Muhammadiyah Desak Dunia Arab Bersatu Hadapi Israel

Muhammadiyah Desak Dunia Arab Bersatu Hadapi Israel

Devi Setya - detikHikmah
Minggu, 14 Sep 2025 13:00 WIB
Waketum MUI Anwar Abbas
Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas Foto: mui.or.id
Jakarta -

Pernyataan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu yang menegaskan tidak akan pernah ada negara Palestina mendapat tanggapan keras dari berbagai pihak, termasuk dari Muhammadiyah. Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas berpendapat sikap Netanyahu merupakan tanda bahwa Israel telah mengibarkan bendera perang total terhadap Palestina.

Dalam sebuah acara penandatanganan proyek permukiman besar di Tepi Barat, Netanyahu menegaskan komitmennya untuk menolak berdirinya negara Palestina.

"Kami akan memenuhi janji kami bahwa tidak akan ada negara Palestina, tempat ini milik kami," kata Netanyahu dalam acara di Maale Adumim, sebuah pemukiman Israel di sebelah timur Yerusalem, dilansir AFP, Jumat (12/9).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga menambahkan, "Kami akan menjaga warisan kami, tanah kami, dan keamanan kami... Kami akan menggandakan populasi kota ini."

Pernyataan ini memperkuat kekhawatiran bahwa Israel ingin memperluas wilayahnya tanpa memberi ruang bagi Palestina.

ADVERTISEMENT

Respons Muhammadiyah

Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas menilai pernyataan tersebut seolah menutup harapan bangsa Timur Tengah untuk bisa hidup damai.

"Usaha ke arah itu sudah tampak dia kerjakan dengan membangun perumahan bagi rakyat Israel di daerah-daerah yang sudah mereka duduki. Jadi masalah Gaza dan Tepi Barat tinggal menunggu waktu untuk sepenuhnya berada di bawah kendali Israel," kata Anwar Abbas dikutip dari keterangan tertulis yang diterima detikHikmah, Minggu (14/9/2025).

Anwar menegaskan bahwa dunia Arab tidak boleh tinggal diam menyaksikan perkembangan ini.

"Kalau mau menang tentu dunia Arab harus bersatu, karena tidak ada lagi cara lain yang harus ditempuh oleh Palestina dan dunia Arab sekarang ini kecuali berperang. Sebab Israel sudah mengibarkan bendera perang total karena Netanyahu tidak mau ada negara Palestina," ucapnya.

Lebih lanjut, ia menilai ideologi zionis yang dianut Israel berpotensi mengancam kawasan Timur Tengah secara luas.

"Karena dalam keyakinan zionis dan Netanyahu wilayah tersebut dan juga wilayah Lebanon, Syria, Jordania sebagian wilayah Mesir, Saudi dan Irak adalah wilayah nenek moyang mereka yang harus mereka rebut bagi berdirinya negara Israel Raya yang mereka idam-idamkan," tambahnya.

Menurut Anwar, Israel adalah biang keladi dari ketidakstabilan kawasan. Ia mendesak agar negara-negara Arab segera bersatu untuk melawan Israel demi terwujudnya perdamaian di Timur Tengah.

"Sebelum semua wilayah yang dianggap oleh Israel adalah wilayah nenek moyang mereka jatuh ke tangan Israel, maka dunia Arab harus bersatu. Tanpa itu maka tidak akan ada damai di Timur Tengah karena Israel sebagai biang keladi dari kekacauan yang ada di kawasan tersebut belum bisa mereka lumpuhkan," pungkas Anwar Abbas.




(dvs/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads