Setan Tertawa Terbahak-bahak saat Kita Menguap, Kenapa?

Setan Tertawa Terbahak-bahak saat Kita Menguap, Kenapa?

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Sabtu, 19 Jul 2025 07:00 WIB
Ilustrasi orang sedang menguap
Ilustrasi menguap (Foto: Pixabay/Sammy-Sander)
Jakarta -

Menguap merupakan hal yang lumrah bagi manusia. Ketika tubuh merasa kelelahan dan mengantuk, badan mengirimkan sinyal ke otak agar melakukan tindakan lebih lanjut. Sinyal yang dikeluarkan itu adalah menguap.

Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk menahan diri ketika menguap agar tidak mengeluarkan bunyi 'hah' dan semacamnya. Beliau bersabda,

"Menguap adalah dari setan. Karena itu, jika salah seorang dari kalian menguap, hendaklah ia menolaknya sekuat tenaga sebab ketika ia berbunyi 'Ha...' setan menertawakannya." (HR Muttafaq 'Alaih)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menukil dari kitab Jawahir Al Bukhari oleh Musthafa Muhammad Imarah yang diterjemahkan M Abdul Ghoffar, terdapat hadits yang menyebut bahwa menguap merupakan hal yang sangat dibenci Allah SWT dan Rasulullah SAW. Dari Abu Hurairah RA berkata Nabi SAW bersabda,

"Sesungguhnya Allah mencintai bersin dan membenci menguap. Oleh karena itu, barang siapa di antara kalian bersin, maka hendaklah ia memanjatkan pujian kepada Allah. Dan merupakan suatu kewajiban bagi setiap muslim yang mendengarnya (pujian) itu untuk mendoakannya. Sedangkan menguap itu berasal dari setan, maka hendaklah ia mencegahnya semampu mungkin. Karena, jika ia mengucapkan 'haa' maka setan menertawakannya."

ADVERTISEMENT

Alasan Setan Tertawa Terbahak-bahak ketika Kita Menguap

Menurut Kitab At Taujiih wal Irsyaadun Nafsi Minal Qur'aanil Karim was-Sunnatin Nabawiyyah tulisan Mufir bin Said Az Zahrani yang diterjemahkan Sari Narulita dan Miftahul Jannah, salah satu tipu daya setan adalah menertawakan orang yang menguap. Sesungguhnya, menguap menimbulkan kemalasan.

Orang yang menguap tidak bisa melakukan kewajibannya dengan sempurna. Alasan setan menertawakan orang yang menguap karena itu merupakan pemandangan yang tidak bagus.

Turut dijelaskan dalam Kitab Al-Minah Al-'Aliyah fii Bayaani As-Sunan Al-Yaumiyyah oleh Syaikh Abdullah bin Hamound Al-Furaih yang diterjemahkan oleh Muhammad Yasir, Imam an-Nawawi mengatakan bahwa menguap dinisbatkan kepada setan karena ia mengajak kepada syahwat, yakni ketika badan terasa berat dan mengajak untuk beristirahat.

"Yang dimaksud adalah peringatan untuk tidak melakukan perbuatan yang dapat melahirkan hal itu, yaitu terlalu banyak makan," jelasnya.

Sementara itu dijelaskan dalam buku The Prophetic Parenting susunan A R Shohibul Ulum, menguap disebabkan oleh kekenyangan, kelambanan dan kecenderungan untuk bermalas-malasan. Berbeda dengan bersin yang menunjukkan semangat dan ringannya badan.

Namun, jika tidak sanggup menahan menguap hendaknya muslim melakukannya sambil menutup mulut dengan tangan. Dari Abu Sa'id Al Khudri, Rasulullah SAW bersabda,

"Jika salah seorang di antara kalian menguap hendaklah menutup mulut dengan telapak tangannya, karena sesungguhnya setan akan memasukinya." (HR Muslim)

Adab Menguap yang Perlu Diperhatikan Muslim

Mengutip dari buku 50 Adab Islam sesuai Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah SAW susunan Arfiani, berikut sejumlah adab yang harus diperhatikan ketika muslim menguap.

  1. Berusaha menahannya, khususnya ketika sholat
  2. Tidak mengeluarkan suara 'Aah'
  3. Tidak mengeraskan suara ketika menguap
  4. Meletakkan tangan di mulut




(aeb/kri)

Hide Ads