Zina adalah dosa besar yang harus dihindari muslim. Bahkan, sekadar mendekatinya saja dilarang.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Al Isra ayat 32,
ΩΩΩΩΨ§ ΨͺΩΩΩΨ±ΩΨ¨ΩΩΨ§ Ψ§ΩΨ²ΩΩΩΩ°ΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΩΩ ΩΩΨ§ΩΩ ΩΩΨ§ΨΩΨ΄ΩΨ©Ω ΫΩΩΨ³ΩΨ§Ϋ€Ψ‘Ω Ψ³ΩΨ¨ΩΩΩΩΩΨ§
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya (zina) itu adalah perbuatan keji dan jalan terburuk."
Mengutip buku Hadis Ahkam: Kajian Hadis-hadis Hukum Pidana Islam oleh Fuad Thohari, zina berasal dari bahasa Arab yang artinya berbuat nista. Secara istilah, pengertian zina mengacu pada persetubuhan yang terjadi bukan karena ikatan pernikahan yang sah, syubhat dan bukan pula karena kepemilikan terhadap budak perempuan.
Syaikh Abu Bakar melalui kitab Minhajul Muslim yang diterjemahkan Fedrian Hasmand menjelaskan bahwa zina merupakan perbuatan haram. Zina berarti melakukan hubungan badan, baik melalui kemaluan atau dubur oleh dua orang yang bukan pasangan suami istri.
Ada sebuah pendapat yang menyebut dosa zina tidak akan diampuni hingga 40 tahun. Begini penjelasan ulama.
Benarkah Dosa Zina Tak Diampuni Selama 40 Tahun?
Buya Yahya melalui ceramahnya mengatakan pernyatan dosa zina tidak diampuni hingga 40 tahun tak benar adanya. Allah SWT Maha Pengampun, tentu Dia akan mengampuni dosa hamba-Nya yang bertobat dengan sungguh-sungguh, termasuk dosa zina.
"Tidak benar kalau orang berzina tidak diampuni dosanya 40 tahun itu adalah berita bohong. Kalau dia setelah berzina tobat langsung diampuni oleh Allah SWT asalkan ia tobat, menyesal, menangis tobat yang sesungguhnya, semua kesan-kesan yang mengingatkan tentang perzinahannya dihapus," katanya dalam ceramah yang ditayangkan di kanal YouTube Al Bahjah TV dikutip pada Selasa (12/8/2025). detikHikmah telah mendapat izin untuk mengutip tayangan dalam channel tersebut.
Lebih lanjut ia mengatakan tobat seseorang yang berzina harus dilakukan dengan sungguh-sungguh. Orang yang sudah berzina harus menyesali dosa yang diperbuatnya dan menutup aibnya dari siapa pun.
"Ingat dosa zina adalah dosa yang harus ditutup maka bagi siapa pun yang ingin bertobat dari zina cukup mengadulah kepada Allah. Jangan ngadu kepada manusia, semakin dia bisa menutup di depan manusia, Allah akan tutup. Cukup dia menangis di hadapan Allah gak perlu bercerita kepada siapapun (manusia)," sambung Buya Yahya.
Tak Perlu Ceritakan Perbuatan Zina pada Calon Suami/Istri
Buya Yahya mengatakan hendaknya orang yang pernah berzina tidak menceritakan masa lalunya kepada calon suami atau calon istrinya.
"Seorang wanita pun yang mau menikah mungkin dia punya masa lalu kelam telah berzina, tidak perlu bercerita kepada laki-laki yang akan menikahinya. Seorang laki-laki pun tidak perlu bercerita kepada wanita yang (akan) dinikahinya, cukup Allah yang tahu," terangnya.
Buya Yahya menegaskan bahwa perzinaan adalah dosa dan aib yang harus ditutupi sehingga tidak boleh diceritakan kepada siapapun. Hendaknya seseorang menutupi aibnya, cukup dirinya dan Allah SWT yang tahu.
"Perzinaan tidak boleh diceritakan. Tutup antara kau dan Allah SWT saja," tegasnya.
Orang yang Pernah Berzina Dianjurkan Hijrah
Selain menutupi aibnya, orang yang pernah berzina juga dianjurkan hijrah ke tempat baru. Ini dimaksudkan agar tidak ada masyarakat yang mengetahui perbuatannya sehingga di sana ia bisa bertobat dengan sungguh-sungguh dan dipandang sebagai orang yang baik.
"Alangkah indahnya Islam, yang bertobat (dari zina) cukup tutup (dosa zinanya) dan dianjurkan untuk hijrah ke tempat yang tidak tahu kalau dia pernah berzina, ke masyarakat yang tidak mengenal dia berzina sehingga dia di sana tampil sebagai orang yang saleh, urusannya (zina) hanya kepada Allah SWT. Hanya orang-orang bodoh yang bercerita tentang perzinaannya," kata Buya Yahya menguraikan.
Kemudian, dia juga menyebut bahwa para ulama sepakat tidak dianjurkan orang yang bertobat dari zina untuk mengadu kepada hakim. Sebab, ini ada sangkut pautnya dengan nama keluarga, terlebih ia akan mendapat perlakuan seperti direndahkan hingga sulit berkumpul dengan orang baik karena dicap sebagai pezina.
Dilarang Membicarakan Orang yang Berzina
Buya Yahya turut menerangkan, apabila muslim mendengar temannya bercerita tentang perzinaan mereka hendaknya ia menutupinya dan tidak diceritakan kepada siapa pun. Ia melarang untuk membicarakan orang yang berzina.
"Jangan sekali-kali Anda berani membicarakan orang yang berzina kalau Anda tidak ingin keluarga Anda tertimpa musibah (zina) yang serupa. Kalau Anda mungkin punya kawan dekat dan dia cerita tentang perzinaannya maka Anda tutup bahkan Anda pun tidak boleh cerita kepada istri Anda. Jangan cerita ke siapapun, kalau Anda membongkar aib orang tersebut (maka) Allah SWT akan bongkar aib Anda," tandasnya.
Wallahu a'lam.
(aeb/kri)
Komentar Terbanyak
Rekening Isi Uang Yayasan Diblokir PPATK, Ketua MUI: Kebijakan yang Tak Bijak
Rekening Buat Bangun Masjid Kena Blokir, Das'ad Latif: Kebijakan Ini Tak Elegan
Kecam Rencana Israel Kuasai Gaza, Saudi Desak Dewan Keamanan PBB Ambil Tindakan