القبلة قضاء لله تعالى
Usholli fardhol 'ashri arba'a roka'atin mustaqbilal qiblati qodho'an lillahi ta'ala
Artinya:
"Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu ashar sebanyak empat rakaat dengan menghadap kiblat serta qadho karena Allah Ta'ala."
4. Niat Qadha Sholat Maghrib
أصلي فرض المغرب ثلاث ركعات مستقبل القبلة قضاء لله تعالى
Usholli fardhol maghribi tsalatsa roka'atin mustaqbilal qiblati qodho'an lillahi ta'ala
Artinya:
"Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu maghrib sebanyak tiga rakaat dengan menghadap kiblat serta qadho karena Allah Ta'ala."
5. Niat Qadha Sholat Isya
أصلي فرض العشاء أربع ركعات مستقبل القبلة قضاء لله تعالى
Usholli fardhol isya'i arba'a roka'atin mustaqbilal qiblati qodho'an lillahi ta'ala
Artinya:
"Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu isya sebanyak empat rakaat dengan menghadap kiblat serta qodho karena Allah Ta'ala."
Rukun dan Tata Cara Sholat Qadha
Dalam buku Panduan Salat Wajib dan Sunah, Ustadz Muhammad Syafril menjelaskan qadha sholat dilaksanakan sama seperti sholat pada waktunya, dengan urutan rukun dan tata cara yang sama.
(dvs/inf)












































Komentar Terbanyak
Penjelasan Kemenag soal Penetapan Waktu Subuh di Indonesia
Hukum Memelihara Anjing di Rumah Menurut Hadits dan Pendapat 4 Mazhab
Benarkah Semua Penduduk Surga Berbicara Bahasa Arab? Ini Penjelasan Ulama