Niat Sholat Istisqa untuk Imam dan Makmum, Ini Bacaan Lengkapnya

Niat Sholat Istisqa untuk Imam dan Makmum, Ini Bacaan Lengkapnya

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Rabu, 22 Okt 2025 20:00 WIB
salat istisqa di ponorogo
Ilustrasi sholat istisqa (Foto: Charolin Pebrianti)
Jakarta -

Sholat istisqa adalah amalan memohon turunnya hujan. Tata cara sholat ini seperti sholat sunnah pada umumnya yang diawali dengan niat. Niat sholat istisqa dibaca sebelum muslim mengerjakan ibadah tersebut.

Menurut Wahbah Az Zuhaili dalam bukunya Fiqhul Islam wa Adillatuhu Edisi Indonesia terbitan Gema Insani, istisqa artinya secara bahasa adalah meminta hujan. Menurut syariat, istisqa berarti meminta hujan dari Allah SWT ketika semua orang membutuhkannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hukum mengerjakan sholat istisqa adalah sunnah muakkad atau sangat dianjurkan. Sholat istisqa boleh diulang lebih dari satu kali hingga Allah SWT menurunkan hujan seperti dijelaskan dalam hadits berikut:

"Sesungguhnya Nabi Muhammad SAW pernah keluar bersama orang-orang untuk minta hujan. Lalu beliau shalat istisqa 2 rakaat dengan mengeraskan bacaan. Beliau merubah posisi selendangnya, dan mengangkat kedua tangannya untuk berdoa dengan menghadap kiblat." (HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud & Tirmidzi)

ADVERTISEMENT

Menukil buku Panduan Muslim Sehari-hari tulisan M Hamdan Rasyid dan Saiful Hadi El-Sutha, waktu pelaksanaan sholat istisqa adalah ketika matahari mulai naik. Ketentuan ini dari hadits Aisya RA,

"Rasulullah itu keluar untuk melaksanakan sholat istisqa manakala matahari mulai naik." (HR Abu Dawud & Al-Hakim)

Niat Sholat Istisqa

Dikutip dari Shalat Sunnah Hikmah & Tuntunan Praktis oleh Nasrul Umam Syafi'i dkk, berikut niat sholat istisqa.

1. Niat Sholat Istisqa untuk Imam

اُصَلِّى سُنَّةً الإِسْتِسْقَاءِ رَكْعَتَيْنِ إمَامًا لِلّٰهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatal istisqo'i rak'ataini immaman lillahi ta'aalaa

Artinya: "Aku berniat sholat istisqa dua rakaat sebagai imam karena Allah Ta'ala."

2. Niat Sholat Istisqa untuk Makmum

اُصَلِّى سُنَّةً الإِسْتِسْقَاءِ رَكْعَتَيْنِ مَأمُوماً لِلّٰهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatal istisqo'i rak'ataini ma'muman lillahi ta'aalaa

Artinya: "Aku berniat sholat istisqa' dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta'ala."

Cara Mengerjakan Sholat Istisqa

Berikut tata cara sholat istisqa lengkap yang dirangkum dari Fiqh Al-'Ibadat, 'Ilmiyyan 'Ala Madzhabi Al-Imam Asy-Syafi'i oleh Syaikh DR Alauddin Za'tari terjemahan Abdul Rosyad Siddiq.

  • Membaca niat sholat istisqa
  • Lakukan takbir sebanyak tujuh kali pada rakaat pertama
  • Membaca doa iftitah, surah Al Fatihah dan surah Al A'la
  • Rakaat kedua takbir lima kali
  • Membaca surah Al Fatihah dan Al Ghasyiyah
  • Selesai sholat, imam berkhutbah dua kali
  • Khutbah pertama dimulai dengan istighfar sebanyak sembilan kali sembari mengucap bacaan berikut,

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمِ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Astagfirullahaladzim alladzi lailaha illa huwal hayyul qayyum wa atubu ilaih

Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah yang Maha Agung yang tidak ada tuhan selain Dia yang Maha Hidup lagi Maha Mengurus makhluk Nya, dan aku bertaubat kepada-Nya."

  • Selama khutbah dianjurkan sering membaca istighfar dan surah Nuh ayat 10-12.
  • Imam hendaknya membaca doa berikut,

اللَّهُمَّ اسْقِنا غَيْثًا مُغيثًا، هَنيئًا مَريئًا، غَدَقًا مُجَلِّلًا، عامًّا طَبَقًا، سَحًّا دائمًا، اللَّهُمَّ اسْقِنا الغَيثَ ولا تَجعَلْنا منَ القانِطينَ، اللَّهُمَّ إنَّ بالعبادِ والبلادِ والبهائمِ والخَلقِ منَ اللَّأْواءِ والجَهْدِ والضنْكِ ما لا نَشْكوه إلَّا إليكَ، اللَّهُمَّ أنْبِتْ لنا الزرْعَ، وأدِرَّ لنا الضَّرْعَ، واسْقِنا من بَرَكاتِ السماءِ، وأنْبِتْ لنا من بَرَكاتِ الأرضِ، اللَّهُمَّ ارفَعْ عنَّا الجَهدَ والجوعَ والعُريَ، واكشِفْ عنَّا منَ البَلاءِ ما لا يَكشِفُه غيرُكَ، اللَّهُمَّ إنَّا نَستَغفِرُكَ إنَّكَ كُنْتَ غفَّارًا، فأرسِلِ السماءَ علينا مِدْرارًا

Allaahummasqinaa ghaitsan mughiitsan marii'an ghadaqan mujalla lan 'aaman thabaqan sahhan daa'iman. Allaahummasqinal ghaitsa wa laa taj'alnaa minal qaanithiina. Allaahumma inna bil 'ibaadi wal balaadi wal bahaa'imi wal khalqi minal-la'awaa'i wal jahdi wadh-dhanki maa laa nasykuhu illaa ilaika. Allahumma anbit lanaz-zar'a wa adirra lanadh-dhar'a, wasqinaa min barakaatis-samaa'i, wa anbit lanaa min barakaatil ardhi. Allaahummarfa' 'annal jahda, wal juu'a wal 'uraa, waksyif 'annaa minal balaa'i maa laa yaksyifuhu ghairuka. Allaahumma innaa nastaghfiruka innaka kunta ghaffaaran, fa arsilis-samaa'a 'alainaa midraaran.

Artinya: "Ya Allah, turunkanlah kepada kami hujan yang deras, yang menyenangkan, yang berakibat baik, yang membawa kesuburan, yang melimpah, dan yang selalu membawa manfaat. Ya Allah, turunkanlah kepada kami hujan yang deras, dan janganlah Engkau jadikan kami termasuk orang-orang yang putus asa. Ya Allah, sesungguhnya pada hamba dan negeri ini ada kesusahan, penderitaan, dan kesempitan yang hanya kami adukan kepada Engkau. Ya Allah, tumbuhkanlah untuk kami tanaman, deraskan untuk kami puting susu ternak, dan turunkan kepada kami hujan dari berkah-berkah bumi.Ya Allah, hilangkan dari kami kesusahan, lapar, dan telanjang. Keluarkan kami dari bencana di mana selain Engkau tidak ada yang sanggup mengeluarkannya. Ya Allah, sesungguhnya kami memohon ampunan kepada Engkau. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Pengampun, kirimkanlah dari langit hujan yang deras kepada kami."

  • Pada khutbah kedua, imam beristighfar tujuh kali dan menghadap ke kiblat.
  • Imam juga dianjurkan membalikkan kain selendangnya dari kanan ke kiri, dan dari kiri ke kanan. Juga membalikkan selendang yang bawah ke atas
  • Imam berdoa dengan suara pelan, dan jamaah mengikutinya. Berikut doanya:

اَللّهُمَّ أَنْتَ أَمَرْتَنَا بِدُعَائِكَ، وَوَعَدْتَنَا إِجَابَتَكَ، وَقَدْ دَعَوْنَاكَ كَمَا أَمَرْتَنَا، فَأَجِبْنَا كَمَا وَعَدْتَنَا ، اَللّهُمَّ امْنُنْ عَلَيْنَا بِمَغْفِرَةِ مَا قَارَفْنَا، وَإِجَابَتِكَ فِيْ سُقْيَانَا، وَسَعَةِ رِزْقِنَا

Allahumma anta amratan bidu'aika wa wa'adtana ijaabataka wa qad da'awnaaka kamaa amartanaa fa ajabnaa kamaa wa'adtanaa, Allahumma amnun alaynaa bimaghfirati ma qaarafnaa wa ijaabatika fi suqyaana wa sa'ati rizqina.

Artinya: "Ya Allah, Engkau memerintahkan kami untuk berdoa kepada-Mu, dan menjanjikan kepada kami kalau Engkau akan mengabulkannya. Sesungguhnya kami telah berdoa kepada-Mu sebagaimana yang Engkau perintahkan. Kabulkanlah doa kami, sebagaimana yang Engkau janjikan. Ya Allah, karuniakan kepada kami ampunan atas apa yang telah kami langgar, perkenan-Mu menurunkan hujan kepada kami, dan kelapangan rezeki kami."




(aeb/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads