Begini Perbedaan Bacaan Salat Jenazah untuk Laki-Laki dan Perempuan

Begini Perbedaan Bacaan Salat Jenazah untuk Laki-Laki dan Perempuan

Tia Kamilla - detikHikmah
Rabu, 22 Okt 2025 19:15 WIB
Ilustrasi salat jenazah. (Dok. NU Online)
Foto: Ilustrasi salat jenazah. (Dok. NU Online)
Jakarta -

Salat jenazah menjadi salah satu bentuk penghormatan terakhir bagi umat Islam yang telah meninggal dunia. Meski tata caranya serupa, terdapat perbedaan kecil dalam bacaannya antara jenazah laki-laki dan perempuan. Berikut adalah penjelasan lengkapnya.

Perbedaan Bacaan Salat Jenazah Laki-laki dan Perempuan

Dikutip dari e-book Pengurusan Jenazah: Kelas XI SMA/SMK pada laman Cendekia Kemenag RI, secara umum tata cara salat jenazah antara laki-laki dan perempuan sama, baik dari jumlah takbir maupun urutan bacaannya. Namun, terdapat perbedaan kecil dalam doa yang dibaca setelah takbir ketiga, yaitu pada kata ganti (dhamir) dalam doa untuk jenazah.

- Untuk jenazah laki-laki, doa menggunakan kata ganti "lahu" (لَهُ), yang berarti dia (laki-laki). Doa untuk jenazah ini ada versi pendek dan panjang. Mengutip buku Panduan Shalat & Dzikir karya Ust. A Solihin As Suhaili. Berikut adalah doa untuk jenazah laki-laki:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنَ

الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا

ADVERTISEMENT

مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ

Allahummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fu 'anhu wa akrim nuzulahu wa wassi' madkhalahu waghsilhu bilmaa-i wa tsalji walbarad wa naqqihi minal khathaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyadhu minaddanas wa abdilhu daaran khairan min daarihi wa ahlan khairon min ahlihi wa zaujan khairan min zaujihi wa adkhilhul jannata wa a'idhhu min 'adzaabil qabri wa min 'adzaa ban naar.

Artinya: "Ya Allah, ampunilah dia, kasihanilah dia, berilah keselamatan dan ampunilah dosanya, muliakanlah tempat tinggalnya dan lapangkanlah tempat keluarnya, sucikanlah ia dengan air, es, dan embun, serta bersihkanlah ia dari segala dosa dan kesalahan sebagaimana Engkau telah membersihkan baju putih dari kotoran. Berilah ganti baginya tempat yang lebih baik dari tempatnya yang terdahulu, keluarga yang lebih baik dari keluarga semula, pasangan yang lebih baik dari pasangan semula, serta lindungilah ia dari fitnah kubur dan siksa neraka.

- Untuk jenazah perempuan, doa menggunakan kata ganti "lahā" (لَهَا), yang berarti dia (perempuan). Mengutip dari buku Panduan Shalat Lengkap karya Saiful Hadi El Sutha, berikut adalah doa untuk jenazah Perempuan:

اَللَّهُمَّ اغْفِرْلَها وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا، وَأَكْرِمْ نُزُلَهَا، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهَا، وَاغْسِلْهَا بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ

وَنَقِّهَا مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ اْلاَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ. وَأَبْدِلْهَا دَارًا خَيِرًا مِنْ دَارِهَا، وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ اَهْلِهَا

وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا، وَأَدْخِلْهَا الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهَا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَفِتْنَتِهِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ

Allahummaghfirlaha warham ha wa'aafi ha wa'fu anha wa akrim nuzula ha wa wassi' madkhola ha waghsil ha bil maa-i wats-tsalji wal barodi wa naqqi ha minal khothooyaa kamaa yunaqqots tsaubul abyadlu minad danasi wa abdil ha daaron khoiron min daari ha wa ahlan khoiron min ahli ha wazaujan khoiron min zaoji ha wa adkhil hal jannata wa 'aidz ha min 'adzaabil qobri wafitnati hi wa min 'adzaabin naar.

Artinya: "Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Bebaskanlah dan maafkanlah dia. Luaskanlah kuburnya dan mandikanlah ia dengan air, salju dan embun. Sucikan ia dari seluruh kesalahan seperti dibersihkannya kain putih dari kotoran. Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Lalu masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari cobaan kubur dan azab neraka."

Tata Cara Salat Jenazah Laki-laki

Mengutip dari sumber sebelumnya, salat jenazah laki-laki dilaksanakan sebagai berikut:

1. Cara Meletakkan Jenazah

Posisi imam dan jenazah juga memiliki ketentuan tersendiri dalam salat jenazah. Jika jenazah yang disalatkan adalah laki-laki, maka imam berdiri sejajar dengan bagian kepala jenazah. Selain itu, jenazah diletakkan menghadap kiblat orang yang menyalatkan dan para jamaah berdiri di belakang imam. Ketentuan arah kiblat ini tidak berlaku ketika salat jenazah dilakukan di atas kubur atau salat gaib.

2. Membaca Niat Dalam Hati

Sebelum melaksanakan salat jenazah, umat Islam bisa membaca niat dalam hati sesuai dengan jenis kelamin jenazah. Berikut bacaan niat salat jenazah untuk laki-laki:

أُصَلَّى عَلَى هَذا الْمَيِّت أَرْبَعَ تَكْبِيرَات فَرْضُ كِفَايَةِ إماما/مَأْمُوماً لله تَعَالَى

Ushalli 'ala hadzal mayyiti arba'a takbiratin fardhu kifayati (imaman/ma'muman) lillahi Ta'aala.

Artinya: Saya berniat salat untuk mayat (Laki-laki) ini empat takbir karena menjalankan fardhu kifayah sebagai (imam/makmum) karena Allah Ta'ala. Allah Maha Besar.

3. Melakukan 4 kali takbir

Salat jenazah baik untuk laki-laki maupun perempuan hanya melakukan gerakan takbir sebanyak empat kali, tanpa rukuk dan sujud.

- Takbir pertama, bacaan dilanjutkan dengan surat Al-Fatihah. Umat Islam dapat memulai dengan membaca ta'awwudz, lalu langsung membaca Al-Fatihah tanpa didahului doa iftitah.

- Takbir kedua, lanjutkan dengan membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Umat Islam boleh membaca shalawat versi pendek atau panjang. Jika memilih bacaan pendek, berikut shalawat yang bisa dibaca:

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Allaahumma shalli 'alaa sayyidinaa Muhammad.

Artinya: Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad.

Sedangkan, bacaan shalawat yang panjang, dapat membaca shalawat yang biasa dibaca saat tasyahud akhir dalam salat.

- Pada takbir ketiga, umat Islam membaca doa khusus untuk jenazah seperti yang sudah dijelaskan di atas. Inilah bagian yang menjadi pembeda antara jenazah laki-laki dan perempuan.

- Takbir keempat adalah bacalah doa penutup untuk seluruh muslim. Berikut adalah doanya:

اللَّهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلَا تَفْتِنَا بَعْدَهُ، وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ

Allaahumma laa tahrimna ajrohu wa laa taftinna ba'dahu waghfir lana wa lahu.

Artinya:

Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah (cobaan) bagi kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.

4. Mengakhiri dengan Membaca Salam

Tata Cara Salat Jenazah Perempuan

Berikut ini tata cara salat jenazah perempuan yang dikutip dari sumber sebelumnya:

1. Cara Meletakkan Jenazah

Posisi imam dan jenazah memiliki ketentuan khusus dalam salat jenazah. Jika jenazah yang disalatkan adalah perempuan, imam berdiri sejajar dengan bagian perut jenazah.

2. Membaca Niat dalam Hati

Berikut adalah bacaan niat untuk jenazah perempuan adalah:

أُصَلِّي عَلَى هَذِهِ الْمَيِّتَةِ أَرْبَعَ تَكْبِيرَات فَرْضُ كِفَايَةِ إِمَامًا/مَأْمُوْمًا لِلّهِ تَعَالَى

Ushalli 'ala hadzil mayyati arba'a takbiratin fardhu kifayati (imaman/ma'muman) lillahi Ta'aala.

Artinya: Saya berniat salat untuk mayat (perempuan) ini empat takbir karena menjalankan fardhu kifayah sebagai (imam/makmum) karena Allah Ta'ala. Allah Maha Besar.

3. Melakukan Empat Kali Takbir

Salat jenazah, baik laki-laki maupun perempuan, dilakukan dengan empat kali takbir tanpa rukuk dan sujud. Berikut urutannya:

- Takbir pertama, dilanjutkan dengan membaca Surah Al-Fatihah. Umat Islam dapat memulai dengan membaca ta'awwudz, lalu langsung membaca Al-Fatihah tanpa didahului doa iftitah.

- Takbir kedua, membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Boleh membaca versi pendek atau panjang.

- Takbir ketiga, membaca doa khusus untuk jenazah perempuan, seperti yang sudah dijelaskan di atas.

- Takbir keempat, membaca doa penutup untuk seluruh muslim, kemudian diakhiri dengan salam:

اللَّهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا أَجْرَهَا وَلَا تَفْتِنَا بَعْدَهَا وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهَا

Allaahumma laa tahrimna ajraha wa laa taftinna ba'daha waghfir lana wa laha.

Artinya: Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah (cobaan) bagi kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan dia.

4. Mengakhiri dengan membaca salam




(inf/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads