Israel Bom Rumah Sakit di Gaza, 15 Orang Tewas Termasuk 4 Jurnalis

Israel Bom Rumah Sakit di Gaza, 15 Orang Tewas Termasuk 4 Jurnalis

Lusiana Mustinda - detikHikmah
Senin, 25 Agu 2025 20:00 WIB
A Palestinian man rides a bike as smoke rises following an Israeli strike, in Gaza City, August 24, 2025. (Reuters)
Asap mengepul dari area Kota Gaza setelah serangan Israel melanda, 24 Agustus 2025. Foto: Reuters
Jakarta -

Sebanyak 15 orang, termasuk empat jurnalis, tewas akibat serangan Israel yang menghantam Rumah Sakit al-Nasser di Gaza selatan. Informasi ini disampaikan oleh pejabat kesehatan Palestina.

Dilansir Gulf News dari AFP, Senin (25/8/2025), korban jurnalis tewas tersebut antara lain Hussam al-Masri, juru kamera kontraktor untuk Reuters; Mariam Abu Dagga, jurnalis lepas Associated Press; Mohammed Salam dari Al Jazeera; serta Moaz Abu Taha yang bekerja untuk NBC. Seorang jurnalis Reuters lainnya, Hatem Khaled, dilaporkan terluka dalam serangan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebuah rekaman dari al-Ghad TV memperlihatkan momen mengerikan ketika petugas pertahanan sipil dan para jurnalis tertembak saat berusaha mengevakuasi jenazah al-Masri. Dalam video tersebut terlihat mereka sempat mengangkat tangan sebagai perlindungan, namun tetap menjadi sasaran tembakan.

Menurut catatan Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ), setidaknya 192 jurnalis Palestina telah tewas sejak pecahnya perang pada 7 Oktober 2023. Jumlah ini melampaui total kematian jurnalis secara global dalam tiga tahun terakhir. Pada Agustus lalu, CPJ menegaskan bahwa pembunuhan jurnalis di Gaza merupakan "tindakan yang disengaja dan sistematis untuk membungkam pemberitaan terkait aksi Israel."

ADVERTISEMENT

Hingga kini, pemerintah maupun militer Israel belum memberikan tanggapan resmi atas insiden tersebut.

Mariam Abu Dagga (33), diketahui telah menjadi kontributor lepas AP sejak awal konflik Gaza. Ia banyak menyoroti perjuangan para tenaga medis di Rumah Sakit Nasser yang merawat anak-anak sehat namun kini menderita kelaparan. Al Jazeera pun mengonfirmasi bahwa Mohammed Salam termasuk di antara korban tewas, sementara Reuters melaporkan kehilangan al-Masri serta luka yang dialami fotografernya, Hatem Khaled.

Tak hanya para jurnalis, seorang pekerja penyelamat juga dilaporkan meninggal dalam serangan tersebut. Menurut saksi mata, ia menjadi sasaran dua kali berturut-turut, membuat banyak orang yang awalnya menolong justru menjadi korban.

Menurut data Palestinian Journalist Syndicate, lebih dari 240 jurnalis Palestina telah tewas akibat serangan Israel sejak perang dimulai Oktober lalu.

Angka ini menjadikan konflik Gaza sebagai salah satu periode paling mematikan bagi jurnalis dalam sejarah modern.




(lus/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads