Siapakah 5 Orang Pertama yang Masuk Islam? Ini Sejarahnya!

Siapakah 5 Orang Pertama yang Masuk Islam? Ini Sejarahnya!

Hanif Hawari - detikHikmah
Minggu, 21 Sep 2025 15:00 WIB
Symbol of the Shia Muslim religion with an Ayatollah who prays and preaches in front of his followers by stretching a finger upwards.
Foto: Getty Images/iStockphoto/Pict Rider
Jakarta -

Pada masa awal dakwah, Rasulullah SAW memilih jalur yang bijak dan penuh kehati-hatian. Beliau tidak langsung berdakwah secara terbuka, melainkan secara sembunyi-sembunyi di lingkungan terdekatnya.

Tujuannya adalah mengajak keluarga dan orang-orang terpercaya untuk meninggalkan praktik penyembahan berhala dan hanya beribadah kepada Allah SWT.

Periode dakwah rahasia ini berlangsung selama tiga tahun. Di masa inilah, Nabi Muhammad SAW berhasil mengajak beberapa individu istimewa yang menjadi pilar utama penyebaran Islam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut buku Sejarah Dakwah oleh Drs. Samsul Munir Amin, M.A., orang-orang pertama yang beliau ajak adalah Khadijah, Ali bin Abi Thalib, Zaid bin Haritsah, dan Abu Bakar Ash-Shiddiq. Melalui Abu Bakar, beberapa tokoh penting lainnya juga ikut memeluk Islam, seperti Utsman bin Affan, Zubair bin Awam, Abdurrahman bin Auf, Sa'ad bin Abi Waqash, dan Thalhah bin Ubaidillah.

ADVERTISEMENT

Orang Pertama yang Masuk Islam

Berikut adalah lima orang pertama yang masuk Islam, yang dikenal sebagai As-Sabiqunal Awwalun (golongan yang pertama kali masuk Islam):

1. Ali bin Abi Thalib

Menurut Ath-Thabari dalam bukunya Muhammad di Makkah, Ali bin Abi Thalib adalah laki-laki pertama yang mengimani Nabi Muhammad SAW. Keistimewaan Ali bukan hanya karena ia adalah sepupu dan menantu Rasulullah, tetapi juga karena ia adalah orang pertama yang salat bersama beliau.

Dalam riwayat dari Zaid bin Arqam, seperti yang dijelaskan oleh Ath-Thabrani, Ali adalah individu pertama yang salat bersama Rasulullah SAW. Ali sendiri pernah menyatakan, "Aku adalah hamba Allah dan saudara dari Nabi-Nya, dan akulah orang jujur yang teragung." Beliau juga menegaskan bahwa ia telah salat bersama Rasulullah SAW tujuh tahun sebelum orang lain melakukannya.

2. Khadijah

Khadijah, istri Rasulullah, adalah orang pertama yang beriman kepada Allah SWT dan masuk Islam. Dalam Sirah Nabawiyah karya Syaikh Shafiyur Rahman al-Mubarakfuri, dijelaskan bahwa Khadijah percaya sepenuhnya bahwa suaminya telah dipilih menjadi Nabi dan Rasul.

Sebagai orang terdekat, Khadijah menyaksikan langsung akhlak mulia, budi pekerti luhur, dan pembawaan lembut Rasulullah SAW yang membedakan beliau dari orang lain. Khadijah juga menjadi saksi saat surat Al-Muddatstsir diturunkan. Kesaksian dan keyakinannya yang kuat membuat Khadijah menjadi pilar terpenting dalam awal dakwah Islam.

3. Abu Bakar Ash-Shiddiq

Abu Bakar Ash-Shiddiq dikenal sebagai sosok yang dicintai dan dihormati oleh kaumnya. Menurut Ibnu Ishaq yang dikutip dalam buku Tarikh Khulafa karya Ibrahim Al-Quraibi, saat Abu Bakar masuk Islam, ia langsung menampakkan keislamannya dan aktif berdakwah.

Abu Bakar adalah seorang yang pemurah, kaya, dan paling memahami nasab serta keadaan kaum Quraisy. Kepercayaan dan pengaruhnya yang besar membuat banyak orang, termasuk para sahabat terkemuka, masuk Islam melalui perantara beliau.

4. Zaid bin Haritsah

Zaid bin Haritsah, pelayan Rasulullah SAW, adalah salah satu orang pertama yang beriman kepada Allah dan mengikuti Nabi Muhammad SAW, seperti yang disebutkan oleh Ath-Thabari.

Kesetiaan Zaid sangatlah luar biasa. Dalam buku Sirah Nabawiyah, diceritakan bahwa ia menolak untuk meninggalkan Nabi Muhammad SAW, bahkan ketika keluarganya datang untuk menebus kebebasannya. Zaid memilih untuk tetap bersama Rasulullah, menunjukkan cintanya yang mendalam kepada Nabi.

5. Utsman bin Affan

Utsman bin Affan berasal dari keluarga bangsawan berpengaruh dari Suku Quraisy. Mengutip dari buku Utsman bin Affan Ra karya Abdul Syukur Al-Azizi, Utsman mendapatkan gelar istimewa dari Rasulullah SAW, yaitu Dzun Nurain (pemilik dua cahaya).

Gelar ini diberikan karena Utsman menikahi dua putri Nabi Muhammad SAW, Ruqayyah dan Ummu Kultsum, sebuah kehormatan yang tidak pernah diberikan kepada siapa pun sejak Nabi Adam AS hingga hari kiamat. Keislaman Utsman bin Affan memperkuat posisi dakwah Rasulullah di kalangan bangsawan Quraisy.

Dengan kehadiran para individu mulia ini, dakwah Islam yang awalnya rahasia mulai mendapatkan fondasi yang kuat. Kesetiaan, pengorbanan, dan keyakinan mereka menjadi cerminan dari kekuatan iman yang menggerakkan penyebaran Islam ke seluruh dunia.

Wallahu a'lam.




(hnh/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads