Respons Menag Nasaruddin soal Santri Ikut Ngecor Pesantren

Jakarta -

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar merespons terkait tradisi santri yang ikut mengecor di pondok pesantren. Ia menilai gotong royong di pesantren memang ada dan santri sering terlibat membangun fasilitas pesantren.

Meski begitu, Menag menegaskan jika menyangkut bangunan bertingkat, harus dilakukan dengan profesional.

"Kerja sama dan gotong royong itu memang ada. Tetapi tergantung, kalau hanya membangun halaman-halaman, memang santri sering terlibat membangun. Tapi kalau bangunan bertingkat seperti itu, harus profesional," ujarnya usai bertemu dengan Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, di Jakarta Selatan, Selasa (7/10/2025), dilansir detikNews.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nasaruddin menilai keselamatan dan standar pengerjaan bangunan harus diutamakan. Menurutnya, santri tidak mungkin bisa mengerjakan bangunan bertingkat.

"Anak-anak itu kan harus pakai helm segala macam, tidak gampang mendaki gedung-gedung bertingkat. Jadi kalau hanya halaman, bersihkan ruangan, itu kerja sama. Tetapi kalau bangunan yang bertingkat, bangunan besar, itu nggak mungkin," sambungnya.

Nasaruddin menyebut akan berkeliling mengecek kondisi bangunan pondok pesantren di Indonesia. Tragedi runtuhnya Pondok Pesantren Al Khoziny tidak boleh terulang kembali.

Pada kesempatan yang sama, Menko PM Muhaimin Iskandar mengatakan pihaknya akan mengevaluasi agar tradisi yang sudah ada tidak membahayakan.

"Tapi kita akan evaluasi juga tetap harus menggunakan standar PU. Tidak boleh ada lagi bangunan yang diproses tanpa melalui persetujuan PU dan saya minta kepada semua pesantren di seluruh Indonesia koordinasikan dengan Dinas PU setempat, semua jenis pembangunan detik ini juga harus koordinasi dengan PU setempat," terang Cak Imin.

Selengkapnya baca di sini.