Jin Suka Tinggal di Tempat-tempat Ini, Salah Satunya Saluran Air

Jin Suka Tinggal di Tempat-tempat Ini, Salah Satunya Saluran Air

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Kamis, 17 Jul 2025 17:15 WIB
A man looking up at a huge ghostly horned demon appearing out the mist. On a moody day in the countryside. With a grunge, blurred edit.
Ilustrasi jin dan setan (Foto: Getty Images/David Wall)
Jakarta -

Jin adalah makhluk gaib yang diciptakan oleh Allah SWT. Mereka berasal dari api dan kasat mata sehingga tidak bisa dilihat manusia.

Terkait jin dijelaskan dalam surah Ar Rahman ayat 15 bahwa Allah SWT berfirman,

وَخَلَقَ ٱلْجَآنَّ مِن مَّارِجٍ مِّن نَّارٍ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Dan Dia menciptakan jin dari nyala api."

Menukil dari kitab Hiwar Ma'a Iblish yang disusun Muhammad Abduh Mughawiri terjemahan Wasith Fardas dijelaskan bahwa as Sayyid Alawi bin Ahmad as Saggaf dalam kitab Al Kaukabu Al Ajuj mengatakan jin memiliki dzat halus dan dapat merubah bentuk. Sebagian jin ada yang beriman dan ada pula yang tidak seperti halnya manusia.

ADVERTISEMENT

Menurut pendapat populer, jin yang durhaka disebut dengan setan, sama halnya seperti manusia. Umar Sulaiman al Asyqar dalam kitab 'Alam al-Malaikah al-Abrar & 'Alam al-Jinn wa asy Syayathin terjemahan Kaserun AS Rahman mengatakan Ibnu Taimiyah berpendapat setan adalah asal jin sebagaimana Adam asal manusia. Jadi, setan adalah golongan dari jin.

Lantas, di mana saja tempat jin bernaung?

7 Tempat yang Ditinggali Bangsa Jin

Mengacu pada sumber yang sama, berikut beberapa tempat yang ditinggali bangsa jin.

1. Rumah

Tak hanya manusia, jin juga mendiami rumah-rumah. Umumnya, jin yang tinggal di rumah merupakan jin yang baik atau beriman.

Ibnu Hajar dalam kitab Fath al Bari mengutip riwayat Ibnu Abu Dunya,

"Tidak ada satu pun rumah orang muslim kecuali di atap rumahnya terdapat jin muslim. Apabila mereka menghidangkan makanan pagi, jin itu pun ikut makan bersama mereka. Apabila makan sore dihidangkan, jin itu juga ikut makan bersama mereka. Tapi, Allah menjaga orang-orang muslim itu dari gangguan jin tersebut."

2. Kandang Unta

Dalam sebuah hadits, kandang unta disebut sebagai tempat tinggal jin. Berikut bunyi haditsnya,

"Rasulullah SAW melarang kita untuk salat di kandang unta karena kandang tersebut adalah tempat tinggal setan." (HR Abu Dawud)

3. Laut

Melalui beberapa riwayat dijelaskan bahwa setan atau iblis membangun istana di lautan. Nantinya, mereka mengirim pasukan untuk menyesatkan manusia hingga kiamat tiba.

Rasulullah SAW bersabda,

"Sesungguhnya iblis meletakkan singgasananya di atas air lalu mengirim bala tentaranya, (setan) yang kedudukannya paling rendah bagi iblis adalah yang paling besar godaannya. Salah satu di antara mereka datang lalu berkata, 'Aku telah melakukan ini dan itu.' Iblis menjawab, 'Kau tidak melakukan apa pun.' Lalu yang lain datang dan berkata, 'Aku tidak meninggalkannya hingga aku memisahkannya dengan istrinya.' Beliau bersabda, "Iblis mendekatinya lalu berkata, 'Bagus kamu." Al A'masy menyebutkan dalam riwayatnya, "Iblis berkata, 'Tetaplah (menggodanya)'." (HR Muslim)

4. Tempat yang Tak Berpenghuni

Jin gemar bernaung di tempat yang tidak ditinggali siapa pun. Dari Ibnu Mas'ud berkata,

"Suatu hari kami (para sahabat) sedang bersama Rasulullah. Sampai kemudian beliau terpisah dengan kami. Kami mencari beliau di lembah-lembah dan kampung-kampung (tetapi kami tidak menjumpainya). Di antara kami ada yang mengatakan jika Rasulullah diculik dan disandera. Malam itu, tidur kami betul-betul tidak menyenangkan. Sampai pada pagi hari kami melihat Rasulullah datang dari arah sebuah gua yang berada di tengah padang pasir. Kami katakan kepada beliau tentang kehilangan kami, usaha kami mencari beliau tapi tak menemukan.

Rasulullah kemudian berkata, 'Semalam aku didatangi utusan dari kelompok jin. Ia membawaku menemui kaumnya untuk mengajarkan Al-Quran'."

Ibnu Mas'ud melanjutkan ceritanya, "Rasulullah lalu mengajak kami melihat bekas-bekas tempat perapian kelompok jin itu. Para jin itu bertanya kepada Rasulullah mengenai makanan mereka.

Rasulullah menjawab jin-jin itu, 'Makanan kalian adalah sisa-sisa tulang yang masih ada dagingnya, yang ada di tangan kalian itu, yang sebelumnya dimakan oleh manusia dengan menyebut nama Allah. Dan juga semua kotoran binatang ternak.'

Rasulullah melanjutkan, 'Oleh karena itu, kalian para sahabat jangan beristinja (membersihkan kotoran BAB) dengan tulang dan kotoran binatang. Sebab, keduanya makanan saudara kalian (golongan jin)'." (HR Muslim)

5. Saluran Air

Abu Bakar bin Abu Daud mentakhrij dalam Kitaabul Waswasah dari Ibrahim berkata,

"Janganlah kalian kencing di mulut saluran air, karena jika dari sana muncul sesuatu (jin) akan sulit pengobatannya."

Lalu, dalam hadits dari Abdulah ibn Sarjas turut dijelaskan mengenai lubang sebagai tempat tinggal jin.

"Jangan sampai ada yang kencing di lubang." Orang-orang bertanya kepada Qatadah, "Mengapa tidak boleh kencing di lubang?" Qatadah menjawab, "Rasulullah pernah mengatakan, sebab lubang adalah tempat tinggal golongan jin." (HR Abu Dawud, Nasa'i dan Ahmad)

6. Pasar

Pasar adalah tempat tinggal jin. Rasulullah SAW menjelaskannya dalam sebuah hadits,

"Kalau bisa, kalian jangan menjadi orang yang pertama kali masuk ke pasar atau menjadi orang yang paling akhir keluar darinya. Sebab, pasar merupakan tempat berseteru para setan. Di pasar, setan menancapkan benderanya." (HR Muslim)

7. Toilet

Menurut kitab Luqthul-Marjan fi Ahkaamil-Jaan oleh Al Imam As Suyuthi terjemahan Kathur Suhardi terdapat hadits yang menyatakan jin tinggal di toilet. Dari Zaid bin Arqam berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya tanah becek ini biasa didatangi jin. Jika salah seorang di antara kalian memasuki kamar mandi, hendaklah dia mengucapkan, 'Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari setan laki-laki dan setan perempuan." (HR Tirmidzi, An-Nasa'i dan Ibnu Majah)

Wallahu a'lam.




(aeb/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads