Pemerintah akan menyiapkan dana untuk membantu perbaikan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny. Dananya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Hal itu disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo usai menghadiri acara di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (10/10/2025). Dody mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan berapa besaran biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan tersebut. Tim Kementerian PU belum bisa melakukan identifikasi karena area ponpes masih dalam pengawasan kepolisian.
"Itu belum (ditetapkan anggaran perbaikan ponpes), masih jauh. Sementara belum (ada pengecekan). Masih urusan polisi ya, masih ada police line. Kami belum bergerak ke situ," kata Dody dikutip dari detikFinance.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski belum ada estimasi biaya, Dody memastikan pemerintah memiliki anggaran yang bisa digunakan untuk mendukung perbaikan ponpes. Salah satunya melalui dana pendidikan yang dikelola Kementerian PU.
"Kita kan punya dana pendidikan, di PU ada dana pendidikan di Ditjen Perencanaan Strategis. Itu bisa untuk pendidikan Islam dan non-Islam. Yang Islam itu nanti bisa untuk ponpes atau tempat lain," tuturnya.
Namun, Dody belum bisa memastikan apakah Kementerian PU akan menjadi pelaksana langsung perbaikan bangunan. Saat ini, koordinasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) masih terus berjalan.
"Lagi jalan (koordinasi) dengan Kemenag dan Kemendagri. Buat ngecek kualitas bangunan, apakah standar, lalu punya izin atau tidak. Belum bicara soal (perbaikan ponpes) dulu, nanti kita lihat kesesuaian bangunan dulu dengan izin seluruh ponpes," ujar Dody.
Sebelumnya, Dody menyebut dana perbaikan Ponpes Al Khoziny akan menggunakan APBN, namun tidak menutup kemungkinan ada dukungan dari pihak swasta.
"Insyaallah dari APBN ya. Tapi tidak menutup kemungkinan nanti ada bantuan dari swasta, kita pasti bantu. Cuma sementara waktu dari APBN," kata Dody dalam konferensi pers di kantor Kementerian PU, Selasa (7/10/2025).
Dody menambahkan, secara umum anggaran pembangunan dan revitalisasi ponpes berada di bawah Kementerian Agama. Namun, karena kondisi Ponpes Al Khoziny bersifat darurat, Kementerian PU akan turun langsung untuk membantu penanganan awal.
"Kalau anggaran kan selama ini sebetulnya ponpes itu ada di Kementerian Agama ya. Cuma karena ini kondisi darurat, yang di Sidoarjo pasti kita yang masuk," jelas Dody.
Baca selengkapnya di SINI.
(hnh/inf)
Komentar Terbanyak
Gencatan Senjata Israel-Hamas Tercapai, Takbir Menggema di Gaza
Ini yang Disepakati Israel dan Hamas untuk Akhiri Perang Gaza
2 Tahun Perang Gaza: 67 Ribu Warga Tewas, Rumah-Tempat Ibadah Hancur