Riset Membuktikan Bersedekah Bisa Membuat Bahagia

Riset Membuktikan Bersedekah Bisa Membuat Bahagia

Indah Fitrah - detikHikmah
Minggu, 14 Sep 2025 05:00 WIB
Hands of old woman giving money to her grandson during arabia eid
Ilustrasi sedekah. Foto: Getty Images/Noah Saob
Jakarta -

Kebahagiaan dapat muncul dari berbagai hal, bahkan dari hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari. Banyak orang mencari kebahagiaan melalui pencapaian pribadi atau kepemilikan materi, padahal kebahagiaan juga bisa diperoleh melalui tindakan memberi kepada orang lain. Memberi tidak hanya bermanfaat bagi penerima, tetapi juga membawa efek positif bagi pemberi itu sendiri.

Penelitian berjudul The Emotional Rewards of Prosocial Spending Are Robust and Replicable in Large Samples oleh Lara B. Aknin dan rekan-rekannya dari Simon Fraser University, Kanada, pada tahun 2021 menunjukkan bahwa memberikan uang kepada orang lain dapat meningkatkan kebahagiaan.

Menurut penelitian tersebut, efek kebahagiaan ini lebih kuat jika seseorang memiliki pilihan mengenai cara atau kepada siapa bantuan diberikan, serta memahami dampak dari tindakannya. Menariknya, memberi secara langsung membuat perasaan bahagia lebih besar dibandingkan hanya mengingat pengalaman memberi di masa lalu. Dengan kata lain, tindakan memberi uang tidak hanya berdampak pada penerima, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan emosional pemberi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Temuan ini selaras dengan ajaran Islam, yang menekankan pentingnya berbagi dengan sesama. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 262:

اَلَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَؚِيْلِ اللّٰهِ ثُمَّ لَا يُتؚِْعُوْنَ مَآ اَنْفَقُوْا مَنًّا وَّلَآ اَذًىۙ لَّهُمْ اَجْرُهُمْ عِنْدَ رَؚِّهِمْۚ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ

ADVERTISEMENT

Arab latin: AllaŌīna yunfiqūna amwālahum fī sabīlillāhi ṡumma lā yutbi'ūna mā anfaqū mannaw wa lā aŌā(n), lahum ajruhum 'inda rabbihim, wa lā khaufun 'alaihim wa lā hum yaឥzanūn(a).

Artinya: Orang-orang yang menginfakkan harta mereka di jalan Allah, kemudian tidak mengiringi apa yang mereka infakkan itu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), bagi mereka pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih.

Ayat ini menjelaskan bahwa memberi dengan ikhlas, tanpa pamer atau menyakiti penerima, akan mendatangkan pahala sekaligus ketenangan batin. Hal ini diperkuat lagi dalam ayat 265 surah tersebut, yang menggambarkan perumpamaan sedekah yang dilakukan untuk mencari rida Allah:

وَمَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمُ اؚْتِغَاۀءَ مَرْضَاتِ اللّٰهِ وَتَثؚِْيْتًا مِّنْ اَنْفُسِهِمْ كَمَثَلِ جَنَّةٍۢ ؚِرَؚْوَةٍ اَصَاَؚهَا وَاؚِلٌ فَاٰتَتْ اُكُلَهَا ضِعْفَيْنِۚ فَاِنْ لَّمْ يُصِؚْهَا وَاؚِلٌ فَطَلٌّ ۗوَاللّٰهُ ؚِمَا تَعْمَلُوْنَ َؚصِيْرٌ

Arab latin: Wa maṡalul-laŌīna yunfiqūna amwālahumubtigā'a marឍātillāhi wa taṡbītam min anfusihim kamaṡali jannatim birabwatin aṣābahā wābilun fa'ātat ukulahā ឍi'fain(i), fa'illam yuṣibhā wābilun faṭall(un), wallāhu bimā ta'malūna baṣīr(un).

Artinya: Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan harta mereka untuk mencari rida Allah dan memperteguh jiwa mereka adalah seperti sebuah kebun di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, lalu ia (kebun itu) menghasilkan buah-buahan dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, hujan gerimis (pun memadai). Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

Dalam perspektif Islam, sedekah memiliki makna yang luas. Berdasarkan buku Seri Fiqih Kehidupan susunan Ahmad Sarwat, sedekah adalah mengeluarkan harta atau dana dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah, sehingga dianggap sebagai ibadah atau amal shalih. Ar-Raghib al-Asfahani menegaskan bahwa sedekah adalah harta yang dikeluarkan untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Namun, sedekah tidak terbatas pada harta. Segala perbuatan baik, meskipun tidak melibatkan uang, termasuk dalam kategori sedekah. Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Senyummu pada wajah saudaramu adalah sedekah, amar makruf dan nahi munkar adalah sedekah, penunjuki orang yang tersesat adalah sedekah, matamu untuk menunjuki orang buta adalah sedekah, membuang batu, duri atau tulang dari jalanan adalah sedekah." (HR. At-Tirmizy)

Dengan demikian, kebahagiaan dapat tumbuh dari tindakan memberi. Baik melalui harta maupun perbuatan baik lainnya, sedekah membawa manfaat ganda: mempererat hubungan dengan Allah dan meningkatkan kesejahteraan emosional. Memberi dengan ikhlas, tanpa mengharapkan pujian atau pengakuan, menjadi jalan untuk menemukan kebahagiaan sejati dalam hidup.




(inf/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads